Misteri Nusantara – Bali memang memiliki beragam tradisi dan budaya yang unik dan penuh misteri. Salah satunya adalah pemakaman wangi di desa Trunyan yang terkenal karena tradisi pemakamannya yang berbeda. Pemakaman di desa ini di kenal dengan sebutan “pemakaman wangi” karena jasad-jasad yang di biarkan di udara terbuka tidak menimbulkan bau busuk, melainkan wangi yang khas. Fenomena unik ini menarik perhatian wisatawan dan menjadi topik misteri yang banyak di perbincangkan.
1. Lokasi Desa Trunyan
Desa Trunyan terletak di tepi Danau Batur, Kabupaten Bangli, Bali. Untuk mencapai desa ini, wisatawan harus menyeberangi danau dengan perahu. Desa ini di huni oleh masyarakat Bali Aga, yaitu penduduk asli Bali yang memiliki tradisi unik berbeda dari masyarakat Bali pada umumnya.
2. Tradisi Pemakaman di Desa Trunyan
Tradisi pemakaman di Trunyan berbeda dengan pemakaman pada umumnya. Jika di banyak tempat jenazah di kubur atau di kremasi, di Desa Trunyan jenazah di biarkan begitu saja di atas tanah, tepatnya di area khusus yang di sebut “Seme Wayah”. Jenazah ditempatkan di bawah pohon Taru Menyan yang dipercaya memiliki kekuatan mistis.
3. Pohon Taru Menyan: Rahasia Di Balik Bau Wangi
Nama Trunyan berasal dari kata “Taru” yang berarti pohon dan “Menyan” yang berarti harum atau wangi. Pohon Taru Menyan yang tumbuh di pemakaman inilah yang dianggap memiliki peran penting dalam menghilangkan bau busuk jenazah. Pohon ini mengeluarkan aroma khas yang mampu menutupi bau jenazah yang dibiarkan terbuka, menciptakan aroma wangi yang membuat pemakaman di sini berbeda dari pemakaman lainnya.
4. Proses Pemakaman yang Sakral dan Sarat Adat
Sebelum jenazah di letakkan di pemakaman, keluarga akan melakukan serangkaian upacara adat. Jenazah hanya di tutupi kain dan tidak di bungkus atau di tanam. Mereka di tempatkan di antara bambu-bambu yang di susun menyerupai sangkar agar tidak mudah berpindah tempat atau tersentuh oleh hewan. Pengaturan jenazah ini di lakukan secara hati-hati sesuai dengan tata cara adat Trunyan yang di percaya dapat menghormati arwah yang telah meninggal.
5. Misteri yang Membuat Banyak Orang Penasaran
Meskipun sudah banyak di bahas, fenomena pemakaman wangi ini masih menimbulkan tanda tanya bagi banyak orang. Bagaimana pohon Taru Menyan mampu menghilangkan bau jenazah? Apakah ada unsur mistis yang terlibat dalam hal ini? Hal ini menjadi daya tarik wisata tersendiri yang membuat wisatawan rela jauh-jauh datang untuk melihat langsung keunikan dari tradisi pemakaman ini.
6. Etika dan Penghormatan saat Berkunjung
Meski Desa Trunyan menjadi objek wisata budaya yang terkenal, penting bagi wisatawan untuk selalu menghormati adat istiadat setempat. Pemakaman di sini adalah tempat sakral yang penuh dengan nilai spiritual bagi masyarakat Trunyan. Pengunjung di imbau untuk menjaga sikap dan menghormati tempat ini sebagai wujud penghargaan terhadap tradisi yang telah di jaga turun-temurun.
Kesimpulan
Misteri pemakaman wangi di Desa Trunyan yang sarat akan budaya dan tradisi unik. Pohon Taru Menyan yang mengeluarkan aroma wangi menjadi daya tarik utama di sini, sekaligus menimbulkan rasa penasaran bagi banyak orang. Bagi Anda yang mencari pengalaman wisata budaya yang berbeda di Bali, Desa Trunyan menawarkan keunikan tersendiri yang sulit di temukan di tempat lain.
Hiburan Seru Sudah Menunggu! Klik dan Mari Bergabung Sekarang Disini
Tinggalkan Balasan