Di sebuah desa terpencil di Jawa Timur, ada cerita yang menyebar cepat tentang seseorang yang terjebak di “pasar setan” selama 13 hari. Kisah ini menjadi legenda yang di tuturkan dari generasi ke generasi, mengisahkan seorang pemuda bernama Andi yang mengalami pengalaman mistis dan menakutkan yang hampir merenggut nyawanya.
Awal Kisah: Mendaki Gunung dengan Teman-Temannya
Andi, seorang pecinta alam sejati, berencana untuk mendaki gunung bersama empat temannya. Mereka sudah lama ingin mendaki gunung ini karena selain terkenal akan pemandangannya yang indah, gunung tersebut juga di kenal sebagai tempat yang cukup mistis. Sebelum memulai perjalanan, mereka sudah di beri peringatan oleh masyarakat setempat untuk berhati-hati dan tidak melakukan hal-hal yang di larang.
Peringatan itu meliputi larangan mengucapkan kata-kata tertentu, tidak berbicara sembarangan, dan harus selalu menjaga sikap selama berada di gunung. Namun, Andi dan teman-temannya yang merasa sudah terbiasa mendaki gunung lain tidak begitu memedulikannya.
Menghilang di Tengah Kabut Tebal
Pada hari ketiga pendakian, kabut tebal tiba-tiba menyelimuti jalur yang mereka lalui. Saat itulah Andi mulai merasa aneh; sekelilingnya terlihat berbeda, lebih gelap dan suram. Tiba-tiba, Andi tersadar bahwa ia terpisah dari teman-temannya. Dalam kondisi bingung, ia berusaha mencari mereka, namun anehnya ia malah menemukan dirinya berada di sebuah pasar yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
Pasar Setan yang Aneh dan Menyeramkan
Pasar yang Andi masuki bukanlah pasar biasa. Tempat itu penuh dengan penjual dan pembeli, tetapi wajah mereka terlihat pucat, dan mata mereka seperti kosong. Semua barang yang di jual tampak tua dan tak biasa, seperti perhiasan antik, keris, kain tenun kuno, bahkan bagian tubuh hewan yang telah di awetkan.
Andi merasa sangat ketakutan namun tubuhnya tak mampu bergerak menjauh. Ia hanya bisa berjalan mengikuti alur pasar itu sambil berharap bisa menemukan jalan keluar. Dalam keadaan bingung dan takut, ia mendengar suara seseorang yang memanggil namanya. Tapi setiap kali ia mencoba mengikuti suara itu, ia malah kembali ke tempat yang sama—terjebak dalam lingkaran yang tak berujung.
Bertahan Hidup Selama 13 Hari
Di pasar setan ini, waktu terasa begitu lambat dan mencekam. Andi merasa lapar dan haus, namun anehnya ia merasa bahwa dirinya tidak benar-benar membutuhkannya. Ia hanya merasa lemas dan lelah. Ia terus berusaha mencari jalan keluar, namun selalu berakhir di titik yang sama. Saat berada di pasar itu, ia juga kerap kali mendengar bisikan-bisikan menyeramkan dan suara tawa yang membuat bulu kuduknya merinding.
Setelah beberapa hari berlalu, Andi mulai merasa putus asa. Ia merasa bahwa dirinya mungkin akan selamanya terjebak di sana. Di tengah keputusasaannya, Andi teringat pesan seorang tetua desa sebelum ia berangkat: “Jika kau tersesat, duduklah diam, jangan panik, dan berdoalah.” Maka, Andi duduk di tengah keramaian pasar setan itu dan memulai berdoa dalam hati.
Diselamatkan oleh Teman-Temannya
Di luar dugaan, pada hari ketigabelas, kabut tebal tiba-tiba menyelimuti pasar itu dan suara-suara aneh di sekitarnya semakin hilang. Tiba-tiba ia merasakan ada tangan yang menariknya. Ketika membuka mata, ia mendapati dirinya berada di tengah hutan, di kelilingi oleh teman-temannya yang sudah mencari selama beberapa hari. Rupanya, selama 13 hari itu, Andi benar-benar hilang tanpa jejak, dan mereka hampir menyerah mencarinya.
Setelah kembali, Andi menceritakan semua yang ia alami, namun banyak orang yang merasa sulit untuk mempercayainya. Hingga saat ini, kisah tentang Andi yang terjebak di pasar setan menjadi legenda tersendiri di kalangan para pendaki dan masyarakat setempat.
Ayo, gabung dalam permainan ini dan temukan keajaiban misteri kekayaan tanpa tumbal. Klik Disini
Tinggalkan Balasan