Misteri Nusantara – Pocong Korban Kecelakaan Pagi itu, di sebuah desa kecil bernama Cempaka, ada sebuah kejadian yang tak akan pernah dilupakan oleh semua orang yang terlibat. Rumahku terletak tak jauh dari rumah Bu Rini, seorang guru SD yang terkenal baik hati dan penuh kasih kepada anak-anaknya. Putri kesayangannya, sebut saja Dina, baru saja akan berangkat sekolah. Seperti biasa, Dina berpamitan kepada ibunya. Namun, kali ini ada yang berbeda. Dina berpamitan berulang kali, tiga kali berturut-turut, membuat ibunya merasa ada yang aneh.
Pamit yang Aneh
Dina: “Bu, Dina pamit ya, mau pergi sekolah.”
Bu Rini: “Iya, Nak. Hati-hati di jalan.”
Dina: “Iya, Bu, Dina berangkat dulu ya…”
Bu Rini: “Loh, tadi kan sudah pamit, kenapa belum berangkat juga?”
Dina: “Bu, Dina permisi mau pergi dulu, ya…”
Tiga kali Dina berpamitan dengan cium tangan kepada ibunya, membuat Bu Rini kebingungan. Namun, Bu Rini tidak memikirkan yang aneh-aneh. Dalam hatinya, ia berdoa semoga anaknya selamat sampai tujuan. Seperti biasa, Dina berjalan menuju sekolah bersama temannya, Nisa.
Kabar Buruk yang Mengguncang
Belum setengah jam, kabar buruk datang. Seorang warga datang dengan wajah panik membawa berita mengerikan. Ada seorang anak yang tertabrak mobil fuso di dekat pasar, dan kabarnya adalah Dina. Warga tersebut segera menuju rumah Bu Rini dengan tergesa-gesa.
“Asalamu’alaikum… Bu Rini… Ibu…” teriak Nisa, teman Dina, sambil mengetuk pintu dengan suara gemetar.
Bu Rini segera membuka pintu. “Ada apa, Nisa? Kenapa kamu kembali? Di mana Dina?”
Dengan terisak, Nisa hanya bisa menangis. “Anu… Bu… Dina… Hiks… Hiks…”
Bu Rini semakin khawatir, “Ada apa dengan Dina? Cepat katakan!”
Dengan terbata-bata, Nisa akhirnya menceritakan bahwa Dina tertabrak mobil fuso di jalan. Dina jatuh ke tengah jalan dan tragisnya, tubuhnya tergilas ban belakang mobil besar itu. Kepala Dina hancur, otaknya berhamburan, dan tubuhnya remuk. Bu Rini terjatuh pingsan saat mendengar berita duka tersebut.
Kepulangan Dina yang Tragis
Siang hari, setelah semua urusan selesai, jenazah Dina dibawa pulang ke rumah. Isak tangis memenuhi rumah Bu Rini. Warga, teman-teman sekolah, dan tetangga yang merasa kehilangan ikut mengantarkan Dina ke peristirahatan terakhir di pemakaman yang berada persis di belakang rumahku. Tak ada yang menyangka, gadis yang penuh kebaikan dan keanggunan itu harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat tragis.
Malam Pertama Tahlilan
Malam pertama setelah Dina dimakamkan, keluarga dan tetangga berkumpul di rumah Bu Rini untuk tahlilan. Semua orang berusaha mendoakan Dina agar tenang di alam sana. Malam itu sepertinya biasa saja, tanpa kejadian aneh. Namun, tujuh hari setelah kematiannya, sebuah kejadian menegangkan terjadi di rumah Bu Rini.
Pocong yang Menghantui Dapur
Saat itu pukul 9:30 malam. Adikku, Fira, sedang memasak mie instan di dapur. Dia tak menyadari bahwa di belakangnya, sesuatu yang menyeramkan berdiri diam. Sesosok makhluk putih dengan ikatan kapas di kepala dan tubuh yang terbungkus kain kafan berdiri di sana. Fira yang sedang asyik dengan kegiatannya, tak menyadari keberadaan sosok itu.
Tiba-tiba, suara datar terdengar dari belakang, “Minta mie-nya… Dina lapar…”
Fira menoleh ke belakang dengan cepat, dan seketika wajahnya pucat pasi. Dia teriak sekeras-kerasnya, “POCOOONG! ADA POCOOONG!”
Sontak dia berlari ke luar rumah dengan langkah terburu-buru, meninggalkan dapur yang masih menyala dan mie yang sedang dimasak. Fira tak peduli lagi dengan api yang menyala di kompor. Dalam keadaan panik, dia menarik kami, ibuku dan aku, untuk mengecek dapur.
Mie Rebus yang Hangus
Ketika kami masuk ke dapur, pemandangan yang kami lihat membuat kami hampir tidak percaya. Mie rebus yang tadinya baru dimasak kini telah berubah menjadi hitam pekat, seperti terpanggang di atas api yang sangat besar. Tidak hanya itu, wajan penggorengan yang ada di dapur juga terlihat gosong sehitam wajah pocong yang tadi muncul.
Kami segera mematikan api kompor yang masih menyala, namun pemandangan itu tetap menghantui kami. Tak ada yang mengerti apa yang baru saja terjadi, tapi semuanya merasa ketakutan. Kejadian itu adalah pengalaman yang sangat mencekam, dan hingga kini, kami masih bertanya-tanya apakah itu hanya halusinasi ataukah ada sesuatu yang lebih besar dari yang kita bayangkan.
Apakah itu benar-benar Dina yang kembali untuk meminta mie?
Itulah yang menjadi misteri yang belum terpecahkan. Kejadian itu menjadi pembicaraan di desa Cempaka, dan meskipun waktu terus berlalu, rasa takut dan keheranan masih menyelimuti hati kami yang pernah menyaksikan kejadian itu. Demikianlah Misteri Nusantara – Pocong Korban Kecelakaan.
=== PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===
Klik Disini,Daftar Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan