Kelahiran Yang Misterius

Misteri Nusantara – Kelahiran Yang Misterius Aku sudah satu tahun bertugas sebagai bidan desa di Kecamatan Sukorejo, tepatnya di Desa Nglaras, Jawa Timur, sejak tahun 2000. Aku berasal dari Kota Blitar, yang juga berada di provinsi yang sama. Perkenalanku dengan Mas Arif akhirnya membawaku untuk menetap di desa terpencil ini setelah kami menikah. Kami berdua sama-sama merantau. Mas Arif bekerja sebagai guru SD di Desa Nglaras, sementara aku menjadi bidan di desa yang sama. Bedanya, Mas Arif berasal dari Kediri, sementara aku dari Blitar.

Kelahiran Yang Misterius
Kelahiran Yang Misterius

Pernikahanku telah dikaruniai dua orang anak. Anak pertama kini telah lulus SMA, sedangkan yang kecil baru duduk di kelas dua SMP di sekolah yang sama, SD Nglaras. Ketika pertama kali membangun rumah di sini, aku mengalami sebuah kejadian unik yang hingga kini menjadi kenangan manis di keluargaku.

Kejadian Malam yang Mengerikan

Suatu malam, sekitar pukul satu pagi, aku menerima kedatangan seorang ibu hamil yang berjalan tertatih-tatih. Ia mengetuk pintu rumahku dengan wajah cemas.

“Bu Bidan, maaf mengganggu. Tolong saya! Saya mau melahirkan,” katanya sambil memegangi perutnya yang sudah membesar.

Aku segera membangunkan Mas Arif untuk membantu menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk proses persalinan. Setelah semuanya siap, aku bertanya dengan sedikit kekhawatiran.

“Ibu kok sendirian?” tanyaku, sembari mempersiapkan dipan untuk persalinan.

“Iya, Bu. Suami saya masih di Sukorejo,” jawabnya.

Aku tidak mau berpikir terlalu jauh. Segera aku bantu ibu muda itu untuk berbaring di dipan persalinan. Beberapa saat kemudian, tangisan bayi memecah kesunyian malam yang sudah beranjak menuju pukul dua pagi.

Aku segera membersihkan bayi dan ibunya sesuai prosedur yang biasa aku lakukan. Sementara itu, Mas Arif masih tertidur lelap di kursi tamu setelah menunggu lebih dari satu jam.

“Ibu, maaf ya, sudah mengganggu malam-malam begini,” kata ibu itu. “Suami saya kebetulan belum pulang dari Sukorejo, jadi malam ini saya belum bisa melunasi biaya administrasi. Tapi suami saya pesan, kalau malam ini saya melahirkan, ibu bisa mengambil uangnya di Sukorejo.”

Ternyata, ibu itu adalah istri Pak Mulyo, seorang warga yang tinggal di desa sebelah.

“Sudahlah, Bu. Tidak usah dipikirkan dulu. Yang penting ibu dan bayi dalam keadaan baik,” kataku sambil tersenyum bijak.

“Terus, Bu, saya ingin malam ini diantar pulang, ya,” pinta ibu itu.

Klik Disini, Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Klik Disini, Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014

“Oh, iya, tidak masalah,” jawabku.

Perjalanan Pulang yang Aneh

Aku membangunkan Mas Arif untuk mengantar ibu itu pulang ke rumahnya yang tidak begitu jauh dari rumah kami. Kami berdua merasa aneh, tetapi tidak banyak berpikir. Saat kami melaju di jalanan yang gelap, aku merasa ada yang aneh. Mobil terasa sangat nyaman, dan jalan yang kami lewati tampak begitu mulus, seperti jalan di kota. Bahkan, ruang mobil terasa harum seperti bunga yang biasa ditaburkan di pusara.

Mas Arif diam saja, seakan merasakan hal yang sama. Tidak lama kemudian, kami sampai di depan rumah Pak Mulyo.

“Sudah sampai, Bu. Mari, saya antar masuk ke rumah,” kataku.

“Tidak usah, Bu. Rumah saya tidak terkunci, saya bisa masuk sendiri,” jawab ibu itu sambil menggendong bayinya.

Kami hanya bisa bengong melihat ibu itu berjalan masuk ke rumah tanpa bantuan. Keanehan malam itu membuat kami tidak bisa berkata-kata. Aku merasa ada yang tidak beres, tapi tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi.

“Sudah, Mas. Ayo kita pulang saja. Besok pagi aku ke Sukorejo,” kataku kepada suamiku.

Misteri yang Belum Terungkap

Malam semakin larut. Kokok ayam mulai terdengar, menandakan pagi sudah dekat. Aku segera membangunkan Mas Arif dan anak-anak untuk salat Subuh berjamaah di surau dekat rumah. Sekitar pukul tujuh pagi, aku memutuskan untuk pergi ke Sukorejo menggunakan sepeda motor untuk menemui Pak Mulyo.

“Assalamu’alaikum, Pak!” sapaku ketika sampai di rumah Pak Mulyo.

“Wa’alaikum salam! Mari, Bu Bidan, silakan masuk,” jawab Bu Sainem, ibu dari Pak Mulyo.

“Selamat ya, Bu! Tadi malam istri Pak Mulyo melahirkan anak laki-laki,” kataku dengan senyum.

Bu Sainem tampak terkejut dan bingung. “Maaf, Bu Bidan, apa tidak salah?” tanyanya.

“Benar, Bu. Tadi malam cucu ibu lahir di rumah saya,” jawabku, menjelaskan.

“Betul, Bu. Istri Pak Mulyo melahirkan di rumah kami,” tambah Mas Arif dengan jujur.

“Tapi begini, Bu, anak saya, Pak Mulyo, sampai sekarang belum punya istri. Rumahnya di Nglaras juga kosong, tidak ada yang menempati,” jelas Bu Sainem.

Aku terdiam, bingung. “Jadi… siapa yang melahirkan tadi malam?” tanyaku, semakin penasaran.

Kami segera berpamitan dan pulang. Setibanya di rumah, aku langsung menuju tempat praktik. Keanehan semakin terasa ketika aku mendapati tempat itu masih bersih, seolah tak pernah ada yang melahirkan di sana. Rumah Pak Mulyo yang aku kira ada penghuninya ternyata juga kosong, tanpa seorang pun di dalamnya.

Kami terdiam, merinding, dan tidak bisa menjelaskan apa yang baru saja kami alami. Kejadian itu tetap menjadi misteri yang hingga kini tidak bisa aku lupakan. Demikianlah Misteri Nusantara- Kelahiran Yang Misterius.

=== SITUS AMAN dan TEPERCAYA  ===

Klik Disini, Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *