Mitos Darah Haid

Pagi yang Biasa, Awal dari Teror

Misteri Nusantara – Mitos Darah Haid Namaku Siska. Kejadian ini terjadi saat aku masih duduk di kelas 2 SMA, tepat menjelang pembagian rapor. Saat itu, aku sedang mengalami menstruasi, hal yang menurut sebagian orang bisa mengundang kuntilanak karena aroma darah haid. Awalnya, aku tidak percaya dengan mitos semacam itu.

Mitos Darah Haid
Mitos Darah Haid

Pagi itu, seperti biasa, aku sarapan bersama kedua orang tuaku sekitar pukul enam. Namun, entah kenapa, aku merasa tidak nyaman dengan pembalut yang baru saja kupakai. Rasanya ingin segera menggantinya meskipun belum satu jam berlalu. Karena tidak tahan, aku masuk ke kamar mandi untuk mengganti pembalut.

Aku memang agak malas, jadi mengganti pembalut saja bisa memakan waktu lama. Ibu sampai meneriakiku karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Aku tergesa-gesa menyelesaikan semuanya dan memasukkan pembalut bekas ke kantong kresek, lalu menaruhnya di sudut kamarku.

Fenomena Aneh di Sekolah

Setelah menyalakan motor, aku melaju ke sekolah. Sesampainya di gerbang, aku melihat noda darah di jok motorku. “Bocor, nih!” gumamku kesal. Temanku, Wina, mendekat sambil bertanya, “Siska, kenapa?”

“Ah, bocor. Parah banget ini,” jawabku. Wina memberiku pembalut cadangan, dan aku segera menuju kamar mandi.

Namun, di sana aku mengalami sesuatu yang aneh. Pembalut yang kupakai ternyata tidak penuh darah, bahkan celana dalamku pun bersih. Lalu dari mana darah di jok motor dan rokoku? Aku berganti pakaian dan kembali ke kelas, menceritakan kejadian itu kepada Wina.

“Darah haid bisa mengundang kuntilanak, loh,” kata Wina dengan nada serius. Aku tertawa, merasa ceritanya konyol.

“Tapi, Sis, kalau kamu enggak buang pembalut dengan benar, bisa saja makhluk itu datang!” lanjut Wina. Aku terdiam karena ingat bahwa pembalut pagiku masih di sudut kamar.

Malam yang Mencekam

Sepulang sekolah, aku tidak langsung pulang. Aku bermain dengan teman-teman hingga pukul lima sore. Ketika sampai di rumah, tidak ada yang membukakan pintu. Ibu bilang melalui telepon bahwa dia dan ayah sedang ada acara hingga larut malam.

Aku masuk ke rumah, mandi, lalu berniat bersantai menonton TV. Namun, saat di kamar mandi, aku merasa ada yang menggedor pintu depan.

“Iya, sebentar!” teriakku. Aku buru-buru mengeringkan badan dan membuka pintu, tapi tidak ada siapa pun. Aku merasa aneh, tapi memilih mengabaikannya.

Tiba-tiba, Wina datang. Dia bilang ingin menginap karena takut sendirian di rumah. Aku menyambutnya dengan senang hati. Saat sedang asyik menonton TV, kami mencium bau amis yang sangat menyengat.

“Ini bau apa sih, Sis?” tanya Wina, menutup hidungnya.

“Enggak tahu, tapi bikin mual banget,” jawabku.

Tak lama, pintu rumah kembali digedor dengan keras. Aku panik, “Win, plis jangan buka pintunya!” Tapi Wina bersikeras ingin melihat siapa yang mengetuk.

Kehadiran yang Menakutkan

Wina membuka pintu, tapi hanya berdiri mematung menatap keluar. Aku memanggilnya berkali-kali, namun dia tidak merespons. Saat aku menyentuh bahunya, dia tiba-tiba berbalik dengan mata kosong dan tertawa melengking, “Hihihi!”

Klik Disini Gabung Platform Sydney Singapore dan Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Klik Disini Gabung Platform Togel Lengkap Aman dan Terpercaya Sejak 2014

Wina mulai bergerak seperti menari, mengepakkan tangan seperti sayap, sambil berkata, “Aku suka darahmu, Siska!” Aku menjerit, menangis, dan tidak tahu harus berbuat apa.

Tetangga yang mendengar suara gaduh mulai berdatangan. Seorang bapak yang baru pulang dari masjid menyeretku keluar rumah. “Tenang, Neng! Semuanya bakal aman,” katanya sambil mencoba menenangkan.

Dia kemudian mencoba menyadarkan Wina. Suara yang keluar dari tubuh Wina berkata, “Aku suka darahnya! Aku kuntilanak!” Aku hanya bisa menangis mendengar itu, tubuhku terasa lemas.

Pelajaran Penting

Setelah beberapa saat, Wina akhirnya sadar. Bapak itu menatapku serius, “Neng, kamu harus lebih menjaga kebersihan. Bapak menemukan pembalut bekas kamu di kamar. Itu makanan buat setan!”

Aku mengangguk lemah. Kedua orang tuaku yang baru pulang segera memelukku, memastikan aku baik-baik saja. Malam itu aku dan Wina tidur sekamar, masih diliputi rasa takut.

Namun, kami belajar satu hal penting: menjaga kebersihan adalah cara terbaik untuk menjaga diri dari hal-hal buruk, termasuk gangguan makhluk gaib. Demikianlah Misteri Nusantara – Mitos Darah Haid.

Klik Disini
Daftar Platform Pasaran Togel Lengkap Aman dan Terpercaya Sejak 2014


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *