Kosan Berhantu

Aku baru saja pindah ke sebuah kosan murah di pinggiran kota. Bangunannya tua, dengan cat tembok yang mulai mengelupas, namun harga sewanya sangat terjangkau. Aku adalah seorang mahasiswa yang baru saja merantau, dan dana terbatas membuatku tidak punya banyak pilihan. Pemilik kosan, seorang wanita tua yang ramah, menyambutku dengan senyuman yang hangat meski matanya tampak agak kosong, seolah-olah menyimpan rahasia yang gelap. Aku tidak terlalu memikirkannya dan segera menempati kamar yang telah disediakan. Kamar itu cukup sederhana, dengan jendela besar yang menghadap ke halaman kosong yang suram. Meski terkesan sepi, aku merasa cukup nyaman—setidaknya pada awalnya. Namun, ada sesuatu yang membuatku merasa tidak nyaman—suasana kosan ini terasa sunyi, hampir seperti ada yang mengawasi setiap gerak-gerikku. Hawa dingin sering kali datang secara tiba-tiba, membuatku bertanya-tanya apakah ini hanya perasaan atau memang ada yang tidak beres di kosan ini.

Suara Aneh di Malam Hari

Malam pertama aku di sana, aku terbangun karena mendengar suara langkah kaki pelan di lorong. Langkah itu terdengar sangat jelas meski malam itu sepi sekali. Aku mengira itu hanya suara penghuni lain yang berjalan melewati kamarku, tetapi ketika aku membuka pintu kamar, tidak ada seorang pun di lorong. Suara itu berhenti seketika, membuat hatiku berdegup kencang. Aku merasa sangat cemas dan cepat menutup pintu kamar. Namun, suara langkah kaki itu terus berlanjut setiap malam. Semakin lama, aku mendengar suara bisikan halus seperti seseorang sedang berdoa di lorong, diikuti oleh gemerisik seperti kain yang terseret. Aku tidak bisa tidur dengan tenang, karena suara itu seperti menghantui seluruh ruang kosan. Setiap kali aku berusaha untuk mencari tahu, tidak ada seorang pun di lorong. Itu membuatku semakin yakin, kosan ini menyimpan sesuatu yang gelap.

PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya
PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya

Penampakan yang Mengerikan

Suatu malam, suara langkah kaki itu semakin keras, kali ini terdengar seperti pintu kamar yang dibanting dengan keras. Aku memberanikan diri untuk keluar, mencoba mencari tahu sumber suara yang mengganggu tiduran malamku. Ketika aku melangkah ke lorong yang gelap, aku melihat sesuatu yang membuat darahku membeku. Di ujung lorong, berdiri seorang perempuan berpakaian putih dengan rambut panjang terurai. Wajahnya pucat pasi, dan matanya kosong, seolah tak memiliki jiwa. Sosok itu menatapku tanpa berkedip, seolah-olah sedang menunggu sesuatu dariku. Aku terperanjat, tak bisa bergerak atau berteriak. Rasanya seperti waktu berhenti sejenak. Sosok itu bergerak perlahan menuju aku, membuatku berlari kembali ke kamar dengan jantung yang hampir meledak. Sejak malam itu, penampakan itu semakin sering muncul, selalu di lorong yang gelap, dengan tatapan yang penuh kebencian dan kesedihan. Matanya yang kosong selalu mengikuti setiap gerak-gerikku, seakan-akan dia mengawasi setiap langkahku.

Mencari Tahu Rahasia Kosan

Ketakutanku semakin menjadi-jadi. Aku tak bisa tidur nyenyak lagi dan mulai mencari tahu lebih banyak tentang kosan ini. Aku mencoba berbicara dengan penghuni kosan lainnya, tetapi mereka semua terlihat enggan membicarakan hal itu. Hanya seorang penghuni lama yang mau berbicara dengan jujur. Dia memberitahuku bahwa kosan ini memang terkenal dengan kejadian-kejadian aneh. Ternyata, dulu ada seorang wanita muda yang tinggal di kamar sebelah, yang bunuh diri karena patah hati setelah kehilangan kekasihnya. Sejak saat itu, beberapa penghuni kosan mengaku sering melihat penampakan perempuan itu dan mendengar suara-suara aneh.

Kosan Berhantu
Kosan Berhantu

Bahkan, beberapa penghuni yang tinggal lebih lama di sini mengatakan bahwa mereka merasa seperti dihantui oleh arwah wanita itu, yang sepertinya tidak tenang. Pemilik kosan, wanita tua yang pertama kali menyambutku, ternyata sudah lama tinggal sendirian di sini, menjaga kenangan kelam yang tidak bisa dia lupakan. Aku menyadari bahwa arwah wanita muda itu belum bisa beristirahat dengan tenang, dan kosan ini menjadi tempatnya untuk mengikatkan diri pada dunia yang telah ditinggalkannya.

Keputusan yang Tak Terelakkan

Setelah mengetahui sejarah kelam kosan ini, aku merasa semakin terperangkap. Setiap malam, penampakan itu semakin mendekat, dan bisikan-bisikan itu semakin jelas terdengar. Aku merasa tak bisa lagi bertahan di kosan itu, tapi setiap kali aku berencana untuk pergi, suara langkah kaki itu terdengar lebih keras dari sebelumnya. Rasanya seperti ada sesuatu yang menahanku untuk pergi. Suatu malam, ketika aku tengah berkemas untuk pindah, sosok perempuan itu muncul lagi di depan pintu kamar. Wajahnya semakin dekat, matanya yang kosong menatapku dengan penuh kebencian. Aku merasa seperti ada kekuatan tak terlihat yang mendorongku untuk tetap tinggal, menahan langkahku. “Kamu tidak bisa pergi,” bisik suara seram itu di telingaku. Aku tahu, jika aku tetap tinggal, aku akan menjadi bagian dari kisah gelap kosan ini, seperti penghuni-penghuni sebelumnya yang tidak pernah bisa melarikan diri.

Dengan ketakutan yang mendalam, aku akhirnya memutuskan untuk pergi, tapi saat aku melangkah keluar, seluruh lorong terasa semakin panjang, dan langkahku semakin berat. Aku tahu, arwah itu tidak akan membiarkanku pergi begitu saja.

PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya
PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *