Hari pertama di sekolah baru, aku sudah merasakan ada yang aneh. Sekolah ini sudah sangat tua, dengan bangunan yang tampak kusam dan cat tembok yang mulai mengelupas. Di luar, gedung sekolah terlihat sepi, hanya sedikit siswa yang terlihat berkeliaran. Beberapa teman sekelasku tampak biasa saja, tapi aku merasakan ada yang janggal—seperti ada sesuatu yang mengawasi. Setiap kali aku berjalan di lorong, aku merasa seperti ada yang mengikuti, meski aku tak melihat siapa-siapa. Perasaan ini semakin kuat seiring berjalannya waktu, seolah-olah aku terjebak dalam sesuatu yang tak bisa aku pahami.
Suara Langkah Kaki yang Aneh
Di suatu pagi yang cerah, aku sedang duduk di kelas ketika aku mendengar suara langkah kaki berat di luar ruangan. Penasaran, aku membuka pintu dan menengok ke lorong. Tidak ada seorang pun. Langkah kaki itu semakin jelas terdengar, seolah-olah sedang berjalan di sepanjang lorong kosong. Ketika aku mencoba untuk mengabaikannya, suara itu malah semakin keras dan mendekat, membuat hatiku semakin gelisah. Aku mencoba untuk tidak takut dan kembali duduk, tetapi suara itu terus berlanjut. Setiap kali aku mendengar langkah itu, aku merasa gelisah. Teman-teman di kelas hanya terlihat biasa, tidak ada yang menghiraukan suara aneh tersebut.

Penampakan di Ruang Belakang
Suatu sore, aku memutuskan untuk menjelajahi sekolah setelah jam pelajaran selesai. Aku berjalan ke ruang belakang yang sepi, tempat yang jarang dipakai. Ketika aku sedang berjalan di sana, tiba-tiba aku melihat sosok berdiri di dekat jendela. Sosok itu tampak seperti seorang anak perempuan dengan rambut panjang terurai, mengenakan seragam sekolah yang sudah kusam. Matanya kosong, dan ia hanya berdiri diam. Aku merasa jantungku berhenti berdetak. Perasaan dingin mulai merayap ke seluruh tubuhku, dan aku tahu ada sesuatu yang sangat salah. Begitu aku melangkah lebih dekat, sosok itu menghilang begitu saja, meninggalkan udara dingin yang membuatku merinding. Hati ku berdebar kencang, dan aku segera berlari meninggalkan tempat itu, tetapi bayangan sosok itu tetap terngiang di pikiranku.
Sejarah Gelap Sekolah
Aku mulai mencari tahu tentang sejarah sekolah ini. Ternyata, sekolah ini dibangun di atas tanah yang sebelumnya merupakan tempat panti asuhan yang terbakar puluhan tahun lalu. Banyak anak-anak yang meninggal dalam kebakaran tersebut, dan arwah mereka diyakini masih menghantui sekolah ini. Beberapa guru dan siswa lebih tua pun mengaku sering melihat penampakan atau mendengar suara langkah kaki tanpa ada orang yang terlihat.
Setiap kali aku berbicara dengan mereka, mereka selalu memberi peringatan yang sama: berhati-hatilah di malam hari, karena sekolah ini tidak pernah sepi. Aku semakin merasa terjebak, seperti menjadi bagian dari kisah kelam yang tak bisa pergi dari sekolah ini. Kehidupan sehari-hariku kini dipenuhi dengan ketakutan dan rasa ingin tahu yang semakin menguasai pikiranku.

Teror yang Tak Terhenti
Pada suatu malam, aku tinggal di sekolah untuk belajar. Ketika aku berjalan pulang ke kelas setelah keperluan lainnya, lampu di lorong tiba-tiba mati. Suasana menjadi sangat gelap dan sunyi. Tiba-tiba, suara langkah kaki yang berat itu terdengar semakin dekat. Aku berhenti sejenak, mencoba mendengarkan, dan langkah itu semakin keras, semakin mendekat. Jantungku berdegup kencang, seolah-olah aku sedang berada dalam mimpi buruk yang nyata. Ketika aku berbalik, aku melihat bayangan gelap seorang anak perempuan berdiri di ujung lorong.
Wajahnya pucat dengan mata yang kosong, menatapku tanpa bergerak. Aku terdiam, tak bisa bergerak. Rasa takut menyelimuti tubuhku, dan aku merasa sangat lemah. Bayangan itu semakin mendekat, dan saat aku merasa tak bisa bertahan lagi, lampu tiba-tiba menyala.

Tinggalkan Balasan