Pada tahun 1998, Indonesia mengalami krisis moneter yang mengguncang banyak sektor kehidupan, termasuk perekonomian yang semakin terpuruk. Tak terkecuali bagi seorang pria bernama Pak Koko yang dulunya hidup dalam kondisi cukup sejahtera. Namun, semuanya berubah dalam sekejap setelah melakuka Pesugihan Buto Ijo. Pekerjaannya hilang begitu saja, dan dengan segala upaya, ia mencari jalan untuk bertahan hidup.
Tak lama setelah kehilangan pekerjaan, Pak Koko memutuskan untuk mencoba peruntungan di dunia kuliner. Dengan harapan bisa bangkit, ia membuka usaha martabak di Lampung.Pembeli datang silih berganti, dan ia merasa usaha barunya akan memberi perubahan positif. Namun, keadaan tidak selamanya cerah. Dalam waktu yang tidak lama, dagangannya mulai sepi, dan Pak Koko merasakan keputusasaan yang mendalam.
Petunjuk Aneh dari Seorang Pria Misterius
Saat sedang berada dalam kebingungan, datanglah seorang pria yang tidak dikenal. Pria tersebut tampak seperti seorang pengembara, berwajah kusam dengan tatapan tajam yang sulit dibaca. Setelah berbicara sebentar, pria itu memberitahukan sebuah rahasia yang mengejutkan. Dia menyarankan Pak Koko untuk menggunakan ramuan khusus agar dagangannya laris manis seperti sebelumnya. Ramuan itu disebut-sebut memiliki kekuatan gaib yang mampu mendatangkan pelanggan secara ajaib. Seiring berjalannya waktu, perubahan pun mulai terlihat. Dagangan martabak Pak Koko kembali ramai pembeli.
Sosok Gaib di Bawah Pohon Pisang
Suatu malam, saat Pak Koko sedang menutup warung martabaknya, ia melihat sesuatu yang membuat darahnya membeku. Di bawah pohon pisang yang tumbuh di dekat warung, tampak sebuah sosok yang mengerikan. Sosok itu berdiri dengan diam, wajahnya tertutup oleh rambut panjang yang lebat dan wajahnya tidak terlihat jelas. Namun, Pak Koko merasakan aura yang sangat berat, seperti ada kekuatan yang tidak bisa dijelaskan di sekitarnya.
Sosok tersebut kemudian bergerak mendekat, dan dengan suara yang berbisik pelan, ia menawarkan sesuatu yang sulit untuk ditolak. “Aku bisa memberimu lebih banyak uang, lebih banyak modal untuk usaha martabaknya. Semua yang kamu inginkan akan tercapai, tapi ada harga yang harus kamu bayar.” Pak Koko merasa ada yang ganjil, tapi godaan untuk memperbesar usahanya membuatnya tidak bisa menolak tawaran tersebut. Dalam keputusasaannya, Pak Koko akhirnya menerima bantuan tersebut, tanpa menyadari akibat yang akan datang.
Keberhasilan Meakukan Pesugihan Buto Ijo
Setelah menerima tawaran dari sosok gaib tersebut, usaha Pak Koko semakin melesat. Setiap malam, warung martabak miliknya selalu penuh dengan pelanggan, bahkan banyak orang yang datang dari luar kota hanya untuk mencicipi martabak Pak Koko. Keuntungan pun terus mengalir, dan ia merasa berada di puncak kesuksesan. Namun, di balik kesuksesan itu, ada rasa gelisah yang menghantuinya.
Pak Koko mulai merasakan ada yang aneh. Beberapa karyawan yang bekerja di warung martabak mulai jatuh sakit secara tiba-tiba. Mereka mengalami demam tinggi, mual, dan kesulitan bernapas. Kejadian ini membuat Pak Koko semakin bingung, namun ia masih bertahan dengan usahanya yang semakin berkembang.
Tuduhan Pesugihan Buto Ijo
Tak lama setelah kejadian tersebut, desas-desus mulai beredar di sekitar kota. Beberapa orang mulai curiga bahwa Pak Koko terlibat dalam praktik pesugihan, sebuah ilmu hitam yang dapat membuat seseorang memperoleh kekayaan secara instan dengan bantuan makhluk halus.
Seiring berjalannya waktu, keadaan semakin buruk. Banyak pelanggan yang awalnya datang dengan antusias mulai merasa takut, bahkan ada yang melaporkan bahwa mereka merasa tidak nyaman setelah membeli martabak dari warung Pak Koko. Beberapa orang mengaku melihat bayangan hitam di sekitar warung, sementara yang lainnya mendengar suara-suara aneh yang datang dari dalam warung di tengah malam.
Ia merasa seperti ada sesuatu yang mengawasi setiap gerak-geriknya. Suatu malam, ia kembali melihat sosok gaib yang pertama kali ia temui di bawah pohon pisang. Kali ini, sosok itu tampak lebih mengerikan, dengan mata merah yang menyala dan taring tajam yang tampak dari mulutnya.
“Sekarang kamu sudah mendapatkan apa yang kamu inginkan,” suara sosok itu menggema di telinga Pak Koko. “Tapi ingat, ada harga yang harus kamu bayar.”
Kesadaran dan Penyesalan Pak Koko
Pak Koko akhirnya menyadari bahwa segala keberhasilan yang ia raih selama ini bukanlah karena kerja kerasnya, melainkan karena perjanjian yang telah ia buat dengan makhluk halus. Harga yang harus dibayar terlalu besar, dan ia mulai merasakan dampaknya. Usahanya yang semula sukses mulai merosot tajam. Karyawan-karyawannya satu per satu mengundurkan diri atau jatuh sakit lebih parah. Beberapa pelanggan pun tidak lagi datang, dan warung martabak miliknya sepi seketika.
Rasa takut yang menyelubungi Pak Koko semakin menjadi-jadi. Ia menyadari bahwa makhluk halus yang membantunya dulu tidak akan pernah melepaskannya begitu saja. Dengan keberanian yang tersisa, ia pergi ke tempat di mana ia pertama kali bertemu dengan sosok itu dan memutuskan untuk menolaknya. Namun, keputusan tersebut datang terlambat. Usahanya yang semula gemilang kini hancur lebur, dan Pak Koko harus memulai hidupnya dari awal, dengan tangan kosong dan hati yang penuh penyesalan.
Pecahkan Misteri Tanpa Tumbal Klik disini :
Tinggalkan Balasan