Misteri Nusantara- Adriana baru saja pindah ke rumah tua peninggalan keluarga di kota. Dia selalu mendengar Suara Tangisan Bayi di Atas Loteng Tiap Malam Jumat. Rumah itu besar, dengan langit-langit tinggi dan lantai kayu yang sudah mulai lapuk. Meskipun tampak angker, Adriana merasa penasaran untuk tinggal di sana. Namun, ada satu hal yang membuatnya gelisah—rumah itu selalu terasa sunyi, terutama setiap malam Jumat.

Tanda-Tanda Aneh

Pada malam pertama tinggal di rumah itu, Adriana merasa ada yang tidak beres. Suara langkah kaki terdengar di lorong meskipun dia tahu tidak ada orang lain di rumah. Pintu-pintu yang tidak pernah ia sentuh terkadang terbuka sendiri. Namun, yang paling mengganggu adalah suara tangisan bayi yang datang dari arah atas—seperti dari loteng rumah tua itu. Pada awalnya, Adriana berpikir itu hanya imajinasinya, tetapi suara itu semakin jelas setiap malam.

Menelusuri Loteng

Setelah beberapa malam mendengar tangisan bayi, rasa penasaran Adriana akhirnya memaksanya untuk mencari tahu. Pada malam Jumat, setelah semua lampu dimatikan dan suara tangisan mulai terdengar lagi, Adriana memutuskan untuk memanjat ke loteng yang selama ini ia hindari. Pintu loteng yang terletak di ujung lorong tampak lebih gelap dari biasanya. Saat ia membuka pintu itu, udara dingin menyambutnya, dan suara tangisan bayi semakin jelas, seperti berasal dari ruang gelap di dalam loteng.

Penemuan yang Menghantui

Di dalam loteng yang gelap dan berdebu, Adriana menemukan sebuah kotak kayu tua yang terkunci. Tangisan bayi semakin keras, membuat hatinya berdebar-debar. Dengan tangan gemetar, ia membuka kotak itu. Di dalamnya, ia menemukan sebuah boneka bayi yang tampak sangat tua, dengan wajah porselen yang retak dan pakaian yang sudah mulai lapuk. Ketika boneka itu diangkat, tangisan bayi tiba-tiba berhenti, meninggalkan kesunyian yang mencekam.

Kisah Kelam Rumah Itu

Setelah kejadian itu, Adriana tidak bisa tidur dengan tenang. Suara tangisan bayi masih terngiang di telinganya, bahkan setelah ia meletakkan boneka itu kembali di dalam kotak dan menutupnya. Keesokan harinya, Adriana mencari tahu lebih lanjut tentang sejarah rumah itu. Ternyata, dulu ada seorang wanita yang tinggal di sana bersama bayi kecilnya. Sang bayi meninggal dunia secara tragis, dan konon, arwahnya masih mengganggu rumah itu, mencari perhatian.

Hantu Bayi yang Mengikuti

Semakin lama, suara tangisan itu semakin sering terdengar, bahkan ketika Adriana tidak berada di rumah. Suara bayi yang menangis di tengah malam terasa semakin dekat, seperti sedang memanggil-manggilnya. Satu malam, saat ia sedang tidur, Adriana merasa ada sesuatu yang merayap ke tempat tidurnya. Ketika ia terbangun, ia melihat sosok bayi kecil berdiri di ujung tempat tidur, wajahnya pucat dengan mata kosong. Tangan kecilnya terulur, seolah meminta pertolongan.

Mengakhiri Teror

Adriana merasa tak bisa melarikan diri lagi. Ia tahu arwah bayi itu tidak akan berhenti mengikutinya. Dengan bantuan seorang paranormal, ia mencoba mengusir roh itu dengan ritual khusus. Paranormal tersebut mengatakan bahwa bayi itu tidak akan tenang sampai ia mendapatkan perhatian yang layak. Ritual berlangsung lama, dengan udara di sekitar rumah terasa semakin berat dan mencekam. Ketika ritual selesai, suara tangisan bayi itu akhirnya menghilang.

Akhir yang Terbuka

Meskipun suara tangisan bayi itu berhenti, Adriana tidak bisa melupakan pengalaman mengerikan itu. Beberapa malam setelah ritual, ia kembali mendengar suara lembut dari arah loteng, namun kali ini hanya terdengar seperti bisikan: “Aku masih di sini…” Adriana tidak tahu apakah itu benar-benar suara bayi itu ataukah pikiran yang mulai terganggu. Rumah itu tetap sepi, tetapi terkadang, di tengah malam, saat udara begitu hening, Adriana bisa merasakan ada yang mengawasi, menunggunya di atas loteng