Kami berangkat menuju desa terpencil untuk menjalani program KKN (Kuliah Kerja Nyata). Desa itu terletak jauh dari hiruk-pikuk kota, dikelilingi hutan lebat dan bukit-bukit tinggi yang sering kali diselimuti kabut. Kami bertemu dengan penduduk desa yang sangat ramah, namun ada sesuatu yang terasa aneh dari mereka. Mata mereka sering menghindar saat kami bertanya tentang cerita-cerita lama atau sejarah desa.

2. Keanehan di Malam Hari

Hari pertama kami berjalan dengan lancar, namun malam harinya, suasana mulai berubah. Kami tinggal di rumah kepala desa yang tampak cukup besar dan tua. Malam pertama, saat kami semua berkumpul di ruang tengah untuk berdiskusi, tiba-tiba terdengar suara ketukan dari atap rumah. Awalnya kami berpikir itu hanya suara angin, tapi suara itu semakin keras, dan kami merasa ada yang mengawasi dari atas.

3. Misteri Pohon Tua di Tengah Desa

Esok harinya, kami mendapat tugas untuk membantu masyarakat desa. Penduduk desa sering kali memberi kami isyarat agar tidak terlalu mendekat. Ada cerita bahwa pada malam-malam tertentu, pohon itu akan memancarkan cahaya aneh, dan siapa saja yang berani mendekat akan kehilangan nyawanya. Kami pun hanya bisa menatap pohon itu dengan rasa penasaran dan ketakutan.

4. Pengalaman Aneh Saat Malam Berhujan

Suatu malam, saat hujan turun sangat lebat, kami merasakan ada sesuatu yang berbeda. Di luar rumah, ada suara langkah kaki berat yang terus mendekat, meskipun tidak ada seorang pun terlihat di sekitar. Salah seorang teman kami, Dinda, melihat bayangan hitam bergerak cepat di luar jendela. Kami mencoba menenangkan diri, namun ketegangan semakin terasa saat pintu rumah tiba-tiba terbuka dengan sendirinya tanpa ada angin.

5. Penampakan di Tengah Malam

Malam berikutnya, aku terbangun dengan rasa cemas yang tak dapat dijelaskan. Ketika melihat keluar jendela, aku melihat sosok wanita berpakaian putih dengan rambut terurai panjang, berdiri di dekat pohon tua yang kami bersihkan sebelumnya. Wajahnya pucat dan matanya kosong. Sosok itu seolah menatap langsung ke arah kami, sebelum menghilang dalam kegelapan. Kejadian ini membuat kami semua terdiam, dan malam itu, tidak ada seorang pun yang bisa tidur nyenyak.

6. Pertemuan dengan Sang Penjaga Desa

Pada keesokan harinya, kami berusaha mencari tahu lebih banyak tentang kejadian-kejadian aneh ini. Seorang nenek tua yang tinggal di pinggiran desa menceritakan bahwa pohon besar itu adalah penjaga desa. Dulu, ada perjanjian antara penduduk desa dengan roh penjaga yang menjaga keseimbangan alam. Namun, jika ada yang melanggar aturan atau tidak menghormati roh tersebut, bencana akan terjadi. Kami pun merasa semakin takut dan bingung, apakah kami tanpa sengaja telah melanggar suatu pantangan.

7. Keputusan untuk Pergi

Setelah malam yang penuh dengan penampakan dan kejadian aneh, kami akhirnya memutuskan untuk meninggalkan desa lebih cepat dari yang direncanakan. Kami merasa bahwa kami tidak lagi diterima di sana. Sesampainya di jalan utama, kami melihat desa itu perlahan menghilang dalam kabut tebal, seakan-akan ditelan oleh malam. Ada rasa lega, namun juga rasa tidak percaya bahwa kami telah mengalami pengalaman yang begitu mengerikan di desa itu.

8. Kenangan yang Tak Akan Pernah Hilang

Walaupun kami sudah meninggalkan desa itu, kenangan tentang malam-malam yang menakutkan itu tetap menghantui kami. Kami tidak pernah berbicara tentang kejadian itu kepada orang lain, tetapi di dalam hati, kami semua tahu bahwa ada sesuatu yang sangat gelap yang melingkupi desa tersebut. Sampai hari ini, jika ada yang menyebutkan nama desa itu, kami hanya bisa diam dan memandang satu sama lain, mengenang pengalaman horor yang tak akan pernah kami lupakan.