Misteri Nusantara – Sebuah Pesan Misterius Aku terbaring di ranjangku, sudah berjam-jam tanpa bisa tidur. Sekarang, pukul 5:30 pagi, dan rasa takut menggerogoti tubuhku. Mata orang tuaku menatapku dengan tajam, tapi aku tak sanggup membalas tatapan mereka. Aku berusaha keras untuk menahan diri agar tidak berteriak, meskipun hatiku berdegup kencang. Aku tahu, jika aku tidak bergerak atau berbicara, mereka akan semakin mendekat.
Tatapan Menghantui
Mata mereka tetap menatapku, begitu tajam, hampir seolah menembus jiwaku. Mulut mereka menganga, seolah ada sesuatu yang ingin keluar—sebuah kata atau jeritan. Ketakutan yang luar biasa merasuki tubuhku. Aku tak bisa membuat mereka percaya bahwa aku masih terjaga. Mereka tahu aku sudah bangun, dan tak ada jalan keluar. Aku hanya bisa berpikir, mencari cara untuk melarikan diri. Jika aku tetap tinggal, aku akan mati.
Tatapan mereka terus menunggu, menantikan aku untuk bergerak, untuk melihat apa yang akan kulakukan. Dalam keheningan yang mencekam itu, aku teringat beberapa jam yang lalu, saat suara teriakan keras membangunkanku.
Suara Teriakan dan Jejak Darah
Aku terbangun karena teriakan yang sangat keras, datang dari koridor rumah. Aku terkejut dan bangkit dari ranjang, menuju pintu untuk melihat apa yang terjadi. Ketika mengintip ke luar kamar, aku melihat bercak darah membasahi karpet. Ketakutan langsung menjalar di sekujur tubuhku. Tanpa pikir panjang, aku melompat kembali ke ranjang, menarik selimut dan menyelubungi tubuhku rapat-rapat.
Aku mencoba menenangkan diri, meyakinkan diriku bahwa semua ini hanya mimpi buruk. Namun, suara pintu kamarku yang terbuka perlahan-lahan membuatku terjaga. Aku memandangi pintu itu dari balik selimut, merasa jantungku hampir berhenti berdetak.
Sosok Misterius yang Menyeret Mayat
Aku melihat sesuatu bergerak perlahan masuk ke dalam kamarku. Itu bukan manusia. Sosok itu kurus, tanpa rambut, dan tak memiliki sepasang mata. Tubuhnya membungkuk, merangkak dengan hati-hati, berusaha tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Aku menatap dengan tajam, berusaha melihat lebih jelas. Saat itulah aku melihat apa yang diseretnya: dua mayat—mayat orang tuaku.
Sosok itu menaruh tubuh ayah di sisi ranjangku, menghadap langsung ke arahku. Kemudian, ia memindahkan tubuh ibuku ke kursi, mengaturnya agar menghadap tepat padaku, seperti siap menyaksikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Aku hanya bisa terdiam, tak mampu bergerak atau berteriak.
Pesan Berdarah di Dinding
Setelah menempatkan tubuh orang tuaku dengan cermat, sosok itu mulai menggosok-gosokkan tangannya di dinding kamarku. Ia menggambar sesuatu dengan darah. Aku merasakan ketegangan yang semakin mencekam saat ia mundur perlahan, membiarkan aku melihat hasil gambarannya.
Aku tidak bisa berpikir dengan jernih. Beberapa jam yang lalu, keadaan kamarku masih begitu gelap. Kini, meski aku merasa mataku menyesuaikan diri dengan kegelapan, aku merasa sangat takut untuk melihat gambar itu. Aku tahu, jika aku tidak melakukannya, sosok itu akan semakin mendekat.
Dengan jantung yang berdebar kencang, aku akhirnya mengintip tulisan yang tergores di tembok itu. Tulisannya terlihat jelas di kegelapan. “Aku tahu kamu sudah bangun!” pesan itu terukir dengan darah yang masih basah. Ketakutan meluap di dalam diriku.
Keputusan yang Membawa Kematian
Aku berusaha menenangkan diri, tapi rasa takut itu semakin menguasai pikiranku. Sosok itu masih berdiri di pojok kamarku, menunggu sesuatu. Aku tidak tahu apakah itu saatnya untuk melarikan diri atau berdiam diri, tetapi satu hal yang pasti: aku tak bisa terus bersembunyi selamanya. Aku harus menemukan jalan keluar. Namun, di balik ketakutanku, aku tahu bahwa setiap langkah yang kuambil, bisa jadi langkah terakhirku.
Kini, aku hanya bisa berharap, jika ada kesempatan untuk melarikan diri, aku akan menemukannya sebelum semuanya terlambat. Demikianlah Misteri Nusantara – Sebuah Pesan Misterius.
=== PREDIKSI SINGAPORE HARI INI ===
Klik Disini, Daftar Platform Singapore Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan