Pesan Terakhir Sang Kekasih

Misteri Nusantara – Pesan Terakhir Sang Kekasih Pada malam Minggu yang cerah, cuaca seolah mendukung rencana setiap orang untuk menghabiskan waktu bersama teman atau kekasih. Begitu pula dengan Rina, yang tengah menunggu kekasihnya, Farel, yang sudah lama terlambat. Ia beberapa kali berjalan keluar untuk memeriksa apakah Farel sudah datang, tetapi yang ia lihat hanyalah pasangan muda-mudi yang berboncengan di depan rumahnya.

Pesan Terakhir Sang Kekasih
Pesan Terakhir Sang Kekasih

Waktu sudah menunjukkan pukul 22:15, namun Farel tak kunjung tiba. Rina pun kembali duduk di sofa dengan perasaan gelisah. Tiba-tiba, terdengar suara motor Farel yang begitu khas, membuat hatinya berdebar. Rina segera membuka pintu untuk menyambut kekasihnya.

“Farel, kok lama sekali datangnya?” sapa Rina dengan senyum manis.

Namun, Farel hanya diam sambil berjalan memasuki ruang tamu. Ada yang aneh dengan Farel malam itu. Biasanya, dia selalu ceria dan romantis, tapi kini tampak sangat pendiam.

Pesan Terakhir Farel

Sepuluh menit berlalu, tetapi keduanya masih terdiam tanpa sepatah kata pun. Rina semakin merasa heran karena Farel yang biasanya penuh kasih sayang, kini berubah menjadi begitu dingin. Farel memandangi Rina dengan pandangan kosong, sambil menggenggam erat tangan Rina.

“Rina, maukah kamu berjanji kepada Farel?” ucapnya pelan.

“Janji apa, Farel?” tanya Rina dengan kebingungan.

“Nanti kalau aku pergi, kamu harus jaga dirimu baik-baik, dan selalu patuhi orang tuamu. Aku sudah tidak bisa menjaga kamu lagi,” kata Farel sambil meneteskan air mata. Pipi Farel tampak pucat, dan Rina merasa ada yang tidak beres.

“Tapi Farel, kamu mau pergi kemana?” tanya Rina, semakin bingung. Farel hanya diam, tanpa memberikan jawaban.

“Kamu harus baik-baik saja. Karena melihatmu bahagia, itu sudah cukup bagi Farel,” ucapnya, sambil memeluk Rina dengan erat. Rina membalas pelukan itu, tak sadar air matanya pun mulai mengalir di dada Farel. Sesuatu dalam dirinya merasa aneh, seperti ada sebuah perasaan kehilangan yang mendalam.

“Farel, kamu mau pulang sekarang?” tanya Rina dengan suara gemetar.

“Kamu harus menjaga dirimu. Satu pesan terakhir, jaga dirimu dengan baik!” Farel melepaskan pelukan Rina, yang masih menggenggam tangannya dengan erat.

Rina mengamati Farel yang perlahan berjalan keluar, meninggalkannya dengan perasaan cemas. Ketika Farel sudah pergi, Rina melanjutkan aktivitasnya dengan membereskan meja dan membersihkan lantai.

Kabar yang Menghancurkan

Tiba-tiba telepon rumahnya berdering, suara itu membuat jantung Rina berdetak cepat. Segera ia mengangkatnya.

“Hallo…” ucap Rina dengan suara cemas.

“Hallo, ini Rina, kan?” suara di ujung telepon terdengar begitu familiar.

“Iya, betul. Dari siapa ya?” jawab Rina, masih penasaran.

“Ini Ibu Sarah, ibunya Farel. Ada kabar buruk, Rina. Farel kecelakaan!” suara itu terdengar terisak-isak, dan hati Rina langsung tercekat.

“Apa? Farel kecelakaan? Apa kondisinya sekarang? Apakah dia baik-baik saja?” tanya Rina dengan suara gemetar.

“Iya, tadi jam sembilan malam. Farel sempat dirawat di rumah sakit, tapi sayangnya nyawanya tak tertolong. Dia meninggal dunia pukul sepuluh malam,” jawab Ibu Sarah dengan suara penuh kesedihan.

Rina tidak bisa menyembunyikan keheranan dan kesedihannya. “Farel meninggal? Tapi, tadi malam dia datang ke rumahku. Kami bahkan sempat berbicara…!” Rina hampir pingsan mendengar kabar itu, bingung bagaimana semuanya bisa terjadi begitu cepat.

Misteri Kepergian Farel

Keesokan harinya, Rina dan ibunya pergi melayat ke rumah Farel. Sesampainya di sana, Rina melihat jenazah Farel yang terbaring kaku, diselimuti kain putih. Air matanya tak terbendung lagi. “Farel, kenapa kamu meninggalkan aku, Farel?” Rina meratap, memeluk Ibu Sarah dengan penuh kesedihan.

“Iya, Rina. Kamu harus sabar. Ikhlaskan Farel agar dia tenang di sana,” ucap Ibu Sarah dengan lembut sambil mengelus punggung Rina.

Setelah proses pemakaman selesai, semua orang kembali ke rumah masing-masing. Namun, Rina dan Ibu Sarah masih tetap berada di sana. Ada sesuatu yang mengganjal di benak Rina. Farel meninggal dunia pukul sepuluh malam, namun tadi malam dia sempat datang ke rumahnya sekitar setengah sebelas. Bahkan, mereka berbicara satu sama lain. Rina masih tidak bisa menerima kenyataan itu.

“Ibu, bagaimana mungkin Farel datang kemarin malam? Bukankah dia sudah meninggal pukul sepuluh?” tanya Rina, masih tidak percaya dengan kenyataan yang baru saja ia alami.

“Iya, mungkin Farel datang untuk berpamitan padamu. Pesan orang yang sudah meninggal itu sangat sakral, Rina. Mungkin itu adalah cara Farel untuk memberi tahu kamu agar tetap kuat dan menjaga dirimu dengan baik,” jawab Ibu Sarah, sambil menenangkan Rina.

Klik Disini, Daftar Sekarang.
Klik Disini, Daftar Sekarang.

Penutupan

Malam itu, Rina tidak bisa tidur. Bayangan Farel yang datang ke rumahnya, berbicara dengannya untuk terakhir kali, terus terngiang di telinganya. Dalam hatinya, ia berjanji untuk menjalani hidup dengan lebih baik, memenuhi pesan Farel yang kini telah tiada. Demikianlah Misteri Nusantara – Pesan Terakhir Sang Kekasih.

 === PREDIKSI HONGKONG JITU HARI INI ===

ISOTOTO : Platform Hongkong Terpercaya Sejak 2014
Berapapun KemenanganMu, Dibayar Lunas 100%
Klik Disini, Daftar Sekarang.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *