Misteri Nusantara – Misteri Gadis Cantik Penunggu Toilet Hari ini aku terlambat masuk kantor. Begitu sampai, aku langsung buru-buru menuju wastafel untuk mencuci tangan. Setelah itu, aku bergegas keluar dan menuju lift untuk naik ke lantai 7, tempat ruanganku berada. Tiba-tiba, ada seseorang yang memanggilku.
“Mbak, dompetnya ketinggalan!”
Aku menoleh dan melihat seorang wanita sedang menyodorkan dompetku yang tertinggal. Aku sedikit terkejut. Wanita ini terlihat berbeda dari yang lain—mungkin dia karyawan baru, karena aku belum pernah melihatnya sebelumnya. Namun, ada yang aneh. Wajahnya tampak pucat dan matanya sembab, seolah-olah habis menangis.
“Untung saja Mbak mengingatkan. Kalau nggak, bisa pusing saya kalau dompet hilang. Eh, Mbak baru ya di sini? Namanya siapa?” tanyaku.
“Sekar, Mbak. Memang saya baru mulai kerja hari ini,” jawabnya dengan suara yang agak lirih.
“Thanks, Sekar! Oya, namaku Rina. Kenapa matamu sembab? Eh, nanti aja kita ngobrol, ya. Aku udah telat nih!” kataku sambil buru-buru melangkah menuju lift yang sudah terbuka.
Itulah perkenalan singkatku dengan Sekar. Aku kembali melanjutkan perjalananku ke kantor, namun ada yang aneh. Kenapa matanya sembab? Ada sesuatu yang tidak beres, tapi aku tidak punya waktu untuk berpikir lebih jauh.
Pertemuan Kedua di Toilet
Di siang hari, aku kembali bertemu dengan Sekar, kali ini di toilet lantai 7. Sekali lagi, ekspresinya tampak murung. Aku merasa ada sesuatu yang ganjil, dan memutuskan untuk berbicara dengannya lebih jauh.
Ketika waktu istirahat tiba, aku menyempatkan diri untuk berbicara dengan Sekar.
“Hai, Sekar. Kenapa matamu masih sembab? Ada masalah?” tanyaku hati-hati.
Sekar terdiam sejenak, tampak ragu. Namun akhirnya dia membuka mulut, berbicara perlahan sambil terisak.
“Sejujurnya… aku merasa menyesal dengan beberapa keputusan dalam hidupku,” katanya. Aku terkejut melihat air matanya mengalir.
Sekar mulai menceritakan kisah hidupnya, dan aku bisa merasakan kesedihan yang mendalam dari setiap kata-katanya.
Cerita Tragis Sekar
Sekar dulunya adalah seorang gadis desa yang terkenal cantik. Kecantikannya sudah dikenal di seluruh kampung, dan banyak pemuda yang tertarik padanya. Salah satunya adalah Agung, seorang pemuda yang baru saja pulang dari merantau ke kota. Agung datang dengan penampilan yang sangat berbeda—motor keren, pakaian modis, dan cara bicara yang meyakinkan. Semua orang menganggapnya sebagai pemuda sukses.
Agung pun mendekati Sekar, mengajaknya untuk merantau ke kota. “Di desa ini, kamu nggak akan bisa meraih banyak hal. Tapi kalau kamu ikut aku ke kota, kamu bisa jadi lebih sukses,” katanya dengan percaya diri.
Sekar merasa kehidupan di desa begitu terbatas dan berpikir bahwa kota akan memberinya kesempatan yang lebih baik. Bahkan, orang tuanya juga merestui kepergiannya. “Di kota, kamu bisa lebih baik, Sekar,” kata ibunya dengan harapan besar.
Sekar pun akhirnya berangkat bersama Agung, bertekad merubah nasib. Namun, apa yang dia temui di kota jauh dari yang dia bayangkan.
Sekar Terjebak dalam Dunia yang Kelam
Di kota, hidup Sekar berubah drastis. Agung membawanya ke tempat yang tak terduga, dan dalam waktu singkat, Sekar menemukan dirinya terperangkap dalam dunia yang gelap dan penuh manipulasi. Dia mulai bekerja di sebuah bar, dipaksa mengenakan pakaian yang tidak nyaman. Sekar merasa tidak berdaya. Meski dia mencoba menentang, ada banyak orang yang mengawasi dan mengontrol setiap gerakannya.
Pada suatu malam, ketika Sekar tengah bekerja, sebuah kejadian mengubah segalanya. Ia merasa pusing dan kehilangan kesadaran setelah satu insiden yang tidak dapat ia ingat dengan jelas. Ketika Sekar terbangun, ia sudah berada di tempat yang tidak ia kenali, dengan rasa sakit yang luar biasa.
Sekar merasa terjebak dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia merasa kecewa dengan dirinya sendiri, namun ia bertekad untuk kabur.
Namun, usahanya untuk melarikan diri gagal. Saat mencoba keluar, seorang pria mengejarnya dan menangkapnya. Sekar berusaha keras melawan, namun tubuhnya lemas. Agung datang menemui Sekar, menyuruhnya untuk kembali, namun Sekar merasa tidak punya pilihan lain.
Sekar pun terdiam setelah menceritakan kisah hidupnya yang penuh penderitaan. Aku hanya bisa memberikan tisu untuk mengusap air matanya. Hati ini terasa pilu mendengar cerita hidupnya yang begitu berat. Aku harus kembali bekerja, tapi sebelum pergi, Sekar memberiku secarik kertas.
“Ada alamat di sini. Tolong, carilah aku,” katanya dengan suara pelan.
Aku merasa cemas, dan hatiku dipenuhi rasa ingin tahu. Sekar, ada apa sebenarnya denganmu?
Misteri yang Menghantui
Keesokan harinya, aku kembali berusaha mencari Sekar. Namun, dia sudah tidak ada di kantor. Aku bertanya pada rekan-rekanku, tetapi mereka semua tidak tahu kemana perginya. Aku merasa ada sesuatu yang sangat aneh.
Di mejaku, aku menemukan sebuah koran. Halaman depannya menampilkan berita tentang seorang wanita yang ditemukan tewas. Aku kaget ketika melihat foto di koran itu. Wanita itu terlihat sangat mirip dengan Sekar. Dan yang lebih mengejutkan lagi, itu adalah koran yang terbit minggu lalu.
Aku semakin bingung dan ketakutan. Siapa yang meletakkan koran ini di mejaku? Apa maksudnya? Apakah ini suatu pertanda?
Aku semakin merasa gelisah. Sekar, apakah kamu sedang mencoba memberi pesan padaku? Demikianlah Misteri Nusantara – Misteri Gadis Cantik Penunggu Toilet.
=== SITUS AMAN dan TERPERCAYA ===
Klik Disini, Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan