
Di sudut ruangan,dina menemukan sebuah tali kasar yang terikat erat di sebuah paku di dinding saat membersihkan suatu ruangan. Tali itu terlihat usang, namun ada sesuatu yang membuatnya penasaran, seolah ada energi yang menariknya untuk memegangnya.
2. Aneh dan Menyeramkan
Ketika Dina memegang tali itu, ia merasakan tangan seperti ada yang menariknya ke arah dinding. Tali itu terasa hidup, seolah-olah ada kekuatan yang menguasainya. Dina pun mencoba melepaskannya, tetapi tali itu semakin kencang, membuatnya merasa sangat cemas. Suara-suara aneh mulai terdengar, seperti bisikan yang sangat pelan di telinganya.

3. Mimpi Buruk yang Nyata
Malamnya, Dina terbangun dalam keringat dingin setelah bermimpi buruk tentang tali itu. Dalam mimpinya, benda itu melilit tubuhnya dan menariknya ke dalam kegelapan. Pagi harinya, Dina merasa lelah dan bingung, tetapi ia memutuskan untuk tidak memikirkan mimpi itu. Namun, saat ia kembali ke gudang untuk membersihkan, benda itu sudah tergeletak di lantai, padahal ia yakin sudah meletakkannya di dinding.
4. Teror yang Semakin Menjadi
Setiap malam, Dina merasa ada yang mengikutinya. Tali itu mulai muncul di tempat yang tidak seharusnya—tergeletak di kamarnya, terikat di pegangan pintu, bahkan melilit di sepatunya. Setiap kali ia menyentuhnya, tubuhnya merasa semakin lemas, seolah-olah energi jahat mengalir melalui tali itu. Teror semakin menjadi-jadi, dan Dina merasa seperti ada yang sedang mengawasinya.

5. Tali yang Tak Bisa Diputuskan
Dina merasa semakin terjepit oleh kehadiran benda itu yang tak pernah hilang meskipun ia sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengusirnya. Akhirnya, ia mencari bantuan seorang dukun yang terkenal dengan kemampuannya menangani hal-hal gaib. Setelah mendengarkan ceritanya, dukun itu menjelaskan bahwa benda tersebut terikat pada roh yang belum tenang, dan selama roh itu belum mencapai kedamaian, benda itu akan terus muncul. Meskipun dukun memberi beberapa petunjuk untuk mengusir roh itu, Dina tetap merasa terancam. Setiap kali ia membuang benda itu atau mencoba menyembunyikannya, ia selalu menemukannya kembali di tempat yang sama. Rasa cemas dan ketakutan menghantuinya setiap hari, karena ia tahu kini benda itu telah menjadi bagian dari hidupnya, dan tak ada cara untuk melepaskannya.

Tinggalkan Balasan