Alya baru saja pindah ke rumah peninggalan neneknya yang sudah lama kosong. Meskipun rumah itu terletak di pinggir desa dan dikelilingi pepohonan rindang, ada sesuatu yang membuatnya merasa tidak nyaman. Pada hari pertama tinggal, ia mulai mencium bau aneh yang perlahan menyebar ke seluruh rumah. Awalnya, ia mengira itu hanya bau lembab karena rumah yang sudah lama tidak dihuni. Namun, seiring berjalannya waktu, bau itu semakin kuat—seperti bangkai yang membusuk dan amis darah. Alya merasa semakin curiga, tetapi mencoba mengabaikannya, berpikir mungkin hanya imajinasinya.

2. Bau yang Semakin Menyengat

Hari-hari berlalu, namun bau itu tidak kunjung hilang. Bahkan, bau bangkai dan amis darah semakin tercium jelas, terutama di malam hari. Setiap kali Alya membuka pintu belakang atau mendekati halaman belakang rumah, bau itu semakin menyengat. Di satu malam, ketika ia mencoba mencari sumber bau itu, ia menemukan tumpukan daun kering yang membusuk, namun tak ada apa-apa selain itu. Anehnya, setiap kali ia berusaha membersihkan area tersebut, bau itu kembali muncul, seolah ada yang menyembunyikan sesuatu yang gelap di sana.

3. Jejak Darah yang Mengarah ke Luar Rumah

Suatu malam, setelah hujan deras, Alya memutuskan untuk berjalan keluar dan memeriksa kembali halaman belakang. Ketika ia menginjakkan kaki di tanah lembap, ia melihat jejak darah yang membekas di atas tanah basah, mengarah menuju hutan kecil di belakang rumah. Tak bisa membendung rasa penasaran, Alya mengikuti jejak itu, meskipun hatinya dipenuhi rasa takut. Jejak darah itu semakin jelas dan membawa Alya menuju sebuah pohon tua yang tampak sudah sangat tua dan rapuh. Di bawah pohon, tanahnya tampak digali, dan bau amis darah semakin menyengat. Alya merasa tercekik oleh rasa ngeri yang semakin mendalam.

4. Penemuan yang Menghantui

Dengan hati berdebar, Alya menggali sedikit tanah di bawah pohon itu. Tiba-tiba, sebuah benda keras menyentuh sekopnya. Dengan gemetar, ia menggali lebih dalam dan menemukan sebuah kotak kayu tua yang terkubur. Ketika kotak itu terbuka, Alya terkejut melihat isi di dalamnya—sebuah boneka tua yang sudah rusak, dikelilingi oleh benda-benda yang tampak seperti bekas ritual hitam. Bau busuk semakin kuat dan Alya hampir muntah karena melihat benda-benda aneh yang bercampur darah kering di dalam kotak tersebut. Sesaat setelah menemukannya, Alya merasa ada sesuatu yang mengawasinya dari dalam kegelapan hutan. Sebuah suara lirih terdengar, seolah berasal dari kedalaman tanah, memanggil namanya.

5. Teror yang Tak Terhindarkan

Keesokan harinya, bau itu semakin pekat, menyelimuti rumah dan halaman dengan kehadirannya yang tak bisa dijelaskan. Alya merasa seperti ada yang selalu mengawasinya, bahkan saat ia berada di dalam rumah. Setiap malam, suara-suara aneh mulai terdengar—seperti langkah kaki yang berat, dan terkadang suara tawa yang pelan namun menyeramkan. Setiap kali ia mencoba membersihkan dan menyingkirkan jejak-jejak aneh itu, mereka selalu kembali, seolah ada yang mengikatkan nasibnya dengan teror itu. Pada akhirnya, Alya menyadari bahwa rumah itu tidak hanya penuh dengan kenangan masa lalu, tetapi juga dengan rahasia gelap yang tidak akan pernah bisa terungkap sepenuhnya