Misteri Nusantara – Pohon PKH Fakultas Hukum Aku tidak pernah tahu mengapa semua ini bisa terjadi padaku. Tidak pernah terlintas sedikit pun dalam benakku akan mengalami kejadian yang begitu menyeramkan. Kampus tempatku kuliah terkenal bukan hanya karena prestasi, tetapi juga karena cerita mistis yang menyelimutinya. Fakultasku adalah fakultas hukum di Universitas Madya, terletak di daerah Bukit Satria. Saat itu, aku baru saja mulai kuliah di sana.

Karena sibuk dengan urusan keluarga di Jakarta, aku tidak sempat mengikuti ospek. Ketika mahasiswa baru lain menjalani kegiatan tersebut, aku malah sibuk mencari tempat kost di sekitar kampus. Hari pertama kuliah, aku sudah disibukkan dengan tugas-tugas yang menumpuk. Untuk mengejar ketertinggalan, aku terpaksa mengerjakan tugas sampai larut malam di kampus.
Malam Kedua yang Tak Terduga
Hari kedua kuliah, aku masih sibuk dengan tumpukan tugas. Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Suasana kampus mulai sepi, dan udara dingin berhembus menusuk kulit. Hanya ada beberapa mahasiswa yang masih terlihat di sekitar teras fakultas hukum.
“Lina, pulang yuk! Sudah malam,” ajak temanku, Andi.
Aku tersenyum tipis dan berkata, “Kamu duluan aja, aku masih perlu tanda tangan dari beberapa senior.”
Andi mengangguk dan pamit pulang. Kini aku sendirian di bawah pohon besar yang tumbuh rindang di depan ruang senior. Suara angin menggoyangkan daun-daunnya, menciptakan suasana mencekam. Aku terus mencatat sambil sesekali melirik ke arah ruangan senior yang masih terang. Dari kejauhan, suara tawa kecil terdengar samar.
Senandung dari Kegelapan
Saat aku sedang asyik menyalin catatan, suara senandung pelan menyentuh telingaku. Aku reflek mendongak dan mencari sumber suara, berharap salah satu senior lewat. Namun, di sekelilingku hanya ada keheningan dan bayangan pepohonan.
“Siapa di sana?” tanyaku dengan suara bergetar.
Tidak ada jawaban. Hanya desir angin yang berbisik di antara dedaunan. Aku mencoba kembali fokus pada tugasku, tetapi suara itu makin jelas. Senandung lirih yang terdengar seperti nyanyian kuno, membuat bulu kudukku berdiri.
Tiba-tiba, sebuah kerikil jatuh dan mengenai kepalaku. Reflek, aku menatap ke atas. Di sana, tepat di atas dahan pohon, tergantung sepasang kaki pucat yang berayun pelan. Aku terpaku, darahku seakan membeku.
Sosok di Atas Pohon
Perlahan, mataku naik lebih tinggi. Seorang perempuan berbaju merah duduk di atas dahan, rambutnya panjang dan kusut menutupi wajah. Dia bersenandung sambil memainkan rambutnya. Saat dia menoleh ke arahku, wajah pucat dengan mata melotot dan senyum menyeringai menyambut tatapanku.
“Hihihi…” suara cekikikan menyeruak dari bibirnya.
Aku ingin berteriak, tetapi suaraku tercekat di tenggorokan. Ketakutan menguasai tubuhku. Dengan sisa tenaga, aku akhirnya berhasil menjerit sekeras mungkin.
“Tolong!”
Suara teriakanku menggema di seluruh fakultas. Beberapa senior bergegas keluar dari ruangan. Aku menutup wajahku dengan kedua tangan, tubuhku gemetar hebat.
“Hei, kamu kenapa?” suara seorang senior terdengar panik.
Aku merasakan tangan seseorang menyentuh bahuku, mencoba menenangkanku. Saat aku membuka mata, mereka sudah mengelilingiku. Seorang kakak senior perempuan memberiku segelas air.
“Tenang, semuanya baik-baik saja. Minum dulu,” katanya lembut sambil memelukku.

Misteri Pohon Merah
Setelah aku mulai tenang, aku menceritakan apa yang kulihat. Para senior saling berpandangan, wajah mereka berubah tegang. Salah satu dari mereka, seorang pria berwajah serius, akhirnya berkata, “Pohon itu… sering disebut Pohon Merah. Banyak cerita menyeramkan tentang sosok perempuan berbaju merah yang menghuni dahan pohon itu.”
Aku hanya bisa terpaku mendengar kisah mereka. Esok harinya, kejadian itu menjadi bahan pembicaraan hangat di kampus. Beberapa mahasiswa lama membenarkan bahwa kuntilanak merah sering terlihat di sana, terutama saat malam.
Kini, setiap kali aku melewati pohon itu, aku merasa ada sepasang mata yang mengawasi dari kegelapan. Dan meski aku mencoba meyakinkan diriku bahwa semuanya hanya halusinasi, suara senandung itu sesekali masih terdengar, menyayat malam sunyi di Fakultas Hukum. Demikianlah Misteri Nusantara – Pohon PKH Fakultas Hukum.
=== PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===
ISOTOTO : Platform Hongkong Terpercaya Sejak 2014
Kamu Menang Berapapun, Pasti Dibayar Lunas 100%
Klik Disini, Daftar Sekarang
Tinggalkan Balasan