Di sebuah desa yang terpencil, tinggal seorang gadis bernama Dira bersama keluarganya. Desa itu dikelilingi hutan lebat dan kebun hijau yang luas. Salah satu yang paling dikenal di desa adalah nenek Dira, yang memiliki kebiasaan sedikit aneh. Nenek Dira adalah wanita tua dengan rambut putih panjang, mengenakan pakaian tradisional, dan selalu membawa tas kecil kemana-mana. Meskipun usianya sudah lanjut, nenek tetap aktif dan menjaga rutinitas dengan ketat. Namun, ada satu hal yang selalu membuat Dira penasaran: ritual-ritual aneh yang nenek lakukan setiap malam.
2. Ritual yang Dimulai Saat Senja
Setiap senja, saat matahari tenggelam dan langit berubah merah, nenek Dira mulai mempersiapkan ritual. Ia mengambil mangkuk kecil berisi air, kelopak bunga, garam, kemenyan, dan selembar kain putih. Nenek melakukannya dengan penuh ketenangan, duduk di halaman rumah sambil membaca doa-doa dalam bahasa yang tidak Dira mengerti. Dira yang masih kecil menyaksikan dari kejauhan, merasa bingung dan takut dengan semua itu.

3. Pergi ke Hutan pada Malam Hari
Suatu malam, Dira memutuskan untuk mengikuti nenek setelah melihatnya pergi ke hutan saat malam gelap. Dengan hati-hati, Dira mengikuti dari jauh, memastikan nenek tidak melihatnya. Tiba-tiba, nenek berhenti di tengah hutan, di bawah pohon besar yang sudah sangat tua. Nenek mengeluarkan benda-benda yang selalu dibawanya, lalu meletakkannya di tanah sambil menghadap ke arah utara. Dira yang menyaksikan itu merasa takut, tetapi juga penasaran mengapa nenek pergi ke tempat sepi dan melakukan ritual itu.
4. Menceritakan Rahasia
Keesokan harinya, Dira tak bisa menahan rasa penasaran. Ia mendekati nenek dan bertanya tentang ritual yang nenek lakukan. Nenek tersenyum lembut dan mengajaknya duduk di teras. “Anakku, ini cara kami menjaga keseimbangan alam. Ritual ini bukan hal yang aneh, melainkan tradisi turun-temurun yang harus kami lakukan agar desa tetap aman,” kata nenek penuh kasih. Nenek menjelaskan bahwa ia melakukan semua itu untuk menjaga agar roh-roh baik melindungi desa, dan agar makhluk jahat tidak mengganggu ketenangan mereka.
5. Tumbuhnya Pemahaman
Seiring berjalannya waktu, Dira mulai memahami ritual nenek. Ia belajar bahwa setiap benda yang nenek gunakan memiliki makna tertentu, dan setiap doa membawa harapan untuk kesejahteraan. Dira sering membantu nenek menyiapkan bahan-bahan untuk ritual tersebut. Meskipun rasa takut masih ada, Dira merasa bahwa apa yang nenek lakukan bukanlah hal aneh, melainkan cara untuk menjaga mereka dari hal-hal yang tidak terlihat.

3. Pergi ke Hutan pada Malam Hari
Suatu malam, Dira memutuskan untuk mengikuti nenek setelah melihatnya pergi ke hutan saat malam gelap. Dengan hati-hati, Dira mengikuti dari jauh, memastikan nenek tidak melihatnya. Tiba-tiba, nenek berhenti di tengah hutan, di bawah pohon besar yang sudah sangat tua. Nenek mengeluarkan benda-benda yang selalu dibawanya, lalu meletakkannya di tanah sambil menghadap ke arah utara. Dira yang menyaksikan itu merasa takut, tetapi juga penasaran mengapa nenek pergi ke tempat sepi dan melakukan ritual itu. Suara angin yang berdesir membuatnya semakin cemas, namun rasa penasaran mengalahkan ketakutannya.
4. Menceritakan Rahasia
Keesokan harinya, Dira tak bisa menahan rasa penasaran yang menggelayuti pikirannya. Ia merasa perlu untuk mencari tahu lebih dalam tentang ritual yang selalu nenek lakukan. Pagi itu, ia mendekati nenek dengan hati-hati dan bertanya tentang apa yang ia saksikan semalam. Nenek tersenyum lembut dan mengajaknya duduk di teras. “Anakku, ini cara kami menjaga keseimbangan alam. Ritual ini bukan hal yang aneh, melainkan tradisi turun-temurun yang harus kami lakukan agar desa tetap aman,” kata nenek penuh kasih. Nenek menjelaskan bahwa ia melakukan semua itu untuk menjaga agar roh-roh baik melindungi desa, dan agar makhluk jahat tidak mengganggu ketenangan mereka. Dira mulai merasa lega setelah mengetahui alasan di balik ritual itu, meskipun tetap merasa kagum pada kebijaksanaan neneknya.

Tinggalkan Balasan