Di sebuah desa yang terletak di kaki gunung, hidup seorang pria bernama Damar. Ia dikenal sebagai sosok yang pendiam dan sering menghabiskan waktu di hutan sekitar desa. Meski tidak ada yang pernah melihatnya berbuat jahat, penduduk desa selalu merasa ada yang aneh tentang dirinya. Pada suatu malam yang gelap, sebuah peristiwa aneh terjadi. Seorang warga desa yang sedang pulang dari pasar, melihat Damar berdiri di pinggir hutan, menatapnya dengan mata merah menyala. Warga itu merasakan hawa dingin yang mencekam, seolah ada kekuatan gelap yang mengelilinginya.

Tanda-Tanda Aneh

Hari-hari berikutnya, lebih banyak warga yang melaporkan kejadian aneh di sekitar hutan. Beberapa mengaku mendengar suara tawa yang tidak wajar, sementara yang lain melihat bayangan besar bergerak cepat melewati jalan setapak. Desas-desus pun mulai menyebar. Sering kali, mereka merasakan ketakutan yang mendalam tanpa alasan yang jelas. Mereka mulai bertanya-tanya, apakah Damar hanyalah manusia biasa atau sesuatu yang lebih menyeramkan.

Perubahan Damar

Suatu malam, Rudi, seorang pemuda yang penasaran dengan Damar, memutuskan untuk menemui pria itu di rumahnya. Ketika ia sampai di depan rumah Damar, ia terkejut melihat pintu terbuka lebar. Masuk dengan hati-hati, Rudi melihat Damar duduk di pojok ruangan, tubuhnya tampak lebih tinggi dan lebih kekar dari biasanya. Wajahnya tampak berubah, dengan gigi yang lebih tajam dan kulit yang mulai mengelupas, menampilkan aura yang mengerikan. Damar menoleh dan tersenyum, namun senyuman itu terasa sangat jahat, seperti sesuatu yang bukan berasal dari manusia.

Rahasia yang Terungkap

Rudi, yang tak bisa menahan rasa takutnya, berlari keluar dari rumah itu. Dalam pelariannya, ia terjatuh dan mendengar suara langkah kaki berat yang mengikuti. Ketika ia menoleh, Damar berdiri di depan pintu dengan mata yang berkilat merah menyala. “Aku adalah manusia setengah setan,” kata Damar dengan suara serak yang menggema di udara malam. Rudi hampir tak bisa bernapas mendengar pengakuan itu.

Perangkap yang Mematikan

Keesokan harinya, Rudi menceritakan semuanya kepada warga desa. Mereka mencoba menanggapi dengan serius, namun tidak ada yang berani mendekati rumah Damar. Sebagian besar penduduk desa mengungsi, takut menjadi korban berikutnya. Beberapa hari, tubuh Rudi ditemukan tewas dengan bekas gigitan di lehernya, terkulai lemah dengan mata terbuka lebar dan mulut mengeluarkan busa hitam. Warga desa yang melihatnya langsung tahu

Kutukan yang Tak Terbendung

Hingga kini, desa itu kosong dan terlupakan. Tidak ada yang berani mendekat ke hutan atau rumah Damar, karena kabarnya, sosok manusia setengah setan itu masih berkeliaran, mencari jiwa untuk dijadikan bagian dari kekuatan iblisnya. Mereka yang penasaran, atau sekadar ingin melawan rasa takut, selalu menghilang tanpa jejak.