Lemari Tua Unik

Misteri Nusantara – Lemari Tua Unik Aku masih ingat betul ketika keluargaku pindah dari Surabaya ke Yogyakarta saat usiaku 14 tahun. Ayah membeli rumah besar yang terasa sangat tua, seperti peninggalan zaman kolonial Belanda. Meskipun tampak tua, rumah itu masih kokoh dan terawat. Di sisi kiri rumah, terdapat sebuah ruangan dengan dinding penuh kaca yang langsung menarik perhatianku. Aku memilih ruangan itu untuk menjadi kamarku.

Lemari Tua Unik
Lemari Tua Unik

Lemari Kayu yang Aneh

Seharian penuh aku dan Ayah mendekorasi kamar baruku. Di sudut kamar, Ayah menempatkan sebuah lemari kayu besar yang katanya ia temukan di belakang rumah. “Unik, kan? Lumayan daripada tidak dipakai,” katanya sambil tersenyum. Lemari itu memang tampak antik dan masih bagus, meski entah mengapa pemilik sebelumnya meninggalkannya begitu saja. Saat kubuka lemari itu untuk menata baju, bau aneh menyeruak, bukan bau kayu atau kamper biasa, melainkan aroma bunga yang asing.

Awalnya aku mengabaikan bau tersebut. Seminggu berlalu tanpa kejadian aneh. Namun, setiap malam Jumat, aroma harum yang begitu menyengat kerap muncul dari lemari itu. Aku sempat bertanya kepada Ibu, tapi dia bersumpah tidak pernah menyimpan pewangi di dalamnya.

“Mungkin hanya kayunya yang memang seperti itu,” kata Ibu sambil tersenyum.

Namun, rasa penasaran terus menghantui. Bau itu semakin kuat hingga akhirnya aku mulai membiarkan pintu lemari terbuka lebar, berharap aromanya akan menghilang. Sayangnya, bau itu justru bertambah menyengat.

Malam yang Mencekam

Suatu malam, Ibu dan Ayah pergi menjemput Nenek yang datang berkunjung. Mereka meninggalkanku bersama Bu Mirah, seorang pembantu tetangga yang disewa sementara untuk menemaniku. Bu Mirah, wanita tua yang pendiam, jarang berbicara, sehingga suasana rumah terasa semakin sunyi.

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Aku mulai mengantuk, tapi mataku sulit terpejam. Bersama Bu Mirah, aku duduk menonton televisi di kamarku. Entah kenapa, rasa gelisah menyerangku. Setelah mematikan televisi, aku mencoba tidur dengan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhku.

Bau harum itu kembali. Aku membuka selimut perlahan dan memandang ke arah lemari tua. Dengan hati-hati, aku bangkit dan membuka pintu lemari. Saat berbalik menuju tempat tidur, aku mendengar suara berderit pelan. Spontan aku menoleh—pintu lemari tertutup sendiri.

Jantungku berdegup kencang. Kucoba membuka pintu itu lagi, dan sekali lagi pintu itu menutup dengan sendirinya. Aku membukanya hingga tiga kali, dan setiap kali pintu tertutup, perasaan takut semakin menguasai diriku.

Sosok di Dalam Lemari

Dengan napas terengah, aku mendekati lemari untuk keempat kalinya. Tanganku gemetar saat membuka pintu. Tiba-tiba, mataku membelalak. Di dalam lemari, seorang anak perempuan dengan rambut panjang hitam duduk berjongkok. Wajahnya tertunduk, dan tangannya yang kecil memainkan pintu lemari.

“Siapa kamu?! Keluar dari lemariku!” teriakku dengan suara bergetar.

Anak itu perlahan mengangkat wajahnya. Mataku melotot, darahku membeku. Bola matanya kosong—hanya ada lubang gelap di tempat kedua matanya seharusnya berada. Aku mundur dengan napas tertahan, terhuyung ke tempat tidur.

Dia mulai bergerak mendekat dengan langkah kaku. Tangannya terulur, seakan hendak mencekik leherku. Aku memekik dan melompat ke atas kasur, menarik selimut menutupi seluruh tubuhku. Di balik selimut, aku menutup mata dan telingaku erat-erat.

Sosok Berwajah Rata

Hening. Tidak ada suara apa pun selain degup jantungku yang berdentam-dentam. Perlahan, aku menyibak selimut dan mengguncang tubuh Bu Mirah yang tidur membelakangiku.

“Bu Mirah! Bangun! Tolong!” seruku panik.

Namun, saat ia berbalik, wajah tanpa mata dan hidung menatapku kosong. Wajahnya rata, mulus tanpa ekspresi. Aku menjerit sekuat tenaga dan menutup mataku. Ketika kubuka lagi, Bu Mirah yang asli kini menatapku penuh kekhawatiran.

“Ada apa, Nak? Kamu mimpi buruk?” tanyanya sambil membawakan segelas air.

Klik Disini, Daftar Sekarang.
Klik Disini, Daftar Sekarang.

Rahasia di Balik Lemari

Pagi harinya, aku tidak menceritakan kejadian itu kepada orang tuaku. Namun, setelah beberapa hari, mereka mengetahui segalanya dari Bu Mirah. Lemari tua itu segera diganti dengan yang baru.

Bu Mirah memberitahu kami bahwa lemari tersebut dulunya milik seorang gadis kecil yang meninggal akibat penyakit parah. Sang ibu meninggalkan lemari itu karena terlalu berat baginya untuk menyimpan kenangan putrinya.

Sejak lemari itu disingkirkan, aroma bunga yang aneh pun menghilang, dan tidak ada lagi gangguan di kamarku. Namun, bayangan sosok anak kecil di dalam lemari itu tetap menghantuiku hingga kini. Demikianlah Misteri Nusantara – Lemari Tua Unik.

  === PREDIKSI SYDNEY JITU HARI INI ===

ISOTOTO : Platform Sydney Terpercaya Sejak 2014
Kamu Menang Berapapun, Pasti Dibayar Lunas 100%
Klik Disini, Daftar Sekarang


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *