Misteri Nusantara – Pocong Korban Kecelakaan Pagi itu, tetangga sebelah rumahku, sebut saja namanya Rina, seorang gadis manis yang dikenal sopan dan patuh. Rina adalah putri dari seorang guru SD bernama Bu Sari. Saat itu, Rina hendak berangkat sekolah dan berpamitan kepada ibunya. Namun, ada yang aneh. Rina berpamitan hingga tiga kali, membuat Bu Sari kebingungan.

“Bu, Rina pamit mau pergi sekolah,” ucapnya pertama kali.
“Iya, Nak. Hati-hati di jalan, ya!” jawab Bu Sari dengan lembut.
Namun, beberapa detik kemudian, Rina kembali masuk ke rumah dan mengulangi ucapannya. “Bu, Rina berangkat ya, Bu.”
Bu Sari terheran-heran. “Lho, tadi kan sudah pamit. Kok belum pergi juga?”
Rina hanya tersenyum kecil dan kembali keluar. Namun, tak lama berselang, dia masuk lagi. “Bu, Rina permisi mau berangkat dulu,” katanya untuk ketiga kalinya sambil mencium tangan ibunya.
Bu Sari mulai merasa ada yang ganjil. Namun, ia menepis kekhawatiran itu dengan doa dalam hatinya, berharap agar putrinya selamat sampai tujuan.
Kabar Buruk yang Menggemparkan
Belum setengah jam berlalu, kabar buruk datang dari seorang warga setempat. Teman Rina yang bernama Maya datang tergopoh-gopoh ke rumah dengan wajah panik dan berlinang air mata.
“Assalamualaikum… Bu Sari…,” Maya memanggil sambil mengetuk pintu dengan keras.
Bu Sari segera keluar. “Ada apa, Maya? Kok balik lagi? Mana Rina?” tanyanya dengan cemas.
Maya menangis tersedu-sedu, membuat Bu Sari semakin khawatir. “Anu… Bu… Rina… Anu… Hiks… hiks…,” Maya terbata-bata.
“Apa yang terjadi dengan Rina? Cepat katakan!” seru Bu Sari dengan nada panik.
Maya akhirnya menceritakan kejadian mengerikan yang menimpa Rina. Saat sedang bersepeda menuju sekolah, Rina ditabrak dari belakang oleh sebuah truk besar di dekat pasar. Tubuhnya terlempar ke tengah jalan dan tergilas ban belakang truk hingga kepalanya pecah. Pemandangan itu begitu mengerikan hingga Maya nyaris pingsan melihatnya.
Bu Sari langsung jatuh pingsan mendengar kabar itu. Tetangga-tetangga berusaha menenangkannya, sementara kabar duka segera menyebar ke seluruh kampung.
Malam Mencekam di Rumah Duka
Setelah proses pengurusan jenazah selesai, Rina dimakamkan hari itu juga. Pemakaman dilakukan di kuburan kecil yang terletak di belakang rumahku. Malam pertama tahlilan berlangsung dengan tenang. Namun, suasana berubah di malam ketujuh.
Setelah tahlilan selesai, adikku, Toni, pergi ke dapur sekitar pukul 9.30 malam untuk memasak mie instan. Ia memasak dengan santai, mengaduk-aduk mie sambil menunggu matang. Namun, tiba-tiba, ia merasakan hawa dingin menyelimuti punggungnya. Ketika ia menoleh, ia mendapati sesosok pocong berdiri di belakangnya.
Pocong itu tampak menyeramkan. Wajahnya hitam legam dengan kapas menyembul dari hidungnya. Dengan suara datar dan pelan, sosok itu berkata, “Minta mie-nya… Rina lapar…”
Toni seketika berteriak, “POCOOOOONG!!! ADA POCOOOOONG!!!” Ia berlari keluar dapur sambil meninggalkan mie rebus yang belum matang. Suara teriakannya membangunkan seluruh penghuni rumah.
Aku dan ibuku segera berlari ke dapur untuk mematikan kompor. Namun, saat kami sampai di sana, pemandangan mengerikan menyambut kami. Mie rebus yang ditinggalkan Toni sudah gosong dan menempel di penggorengan. Anehnya, warnanya berubah hitam legam, seperti wajah pocong tadi.

Kejadian Horor yang Terus Membekas
Malam itu, kami tidak bisa tidur nyenyak. Bayangan pocong Rina terus menghantui pikiran kami. Sejak kejadian itu, setiap malam terasa mencekam, terutama bagi keluarganya. Beberapa tetangga bahkan mengaku mendengar suara langkah kaki di sekitar makam Rina, seolah-olah ia ingin menyampaikan pesan yang belum tersampaikan.
Hingga hari ini, kisah itu masih menjadi buah bibir di kampung kami. Meski menyeramkan, peristiwa itu mengingatkan kami bahwa kematian bisa datang kapan saja. Doa untuk Rina terus dipanjatkan, berharap ia mendapatkan tempat yang tenang di sisi-Nya. Demikianlah Misteri Nusantara – Pocong Korban Kecelakaan.
=== PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===
ISOTOTO : Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Klik Disini, Daftar Sekarang.
Tinggalkan Balasan