Kematian mencurigakan yang berujung terungkapnya Pesugihan siluman anjing.
Di Desa Langenharjo, warga dihebohkan dengan kejadian misterius yang melibatkan seorang juragan batik bernama Mulyo Dimejo. Cerita ini bermula ketika salah satu pekerjanya, Sutrisno, ditemukan tewas secara misterius di pematang sawah. Kematian aneh ini menambah daftar panjang kejadian janggal di desa tersebut. Beberapa waktu sebelumnya, Juminong, warga desa, juga tewas dengan bekas gigitan di lehernya yang diduga akibat serangan hewan liar.
Selain itu, peristiwa mengejutkan dialami oleh Paijo, seorang petani yang mengaku dikejar oleh seekor anjing besar saat sedang mengairi sawahnya di tengah malam. Anehnya, petani lain yang menyaksikan kejadian tersebut tidak melihat ada anjing di sekitar. Kejadian-kejadian ganjil ini membuat warga ketakutan dan hidup dalam kekhawatiran.
Kecurigaan warga mulai tertuju pada Juragan Mulyo Dimejo, pemilik usaha batik yang sukses secara tiba-tiba. Bisnis batiknya berkembang pesat hingga mampu menjual produknya ke pasar internasional. Kekayaannya pun meroket dalam waktu singkat, memicu desas-desus bahwa ia menggunakan ilmu hitam, atau pesugihan, demi mendapatkan kekayaan.
Misteri pesugihan ini semakin mencengangkan ketika sekelompok warga yang sedang ronda malam melihat sosok anjing besar berkeliaran di sekitar desa. Hal ini sangat aneh karena tidak ada warga yang memelihara anjing. Warga pun memutuskan untuk mengejar anjing tersebut, yang tampak menuju rumah Juragan Mulyo. Suara kentongan dipukul keras sebagai tanda bahaya, dan hampir seluruh laki-laki di desa keluar untuk ikut dalam perburuan tersebut.
Akhirnya, anjing besar itu terlihat memasuki pekarangan rumah Juragan Mulyo. Warga, dengan senjata seadanya, mengepung rumah itu, bertekad untuk menangkap anjing tersebut, yang diduga merupakan siluman atau hasil pesugihan. Namun, saat hendak diserang, anjing itu tiba-tiba berubah menjadi sosok Mulyo Dimejo yang gemetar ketakutan. Di depan warga yang marah, Mulyo mengakui segalanya.
Ia menceritakan bahwa peristiwa misterius yang terjadi di desa itu adalah akibat dari pesugihan yang ia jalani demi memperkaya diri. Mulyo terpaksa melakukan ritual ilmu hitam yang melibatkan siluman anjing sebagai bagian dari perjanjiannya. Setiap kali siluman anjing muncul, nyawa seseorang akan menjadi tumbal, menjelaskan kematian-kematian tragis yang terjadi.
Pengakuan Mulyo membuat warga semakin geram. Ia kemudian dibawa ke kepala desa dan diserahkan ke pihak berwenang. Mulyo akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas kejahatannya, sementara desanya kembali hidup dalam ketenangan setelah sekian lama diliputi teror dan ketakutan.
Kisah juragan batik yang berubah menjadi siluman anjing ini menjadi peringatan bagi warga desa tentang bahaya pesugihan dan keinginan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara-cara yang kelam. Desa Langenharjo kini dikenal sebagai saksi bisu dari kisah tragis seorang juragan yang memilih jalan gelap demi kesuksesan, namun berakhir dalam kehancuran.
Sudah mengertikan kenapa Pesugihan Siluman Anjing itu dilarang.
Buat kamu yang mau Pesugihan tanpa tumbal silahkan Klik disini
Tinggalkan Balasan