Misteri Nusantara – Uang Gaib Raja Hantu Pada tahun 2000, aku memiliki seorang teman bernama Fahrullah, seorang pria asal Sidoarjo yang terjerumus ke dalam dunia ilmu gaib. Meski memiliki pengetahuan spiritual, imannya sangat tipis, sehingga mudah terpengaruh oleh godaan setan yang menyesatkan.

Bergabung dengan Perguruan Ilmu Gaib

Pertengahan tahun 2000, aku memutuskan untuk bergabung dengan perguruan ilmu gaib yang ada di Solo. Waktu itu, ilmu gaib tengah populer dan banyak perguruan bermunculan di berbagai kota. Aku memilih perguruan ini setelah membaca iklan di sebuah majalah. Anggota perguruan menginap di padepokan untuk mengikuti pelatihan fisik dan mental. Salah satu latihannya adalah pergi ke kuburan atau tempat angker untuk mengasah kemampuan terawangan.

Penasaran, aku mengunjungi padepokan tersebut. Aku bertemu banyak orang dari berbagai daerah, seperti yang diceritakan dalam majalah. Beberapa baru datang, beberapa sudah beberapa minggu, bahkan ada yang telah berbulan-bulan tinggal di padepokan tersebut. Salah seorang murid lama yang kutemui adalah Fahrullah.

Fahrullah: Pemuda Pemberani dengan Ambisi Besar

Fahrullah, pria berusia sekitar 30 tahun, memiliki tubuh gemuk dan kepala botak. Meskipun fisiknya tidak mencolok, ia memiliki sifat pemberani dan ambisius. Fahrullah rajin mengamalkan wirid, terutama surah Al-Fatihah. Ia mengaku sudah mewiridkan surah ini sebanyak 100.000 kali, suatu pencapaian luar biasa.

Namun, ambisinya membawanya ke dalam dunia gelap yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Fahrullah sangat mahir dalam terawangan, dan pada suatu malam, saat latihan di Taman Pramuka Solo, ia bertemu dengan sosok gaib bernama Siti, penjaga alam gaib tersebut. Siti, dengan kecantikannya yang mempesona, menggoda iman Fahrullah. Tanpa sadar, ia terjerumus ke dalam hubungan terlarang dengan makhluk halus itu.

Pertemuan dengan Raja Hantu: Perjanjian Gaib yang Menyesatkan

Setelah hubungan terlarang itu, orang tua Siti, yang juga makhluk halus, datang menuntut pertanggungjawaban dari Fahrullah. Meski sempat cemas, Fahrullah tetap menyebutkan nama gurunya, yang membuat orang tua Siti akhirnya mundur. Namun, keesokan malamnya, Fahrullah kembali melakukan latihan terawangan bersama aku. Kali ini, ia bertemu dengan sosok yang mengaku sebagai Raja Hantu.

Raja Hantu ini mengungkapkan bahwa ia akan membantu Fahrullah mengatasi kesulitannya. “Jangan takut! Saya akan membantu kesulitanmu,” kata Raja Hantu, sambil mendekatkan dirinya.

Fahrullah, yang ketakutan, akhirnya memutuskan untuk bersekutu dengan Raja Hantu. Mereka menyepakati sebuah perjanjian gaib. Setiap kali Fahrullah membutuhkan bantuan, ia harus memenuhi syarat tertentu. Raja Hantu meminta syarat pertama agar Fahrullah tidak membuka matanya kecuali atas perintahnya. Fahrullah pun mengikuti perintah tersebut, dan keajaiban pun terjadi—segera setelah membuka mata, ia tiba-tiba sudah berada di belakang rumahnya di Sidoarjo.

Bantuan Uang dari Raja Hantu: Keajaiban yang Menyesatkan

Fenomena uang yang dihasilkan dari bantuan Raja Hantu juga tak kalah mengejutkan. Fahrullah sering kali meminta uang kepada Raja Hantu, dan dalam waktu singkat, uang dalam jumlah besar muncul di tangannya. Namun, uang tersebut tidak bertahan lama. Setelah dibelanjakan, uang itu kembali berubah menjadi kertas atau daun.

Pada suatu malam, teman Fahrullah yang berasal dari Lampung ikut dalam petualangan aneh ini. Mereka pergi ke bioskop menggunakan uang hasil sulap Raja Hantu. Setelah itu, mereka mampir ke warung sate kambing. Fahrullah memesan sate kambing mentah, bukan sate bakar. Tukang sate terkejut, namun Fahrullah dengan lahap menyantap sate mentah tersebut.

Di padepokan, Fahrullah kembali makan nasi dengan lauk seadanya. Teman-temannya bingung, namun Fahrullah menjelaskan, “Yang makan sate kambing mentah tadi adalah Raja Hantu, bukan aku. Yang sekarang makan adalah aku sendiri.”

Uang Sihir yang Tidak Tahan Lama

Pernah juga Fahrullah menginginkan uang yang lebih banyak dan bisa bertahan lebih lama. Caranya adalah dengan menggabungkan uang asli dengan kertas atau daun yang dimanterai oleh Raja Hantu. Suatu kali, Fahrullah tertarik dengan iklan di koran yang mengatakan bahwa uang di ATM bisa bertambah dengan sendirinya. Ia kemudian meminjam uang dari teman dan menggabungkannya dengan sobekan koran. Ajaib, dalam waktu singkat, uang tersebut benar-benar bertambah jumlahnya, mirip dengan uang asli.

Namun, uang itu hanya bertahan selama tiga hari, kemudian kembali ke bentuk semula—daun atau kertas.

Perjalanan Kejatuhan Fahrullah

Keadaan ini berlanjut hingga Fahrullah mengajarkan ilmunya kepada teman-temannya. Beberapa berhasil, namun hanya Fahri yang bisa menerima ilmu tersebut setelah menelan air bercampur darah Fahrullah. Namun, setelah beberapa peringatan dari gurunya, Fahrullah akhirnya berhenti menggunakan ilmu tersebut. Guru kami, yang baru saja pulang dari ibadah haji, memperingatkan Fahrullah untuk tidak lagi membuat uang sihir dengan bantuan Raja Hantu.

Setelah peringatan ketiga tidak diindahkan, guru kami bertindak tegas. Raja Hantu yang menjadi teman Fahrullah dipasung dan ditanam di gunung Galunggung. Setelah itu, kesaktian Fahrullah pun hilang. Ia tidak bisa lagi membuat uang dari kertas atau daun.

Kesimpulan: Ilmu Gaib yang Menyesatkan

Perjalanan Fahrullah mengajarkan kita bahwa belajar ilmu gaib tanpa dasar agama yang kuat bisa membawa pada kesesatan. Jika kita ingin menguasai ilmu gaib, harus terlebih dahulu mempelajari ilmu agama yang benar, seperti Fiqih, Tauhid, dan Akhlak. Agar kita tidak tersesat di jalan yang tidak dibenarkan oleh agama.

 === PREDIKSI SUDNEY JITU HARI INI ===

PAUS4D : Platform Sydney Amanah dan Terpercaya Sejak 2014
Berapapun KemenanganMu, Pasti Dibayar Lunas 100%
Klik Disini, Daftar Sekarang