Misteri Nusantara – Misteri Gadis Keempat Kisah ini saya alami sendiri ketika saya masih duduk di kelas 2 SD, di sebuah desa terpencil di daerah Riau. Ayah saya bekerja sebagai kontraktor proyek, dan pada saat itu beliau ditugaskan di sebuah desa yang jauh dari keramaian. Di desa ini, kehidupan kami cukup sederhana, dengan sedikit fasilitas dan banyak hutan di sekitar rumah kami.
Seperti biasa, setelah sekolah, kegiatan saya adalah mengaji. Namun, karena tidak ada tempat mengaji di masjid atau mushola terdekat, saya dan teman-teman harus pergi ke rumah ustadz untuk belajar mengaji. Ustadz yang mengajar kami hanya satu orang, dan dia tinggal di desa yang agak jauh.
Pada malam itu, sekitar akhir tahun 2000-an, saya bersama teman sebaya, Reza, berangkat menuju rumah ustadz. Kami tinggal di RT yang sama, namun ustadz tinggal di RT sebelah yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah kami. Jarak yang cukup dekat, tetapi karena harus melewati kebun dan hutan yang gelap, rasanya perjalanan itu terasa jauh.
Pertemuan dengan Sosok Aneh
Kami berjalan perlahan karena asyik mengobrol, tanpa sadar tertinggal di belakang rombongan ustadz dan murid-muridnya. Ustadz berada di paling depan, diikuti dua murid cowok, dan tiga murid cewek di depan kami. Kami terus berjalan, melewati kebun-kebun yang sepi, sampai tiba-tiba saya melihat sebuah rumah di sisi jalan.
Rumah itu tampak sangat sepi, hanya ada lampu redup di terasnya. Tiba-tiba, seorang murid cewek yang berjalan di belakang kami menghampiri dan berkata, “Dit, tolong bilang ke ustadz tungguin ya, kakak mau ambil sesuatu dulu di rumah!” Ia mengatakan itu dengan cepat sebelum berbelok menuju rumah tersebut. Saya hanya menjawab, “Iya,” karena saya memang memanggil mereka semua kakak karena mereka lebih tua.
Setelah ia berbelok ke dalam rumah itu dan menutup pintu, saya merasa ada yang aneh. Saya memperhatikan rumah itu dengan lebih seksama, namun tidak ada yang terlihat mencurigakan. Kami melanjutkan perjalanan, namun saya merasa ada sesuatu yang ganjil. Ustadz dan murid-murid yang lain terus berjalan, tanpa menunggu murid cewek tersebut yang sudah lebih dulu berbelok.
Kebingunganku yang Meningkat
Ketika kami tiba di depan pagar rumah ustadz, tiba-tiba ustadz menoleh dan memanggil kami. “Dit! Reza! Kenapa kalian malah diem? Ayo lanjut jalan!” katanya dengan suara setengah teriak. Saya bingung dan berkata, “Ustadz, kita nungguin kakak…” Namun, kalimat saya terhenti begitu saja. Saya merinding, dan tiba-tiba saya sadar bahwa hanya ada tiga murid cewek yang ikut bersama kami. Lalu, siapa sebenarnya murid cewek yang tadi berbelok masuk rumah?
Saya dan Reza saling pandang dengan penuh kebingungan. Ustadz yang melihat kami pun mulai melongo. Ustadz kemudian menjelaskan, “Kamu tuh nungguin siapa? Penghuni rumah itu sudah pergi ke Kalimantan, mereka berangkat seminggu yang lalu.”
Keringat dingin mulai membasahi tubuh saya, dan saya melihat Reza juga tampak ketakutan. Tanpa pikir panjang, kami langsung berlari menghampiri ustadz dan murid-murid lainnya.
Mengungkap Kejadian yang Mencekam
Setelah mengaji, saya dan Reza tidak langsung pulang. Kami bercerita kepada ustadz mengenai pengalaman yang baru saja kami alami. Ustadz hanya tersenyum tipis dan berkata, “Lain kali kalau malam, lewatlah dengan hati-hati. Baca doa dulu sebelum keluar rumah.”
Saya baru sadar bahwa tadi malam saya lupa membaca doa sebelum berangkat. Astaghfirullah.Demikianlah Misteri Nusantara – Misteri Orang Keempat
=== PREDIKSI SINGAPUR HARI INI ===
Klik Disini, Daftar Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan