Misteri Nusantara – Maghrib Jurik Sore itu cuaca terasa berbeda. Langit yang biasanya berwarna jingga berubah menghitam, seperti pertanda sesuatu yang tidak biasa. Angin berhembus kencang, seakan pohon-pohon di sekitar rumahku hampir tumbang. Biasanya, pada jam seperti ini, anak-anak di kompleks rumahku sudah berlarian pulang setelah bermain bola atau petak umpet di halaman. Namun kali ini, tidak ada satu pun yang terlihat di luar. Mungkin mereka merasa kedinginan, pikirku.
“Dina… Ayo siap-siap shalat Maghrib!” seru ibuku, memecah lamunanku.
“Lya, Mah!” jawabku, cepat-cepat menuju kamar mandi untuk pipis dan mengambil air wudhu.
Namun, saat di kamar mandi, aku menyadari sesuatu yang penting. “Mah, aku nggak jadi shalat, lagi haid, Mah!” teriakku dari dalam kamar mandi. Aku mencari di kamarku dan baru sadar bahwa aku hanya memiliki satu pembalut. Tak ada stok pembalut untuk esok hari.
Perjalanan Malam yang Mencekam
Aku memutuskan untuk segera pergi membeli pembalut di warung terdekat. Rumahku terletak di pedalaman Kalimantan Timur, di sebuah desa kecil yang masih jauh dari keramaian kota besar. Warung yang aku tuju terletak sekitar 20 menit perjalanan dari rumahku, melewati hutan dan danau yang terkenal angker. Suasana semakin menyeramkan karena waktu itu sudah hampir Maghrib.
“Ah, sudahlah! Selama ini nggak pernah ada kejadian aneh di sini,” pikirku, mencoba meyakinkan diri untuk tetap pergi.
Aku berpamitan pada ibu dan berangkat dengan santai. Angin malam terasa dingin dan menyejukkan. Cuaca mendung seperti ini sebenarnya enak untuk bersantai. Aku merasa tenang, berpikir bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Setelah membeli pembalut di warung, aku segera kembali menaiki motorku untuk pulang. Namun, saat melintas di dekat danau, aku melihat ada sesosok orang berdiri sendirian di pinggir danau. “Apa dia tersesat?” pikirku, penasaran.
Aku mendekat dengan motorku, berpikir mungkin dia membutuhkan tumpangan. Tidak ada kendaraan umum lewat pada jam segitu, jadi aku merasa kasihan.
Sosok Menyeramkan di Pinggir Danau
Ketika aku semakin mendekat, tiba-tiba sosok itu berubah. ASTAGA!!! Sosok yang tadinya tampak seperti seorang manusia, sekarang berubah menjadi pocong yang mengerikan. Matanya menatapku dengan tajam, lalu ia tertawa terbahak-bahak, suaranya mengerikan seperti suara yang keluar dari dasar tanah.
Aku langsung terkejut dan panik. Tanpa berpikir panjang, aku memacu motorku secepat mungkin, berusaha untuk sampai di rumah dengan cepat. Semua rasa takut langsung memenuhi diriku. Sosok itu tidak mengejarku, tapi aku tetap tidak berani melihat ke belakang.
Setibanya di rumah, aku merasa tubuhku masih gemetar, dan rasanya waktu berjalan begitu lambat. Aku berusaha menenangkan diri, tetapi bayangan sosok pocong itu terus menghantui pikiranku.
Pelajaran Berharga
Sesampainya di rumah, aku menceritakan kejadian itu pada ibuku. “Ah, itu sudah biasa. Makhluk halus memang senang dengan bau darah haid, mereka suka usil,” kata ibuku sambil tersenyum. “Mungkin hari itu kamu juga salah, pergi keluar rumah pas Maghrib. Jangan ulangi lagi, ya.”
Aku hanya bisa mengangguk. Meskipun ibuku menganggapnya hal biasa, bagi aku, kejadian itu adalah pengalaman yang menakutkan. Semoga cerita ini bisa menjadi pelajaran untuk tidak berkeliaran sendirian di waktu Maghrib, terutama saat sedang haid. Demikianlah Misteri Nusantara – Maghrib Jurik.
=== PREDIKSI SINGAPORE HARI INI ===
Klik Disini, Daftar Platform Singapore Aman dan Terpercaya SejaK 2014
Tinggalkan Balasan