Misteri Nusantara- Aku dibesarkan di sebuah desa kecil yang sepi, jauh dari hiruk-pikuk kota. Keluargaku terlihat seperti keluarga biasa, dengan ayah yang bekerja sebagai petani dan ibu yang mengurus rumah tangga. Aku punya dua saudara, seorang kakak laki-laki dan adik perempuan. Kami hidup dalam kebahagiaan sederhana tanpa banyak masalah. Namun, ada sesuatu yang aneh di balik kebahagiaan itu yang baru aku sadari ketika aku mulai tumbuh dewasa.
Perubahan di Rumah
Suatu malam, setelah makan malam, aku merasa ada yang berbeda di rumah kami. Ada suara-suara aneh yang terdengar dari ruang bawah tanah—seperti bisikan yang tidak bisa aku mengerti. Aku penasaran, tetapi saat aku bertanya pada ibu, dia hanya menjawab dengan senyum yang sedikit memaksakan. “Itu hanya suara angin,” katanya, namun aku merasa ada sesuatu yang disembunyikan.
Ritual Tengah Malam
Ketika aku beranjak remaja, rasa penasaran yang lebih besar mendorongku untuk menyelidiki rumah kami lebih jauh. Pada suatu malam, aku terbangun karena mendengar suara langkah kaki yang berat. Aku mengendap-endap menuju ruang bawah tanah dan melihat sesuatu yang tidak pernah kubayangkan. Ayah dan ibu sedang melakukan ritual di depan sebuah altar hitam dengan lilin yang menyala. Mereka tampak seperti sedang berdoa, namun bukan doa yang biasa. Di atas altar itu ada simbol-simbol aneh yang tampak hidup, seolah-olah bergetar di bawah cahaya lilin.
Rahasia Keluarga
Aku kembali ke kamarku dengan tubuh gemetar. Ketika aku bertanya kepada kakakku tentang apa yang kulihat, dia hanya menjawab dengan wajah datar, “Kamu tidak boleh tahu.” Ternyata, keluarga kami telah lama terlibat dalam sebuah sekte gelap yang menyembah kekuatan jahat. Mereka berjanji untuk memberikan “kemakmuran” dan “keabadian” sebagai imbalan bagi pengabdian mereka. Aku tak bisa percaya bahwa keluargaku, yang selama ini kupikir penuh kasih, ternyata memiliki kehidupan ganda yang mengerikan.
Bertemu dengan Setan
Suatu malam, aku nekat mengikuti mereka lagi. Kali ini aku melihat lebih jelas. Ayahku dan ibu sedang menyembah sebuah makhluk yang sangat besar dan mengerikan—seorang setan dengan mata merah menyala dan tubuh hitam legam yang membara. Makhluk itu berdiri di belakang mereka, memandang dengan tatapan kosong yang mengerikan. Aku ingin berlari, namun tubuhku seakan beku, tidak bisa bergerak. Tiba-tiba, makhluk itu menoleh ke arahku dan matanya bersinar menembus kegelapan.
Terjebak dalam Perjanjian
Hari-hari setelah malam itu, hidupku berubah selamanya. Aku mulai merasa seolah-olah aku tidak lagi milik diriku sendiri. Perasaan asing menguasai tubuhku. Ternyata, setan yang mereka sembah bukan hanya sekadar makhluk yang mengerikan—ia memiliki kekuatan untuk mengendalikan jiwa manusia. Dan aku, sebagai bagian dari keluarga ini, juga terjebak dalam perjanjian gelap yang telah ditandatangani sejak lama.
Pelarian yang Tidak Bisa Dilakukan
Aku mencoba untuk melarikan diri, untuk memberi tahu dunia luar tentang apa yang terjadi, tetapi setiap kali aku berniat untuk pergi, sesuatu atau seseorang selalu menghalangiku. Kakakku memperingatkanku, “Jika kamu pergi, mereka akan datang untukmu.” Aku tidak tahu siapa “mereka” yang dimaksud, tetapi aku merasa ada sesuatu yang mengerikan mengintai di luar sana, menunggu kesempatan untuk meraihku.
Akhir yang Menghantui
Kini aku hidup dalam ketakutan yang tak kunjung reda. Keluargaku yang tampak normal di luar, sebenarnya adalah bagian dari kegelapan yang jauh lebih besar. Mereka adalah penyembah setan, dan aku—tanpa bisa keluar—terperangkap dalam jaring kejahatan yang mereka jalin selama bertahun-tahun. Setiap malam aku merasa mereka memantau setiap gerak-gerikku, menunggu saat yang tepat untuk menarikku lebih dalam ke dalam kegelapan. Aku tidak tahu berapa lama lagi aku bisa bertahan sebelum akhirnya terjatuh ke dalam jurang kehancuran yang telah mereka persiapkan untukku.
Tinggalkan Balasan