Pocong Di Kursi Roda

Misteri Nusantara – Pocong Di Kursi Roda  Siang itu, aku menerima kabar buruk dari pamanku. Kakakku, yang sedang kuliah di Bandung, mengalami kecelakaan sepeda motor dan kini dirawat di sebuah rumah sakit di luar kota. Nama kakakku adalah Rina. Selama kuliah di Bandung, dia memilih tinggal di rumah pamanku.

Pocong Di Kursi Roda
Pocong Di Kursi Roda

Perjalanan Menuju Rumah Sakit

Sekitar pukul 3 sore, aku berangkat dari Jakarta menuju Bandung. Setelah menempuh perjalanan selama dua jam, aku akhirnya tiba di rumah sakit tempat kakakku dirawat. Rumah sakit ini terlihat tua, tembok depannya tertutup lumut dan tanaman merambat. Begitu melihat bangunan yang tampak menyeramkan itu, aku merasa ngeri, namun segera mengusir rasa takutku dengan berdoa dan memikirkan keadaan kakakku.

Kondisi Kakak yang Parah

Setelah sampai di bangsal tempat kakakku dirawat, aku melihatnya. Kondisinya cukup parah. Kakinya patah dan harus menjalani operasi. Setelah menemani kakakku hingga malam, aku memutuskan untuk tidur di ruang dekat bangsal, tepat di samping toilet. Dengan tubuh yang lelah, aku langsung tertidur dan memasuki dunia mimpi.

Klik Disini,Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Klik Disini,Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014

Mimpi yang Menakutkan

Dalam mimpiku, aku melihat sebuah cahaya putih kecil yang perlahan membesar hingga berubah menjadi sosok pocong. Wajah pocong itu sangat mengerikan, dengan hidung dan mulut yang tertutup kapas yang mulai membusuk. Ketika aku terbangun dengan tubuh yang menggigil, rasa takut menyelimuti diriku. Aku tidak bisa tidur lagi hingga adzan subuh terdengar.

Kakak Pulang dari Rumah Sakit

Seminggu setelah kakakku menjalani operasi, akhirnya dokter mengizinkannya pulang. Sore itu, aku bersama keluarga pamanku meninggalkan rumah sakit menuju rumah mereka. Pamanku tidak bersama kami karena dia harus membeli kursi roda untuk kakakku. Ketika sampai di rumah, aku langsung membersihkan sebuah kamar untuk kakakku beristirahat. Tak lama, pamanku kembali dengan membawa sebuah kursi roda bekas, namun kondisinya masih cukup bagus.

Tertidur dengan Rasa Takut

Malam itu, kakakku menggunakan kursi roda untuk berjalan-jalan di halaman belakang rumah. Kami baru kembali ke kamar setelah pukul 10 malam. Aku tidur di bawah tempat tidur kakakku karena kamarnya terlalu sempit. Namun, aku tak bisa tidur, udara terasa sangat dingin. Saat itu, aku teringat kembali pada sosok pocong yang aku lihat dalam mimpi beberapa hari lalu. Wajahnya yang mengerikan membuat suasana malam itu terasa semakin mencekam.

Suara Aneh di Malam Hari

Tiba-tiba, aku mendengar suara aneh dari halaman belakang, seperti suara seseorang yang berdehem, “Hem… Hem… Eheeem…”. Aku semakin ketakutan dan diliputi kecemasan. Tidak lama setelah itu, terdengar suara benda yang dibenturkan ke tembok, “Duh… Dug… Dug…!”. Keringat dingin mulai membasahi tubuhku. Aku mencoba untuk tenang dan berjalan menuju meja kecil di samping tempat tidur, untuk mengambil segelas air. Namun, tiba-tiba terasa ada sebuah tangan yang memegang pundakku.

Pocong di Kursi Roda

Aku terkejut dan menoleh. Syukurlah, itu hanya pamanku. “Zi, kamu dengar suara itu?” tanyanya. Aku hanya mengangguk dan mengikutinya ke halaman belakang untuk mencari tahu. Begitu kami sampai di pintu penghubung ke halaman, kami melihat sesuatu yang membuat tubuhku lemas ketakutan.

Di sana, aku melihat sebuah pocong dengan kain kafan kumal, sedang duduk di kursi roda kakakku sambil membenturkan kepalanya ke tembok rumah. Wajah pocong itu tampak membusuk, dan matanya, hidungnya, serta mulutnya tertutup kapas yang kotor. Tubuhku terasa lemas, dan aku merasa seolah nyawaku ingin lepas. Kami langsung berlari kembali ke ruang tengah. Aku berteriak minta tolong hingga seluruh penghuni rumah terbangun.

Pertolongan Kyai

Pamanku segera pergi ke rumah seorang kyai untuk meminta pertolongan, meskipun sudah lewat tengah malam. Beberapa menit kemudian, pamanku kembali bersama seorang kyai. Tanpa berkata banyak, sang kyai langsung menuju halaman belakang, tempat kursi roda kakakku berada. Begitu melihatnya, kursi roda itu tampak bergerak-gerak sendiri.

Rahasia Kursi Roda Bekas

Setelah selesai berdoa, kyai itu menjelaskan kepada pamanku bahwa kursi roda bekas yang mereka beli memiliki kisah kelam. Pemilik kursi roda tersebut meninggal setelah tertabrak truk saat masih menggunakannya. Arwah pemiliknya tidak bisa melepaskan kursi roda yang selalu menemani hidupnya. Kyai itu menyarankan agar kursi roda tersebut segera dibuang ke Sungai Bengawan Solo untuk mengusir arwah yang menempel.

Pembuangan Kursi Roda ke Sungai

Setelah salat subuh, aku dan pamanku langsung menuju Sungai Bengawan Solo dengan membawa kursi roda tersebut. Sesampainya di sana, matahari sudah mulai terbit. Tanpa berlama-lama, pamanku membuang kursi roda bekas itu ke dalam sungai, berharap arwah yang menghantui bisa pergi.

Kakakku Sembuh dan Kembali ke Kuliah

Alhamdulillah, setelah kejadian tersebut, kakakku akhirnya sembuh dan dapat kembali melanjutkan kuliah. Namun, kenangan mengerikan itu tetap membekas dalam ingatanku, dan aku tak akan pernah melupakan kejadian itu seumur hidup.Demikianlah Misteri Nusantara-Pocong Di Kursi Roda.

   === PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===

Klik Disini, Daftar Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *