Kuntilanak di Depan Kamar

Misteri Nusantara – Kuntilanak di Depan Kamar Saya bukan tipe orang yang percaya hal-hal mistis. Namun, sialnya, saya pernah mengalami kejadian yang tidak masuk akal. Salah satu peristiwa itu begitu menyeramkan hingga teman saya, Fajar, yang menjadi saksi mata, tidak pernah lagi berani datang ke kosan saya.

Cerita ini bermula ketika saya kuliah di sebuah universitas swasta di kawasan Surabaya Barat. Kehidupan sehari-hari saya cukup biasa. Saya bukan mahasiswa berprestasi, tapi juga bukan yang terburuk. Setelah kuliah, biasanya saya langsung pulang ke kosan untuk bermain game komputer atau membaca buku. Saya juga tidak punya banyak teman, dan tidak punya pacar karena, ya, tampang saya gendut.

Kuntilanak di Depan Kamar
Kuntilanak di Depan Kamar

Satu-satunya teman dekat saya adalah Fajar. Dia sering datang ke kosan untuk bersantai atau menginap. Alasannya sederhana, kosannya yang bersebelahan dengan anak band terlalu berisik. Kosan saya, yang berada di lantai lima—lantai tertinggi—jauh lebih tenang. Meski teman-teman bilang lantai lima itu “angker,” saya tidak peduli.

Bayangan di Balik Jendela

Fajar sering bercerita bahwa dia melihat bayangan aneh di balik gorden jendela kamar saya. Saya sendiri kadang melihat bayangan sekelebat melintas di luar. Namun, saya pikir itu hanya anak kos lain yang lewat. “Kalau lari, pasti ada suara langkah, kan?” kata Fajar suatu malam. Saya hanya mengangguk.

“Bayangannya nggak biasa, Rey,” kata Fajar lagi, memperingatkan saya.
“Udahlah, cuma bayangan orang lewat,” jawab saya acuh tak acuh.

Setahun berlalu, dan saya mulai terbiasa dengan cerita-cerita itu. Hingga suatu malam, sesuatu yang mengerikan terjadi.

Malam yang Tak Terlupakan

Saat itu, saya dan Fajar sedang bersantai di kamar kosan. Kami berencana menonton film di laptop. Jam menunjukkan pukul 10 malam ketika suara aneh keluar dari speaker laptop saya. Awalnya suara itu seperti hujan deras, tapi kemudian berubah menjadi bisikan yang tidak jelas.

“Hishash… Shishas…” bisikan itu terdengar samar.

“Speaker kamu kenapa, Rey? Serem banget,” Fajar mulai gelisah.
“Nggak tahu. Mungkin rusak. Biar aku cek dulu.”

Klik Disini, Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Klik Disini, Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014

Saya mendekatkan telinga ke speaker untuk mendengar lebih jelas. Tapi tiba-tiba, suara jeritan melengking keluar dari speaker. Seketika lampu kamar mati, meninggalkan saya dalam kegelapan total.

“Pesss!”

Lampu menyala kembali beberapa detik kemudian, tapi tubuh saya sudah basah oleh keringat dingin. Saat itu, mata saya tanpa sengaja tertuju ke jendela. Saya melihat sosok bayangan berdiri diam di depan jendela, lalu menghilang begitu saja.

“Rey! Cepat turun ke bawah sekarang!” pesan WhatsApp dari Fajar masuk.

Teror di Kosan

Saya bergegas keluar kamar dan turun ke lantai dasar. Di sana, saya menemukan Fajar dengan wajah pucat pasi.

“Kamu nggak lihat apa tadi pas keluar kamar?” tanya Fajar dengan suara gemetar.
“Lihat apa?” jawab saya bingung.

Fajar terdiam sejenak, lalu mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto yang dia ambil. Begitu saya melihatnya, tangan saya gemetar. Ada sosok perempuan berambut panjang dengan wajah pucat berdiri di depan kamar saya.

“Itu… siapa?” tanya saya terbata-bata.
“Itu yang aku lihat dari bawah! Makanya aku langsung kabur dan nyuruh kamu turun,” kata Fajar sambil menahan tangis.

Malam-Malam Penuh Ketakutan

Sejak kejadian itu, Fajar tidak pernah lagi datang ke kosan saya. Saya juga mulai merasa tidak nyaman. Suara-suara aneh sering terdengar, dari langkah kaki di lorong hingga ketukan pelan di pintu kamar saat tengah malam.

Pernah suatu malam, saya terbangun karena merasa ada yang menarik selimut saya. Ketika membuka mata, saya melihat sosok perempuan itu berdiri di sudut kamar dengan senyum mengerikan.

“Kamu… tinggal di sini terlalu lama…” bisiknya sebelum menghilang.

Keesokan harinya, saya langsung memutuskan untuk pindah kosan.

Penutup

Sampai sekarang, saya tidak tahu apakah gangguan di speaker laptop, mati lampu, dan kemunculan sosok itu saling berkaitan. Namun, saya tahu satu hal: cerita teman-teman tentang penghuni lantai lima itu bukan sekadar omong kosong.

Pesan saya: Jika kamu tinggal di kosan dan sering sendirian, pastikan tidak ada “penghuni lain” di kamarmu. Waspadalah! Demikianlah Misteri Nusantara – Kuntilanak di Depan Kamar.

Klik Disini, Daftar Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *