Misteri  Nusantara- Alya, gadis kecil, baru saja pindah bersama orang tuanya ke rumah tua yang terletak di pinggiran kota memiliki pengalaman malam yang mencekam, Malam pertama mereka, Alya merasa aneh dengan suasana rumah. Suara angin yang berdesir dan pintu yang berderit membuatnya terjaga lebih lama. Ia mendengar suara langkah kaki kecil yang terdengar dari lantai atas, padahal seluruh keluarga sudah tidur.

Teman Tak Terlihat

Keesokan harinya, Alya mulai bercerita pada ibunya tentang teman baru yang ia temui di kamar tidur. “Namanya Dinda,” katanya dengan mata berbinar. Namun, ibunya mengabaikan cerita itu, menganggapnya hanya imajinasi anak kecil. Namun, Alya tak pernah berhenti menceritakan tentang Dinda—seorang anak perempuan kecil yang hanya ia lihat di sudut-sudut rumah.

PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya
PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya

Bayangan di Kamar Tidur

Suatu malam, ketika Alya tengah berbaring di tempat tidurnya, ia melihat sosok kecil berdiri di depan pintu kamarnya. Sosok itu mengenakan gaun putih yang kotor dan matanya tampak kosong. Alya merasa ketakutan, namun Dinda tersenyum padanya. Ia mencoba memanggil ibunya, tetapi suara itu tidak keluar—seperti ada sesuatu yang menahannya.

Kehadiran yang Mengganggu

Setelah kejadian itu, Alya mulai menunjukkan perilaku aneh. Ia sering berbicara dengan dirinya sendiri dan menjauhkan diri dari orang tuanya. Malam demi malam, suara langkah kaki kecil itu semakin jelas terdengar, mengitari kamar tidur dan berakhir di depan pintu Alya. Suatu malam, ibunya memutuskan untuk menyelidiki suara itu, tetapi yang ia temui hanyalah kesunyian.

PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya
PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya

Rahasia Tua yang Terungkap

Ketika Alya akhirnya mengungkapkan lebih banyak tentang Dinda, ibunya mulai merasa khawatir. Ia mencari tahu sejarah rumah itu dan menemukan bahwa sebelumnya ada seorang anak perempuan yang meninggal di rumah tersebut bertahun-tahun lalu—namanya Dinda. Sejak itu, Alya tidak pernah lagi berbicara tentang teman kecilnya, tetapi kehadiran Dinda tetap terasa, seperti bayangan yang mengintai.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *