Pengantar
Kisah ini mengikuti perjalanan seorang pedagang bakso bernama Rudi, yang berkeliling Kampung Melati untuk mencari nafkah. Berbagai pengalaman unik dan menegangkan ia alami dalam perjuangannya untuk mengumpulkan biaya pernikahan dengan kekasihnya, Lila. Namun, di tengah usaha kerasnya, Rudi harus berhadapan dengan sesuatu yang tidak terduga dan menakutkan.
Semangat Berjualan Bakso
Rudi adalah seorang pedagang bakso yang sangat bersemangat. Dengan harapan bisa segera menikahi Lila, wanita yang dicintainya, ia berusaha keras setiap malam untuk menjajakan dagangannya. Pada malam Minggu yang diharapkan bisa mendatangkan banyak pelanggan, Rudi membawa stok bakso lebih banyak dari biasanya. Biasanya, malam itu ramai karena warga Kampung Melati baru saja mengadakan pemilihan kepala kampung.
Keheningan Malam
Namun, harapan Rudi malam itu tidak terwujud. Suasana Kampung Melati terasa sepi. Tidak terlihat seorang pun warga yang keluar rumah setelah pemilihan. Rudi merasa kecewa dan menganggap bahwa lelahnya warga membuat mereka lebih memilih beristirahat di rumah. Pukul 21.00 malam, dagangannya masih belum terjual, dan Rudi berhenti sejenak di bawah pohon randu untuk beristirahat.
Pengalaman Mistis Dimulai
Ketika Rudi berusaha menarik perhatian warga dengan memukul mangkok baksonya, tiba-tiba angin kencang berhembus, meskipun ranting-ranting pohon tidak bergerak. Suasana malam yang tadinya tenang tiba-tiba terasa mencekam. Lampu penerang jalan yang berada di sampingnya mati secara tiba-tiba, menambah kegelapan yang mengelilingi Rudi. Dalam keheningan itu, dia merasakan adanya kehadiran yang aneh. Hatinya berdebar kencang, dan dengan reflek, ia menengadahkan kepala, mencoba mencari tahu apa yang sedang terjadi.
Di atas ranting pohon randu, sosok hantu berpakaian putih terlihat jelas. Rambutnya panjang, menutupi wajahnya, dan tubuhnya melayang tanpa menyentuh cabang pohon. Dalam ketakutan, Rudi berusaha menepis pandangannya, namun matanya terikat pada sosok menyeramkan itu. Tanpa berpikir panjang, Rudi mendorong gerobaknya menjauh, merasakan ketakutan yang luar biasa bercampur dengan aroma bangkai yang menusuk hidung.
Ketegangan Berlanjut
Meskipun ketakutan, Rudi memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menjajakan baksonya. Ia berusaha menepis kejadian aneh yang barusan dialaminya, meskipun sadar bahwa yang dilihatnya adalah kuntilanak. Setiap langkahnya terasa berat, seolah ada beban tak terlihat yang mengikutinya. Suara malam yang biasanya tenang kini terasa menggema, seolah bisikan-bisikan tak kasat mata mengisi ruang di sekelilingnya.
Setelah beberapa waktu berkeliling, akhirnya ada seorang pembeli yang memanggilnya. Dalam kesempatan itu, Rudi menceritakan tentang penampakan yang ia alami kepada pembeli. Namun, saat ia menjelaskan, suasana di sekelilingnya tiba-tiba berubah. Aroma wangi semerbak layaknya bunga melati tiba-tiba muncul, namun anehnya, wangi itu terasa sangat asing dan menakutkan. Pembeli, yang awalnya antusias, kini tampak cemas dan buru-buru pulang.
Suara Menyeramkan
Setelah pembeli pergi, Rudi melanjutkan perjalanan dan memukul mangkok baksonya. Namun, saat itulah dia mendengar suara wanita meminta agar ia berhenti. Suara itu lembut, namun di telinganya terasa menyeramkan. Ketika menoleh, tidak ada siapa pun di belakangnya. Kejadian aneh itu berulang hingga tiga kali. Setiap kali dia menoleh, hanya kegelapan yang menyambutnya.
Pada panggilan terakhir, Rudi melihat sosok wanita yang mendekatinya. Namun, saat dia menunggu dengan penuh harap, sosok itu tampak samar dan mulai menghilang. Dalam ketegangan itu, Rudi berusaha untuk tetap tenang. Saat ia menunduk untuk menyalakan kompor agar air rebusannya segera mendidih, dia merasakan hawa dingin yang menusuk tulang.
Pertemuan yang Menakutkan
Ketika Rudi menoleh ke arah wanita yang memanggilnya, dia mendapati sosok kuntilanak berdiri tepat di belakangnya. Dengan mata merah menyala dan senyuman menakutkan, sosok itu seolah ingin mengajak Rudi masuk ke dalam kegelapan. Rudi merasa jantungnya berhenti sejenak, ketakutan yang mendalam membuatnya bergegas mendorong gerobaknya tanpa memperhatikan air rebusan yang tumpah. Dia berlari sekuat tenaga, berharap bisa menjauh dari tempat yang begitu menyeramkan.
Kesimpulan
Kisah Rudi sebagai pedagang bakso di Kampung Melati menyajikan pengalaman seru sekaligus menegangkan. Dalam usaha mencari rezeki dan meraih cinta, ia harus menghadapi sisi gelap yang mengintai di malam hari. Pengalaman mistis yang dialaminya menjadi pengingat bahwa tak semua usaha dan harapan dapat berjalan mulus, terutama saat terjebak dalam misteri yang tak terduga. Mungkin, setiap malam di Kampung Melati menyimpan cerita-cerita seram lainnya yang menunggu untuk diceritakan, dan Rudi hanyalah salah satu yang berani menghadapi kegelapan.
Tinggalkan Balasan