Misteri Nusantara- Catlin baru saja pindah ke sebuah kota kecil bersama keluarganya ke Rumah Hantu Tua yang Berpenghuni. Mereka membeli sebuah rumah tua yang tampak terabaikan, namun harga yang murah membuatnya tergoda. Rumah itu terletak di pinggiran kota, dikelilingi pepohonan rindang dan pagar kayu yang hampir roboh. Meskipun terlihat usang, Catlin merasa ada sesuatu yang menarik tentang rumah itu, meski ia mendengar desas-desus bahwa rumah tersebut sudah lama ditinggalkan karena alasan yang tak diketahui.
Suara-suara Aneh di Malam Hari
Malam pertama mereka tinggal di sana, Catlin terbangun karena mendengar suara langkah kaki di lantai atas, padahal tak ada seorang pun yang berada di sana. Suara itu terus terdengar, semakin jelas, seiring dengan suara pintu yang berderit. Ketika Catlin memberitahukan ibunya, ibunya hanya menggeleng dan mengatakan itu mungkin suara angin. Namun, malam berikutnya, suara itu kembali terdengar, lebih keras dan lebih dekat.
Penampakan Sosok Gelap
Pada suatu malam, Catlin terbangun lagi, kali ini dengan perasaan aneh yang menyelimuti tubuhnya. Ia melihat bayangan gelap melintas di lorong rumah. Sosok itu tampak seperti seseorang yang berjalan perlahan, dengan langkah yang berat. Catlin mencoba untuk tidak panik, tetapi bayangan itu terus mendekat ke kamarnya. Dengan jantung berdebar, ia menatap pintu yang pelan-pelan terbuka, namun tidak ada siapa-siapa di sana.
Sejarah Rumah yang Terlupakan
Catlin semakin cemas dan mencari tahu lebih banyak tentang sejarah rumah tersebut. Ia menemukan sebuah buku tua di perpustakaan lokal yang menceritakan kisah rumah itu. Ternyata, rumah itu pernah dihuni oleh keluarga seorang pengusaha kaya yang hilang secara misterius bertahun-tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada mereka, namun beberapa orang percaya bahwa mereka masih menghantui rumah itu, terjebak dalam kematian yang tak terungkapkan.
Teror di Tengah Malam
Suatu malam, ketika Catlin sedang tidur, ia terbangun karena merasa ada seseorang yang mengawasinya. Ia menoleh ke sudut kamar dan melihat bayangan seorang pria tua berdiri di sana, mengenakan jas gelap dan topi. Catlin ingin berteriak, tetapi suaranya tercekik. Pria itu hanya menatapnya dengan mata kosong, lalu perlahan menghilang. Catlin merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk yang tak berakhir.
Pertemuan dengan Penghuni Rumah
Catlin akhirnya memutuskan untuk menghadapinya. Di malam berikutnya, ia duduk di ruang tamu sendirian, berharap bisa berbicara dengan penghuni rumah yang tak terlihat. Tiba-tiba, lampu mati dan udara menjadi dingin. Catlin mendengar suara langkah kaki yang mendekat, lalu sosok pria yang sama muncul di depannya. Namun, kali ini ia tidak menghilang. Pria itu berbicara dengan suara serak, “Kami terperangkap di sini. Kamu harus pergi.”
Keputusan yang Tak Bisa Dihindari
Catlin merasa ketakutan yang luar biasa, namun ia tahu bahwa ia tidak bisa tinggal lebih lama lagi di rumah itu. Setelah pertemuan dengan penghuni yang tak tampak, ia memutuskan untuk meninggalkan rumah tersebut dan mencari tempat tinggal yang lebih aman. Keesokan harinya, keluarga Catlin memutuskan untuk menjual rumah itu, meskipun mereka tidak pernah mengungkapkan alasan sebenarnya kepada orang lain.
Rumah yang Tak Pernah Sepi
Rumah itu kini kembali kosong, namun para penduduk setempat tahu, rumah itu masih dihuni oleh sesuatu yang tak tampak—sesuatu yang terperangkap antara dunia ini dan dunia lain. Setiap kali malam tiba, rumah itu tetap terdiam, menyimpan rahasia yang tak akan pernah terungkap. Dan bagi siapa pun yang berani tinggal di sana, mereka akan selalu merasa ada yang mengawasi.
Tinggalkan Balasan