Rendi selalu bermimpi untuk menjadi kaya raya. Setelah bertahun-tahun bekerja keras di sebuah perusahaan kecil, ia akhirnya mendapat kesempatan emas. Sebuah perusahaan besar menawarinya untuk menjadi manajer di cabang baru mereka dengan gaji fantastis. Rendi merasa hidupnya berubah. Segala keinginan yang selama ini ia dambakan, seperti rumah mewah dan mobil sport, kini berada dalam genggamannya. Namun, semakin ia meraih kekayaan, semakin aneh perasaan yang menghantuinya.
Keanehan di Rumah Baru
Rendi membeli sebuah rumah besar di pinggiran kota. Rumah itu terlihat megah dan elegan, tetapi ada sesuatu yang aneh. Setiap malam, ia mendengar suara langkah kaki berat di lantai atas, padahal tidak ada orang di sana. Suara pintu yang terbuka dan tertutup sendiri sering terdengar. Awalnya, Rendi menganggapnya sebagai imajinasi atau kebisingan malam, namun lama kelamaan, perasaan aneh itu semakin mengganggu.

Suara yang Menghantui
Suatu malam, ketika Rendi sedang duduk di ruang tamu, tiba-tiba terdengar suara bisikan halus yang memanggil namanya, “Rendi… Rendi…” Suara itu datang dari arah atas. Terkejut, Rendi berlari menuju tangga, tetapi langkah kakinya berhenti begitu saja di ujung lantai atas. Di sana, ia melihat bayangan hitam yang samar bergerak cepat menuju kamar tidurnya. Rendi merasa ada sesuatu yang buruk sedang terjadi. Perasaan takut mulai menguasai dirinya.
Rahasia yang Terungkap
Keesokan harinya, Rendi mencari tahu sejarah rumah tersebut. Ternyata, rumah itu dulu milik seorang pebisnis kaya yang terlibat dalam praktik gelap. Konon, sebelum ia meninggal, ia dikutuk karena kejahatannya. Rendi mulai merasa bahwa kekayaan yang ia peroleh bukan karena kerja keras, melainkan karena ada yang ia abaikan—sesuatu yang gelap dan jahat yang mengikutinya sejak ia mendapatkan pekerjaan baru. Perasaan bersalah dan takut semakin menghantuinya.
Pertemuan dengan Sosok Mengerikan
Malam berikutnya, Rendi terbangun oleh suara keras dari kamar tidurnya. Ketika ia membuka mata, ia melihat sosok pria berbaju lusuh dan berwajah mengerikan berdiri di samping tempat tidurnya. “Kamu mencuri semua yang bukan milikmu,” ujar sosok itu dengan suara yang dalam dan seram. Rendi berteriak dan mencoba lari, namun tubuhnya seperti terikat oleh kekuatan tak terlihat. Sosok itu mendekat, dan tiba-tiba, Rendi merasa sangat lelah. Suasana di sekitar ruangan itu menjadi semakin gelap, hingga akhirnya semuanya hilang dalam kegelapan.

Akibat dari Ambisi
Pagi harinya, rumah itu kembali sunyi. Polisi yang datang ke rumah tersebut hanya menemukan tubuh Rendi yang terkulai lemas di lantai, tak bernyawa. Mereka tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi, namun tetangga sekitar mengatakan bahwa rumah itu memang terkutuk, membawa sial bagi siapa saja yang tinggal di sana. Rendi yang dahulu kaya raya, kini menjadi salah satu korban dari ambisi yang membutakan mata, dan rumah megah itu kembali kosong, menunggu korban berikutnya.
Kesimpulan yang Menyakitkan
Rendi akhirnya mengerti, kekayaan yang didapat dengan cara yang salah, tak akan membawa kebahagiaan. Semua yang ia capai ternyata hanya membawa petaka, dan tak ada yang bisa menghindari konsekuensi dari keserakahan yang berujung maut.

Tinggalkan Balasan