Di sebuah desa kecil yang terpencil, terdapat sebuah Indomaret yang terlihat biasa-biasa saja. Toko itu dibuka 24 jam, melayani warga yang membutuhkan barang kebutuhan sehari-hari, bahkan di tengah malam. Namun, ada yang aneh tentang Indomaret ini. Setiap kali malam menjelang, ada cerita-cerita seram yang beredar. Beberapa pegawai yang bekerja pada shift malam melaporkan pengalaman tak wajar: suara-suara aneh, barang-barang yang bergerak sendiri, hingga bayangan yang muncul di sudut-sudut toko. Penduduk setempat mulai memperingatkan untuk tidak berbelanja sendirian di malam hari, namun rasa penasaran selalu mengalahkan rasa takut.

Awal yang Tidak Terduga

Suatu malam, seorang remaja bernama Andi memutuskan untuk membeli makanan di Indomaret setelah larut malam. Tidak mempercayai cerita-cerita horor yang beredar, ia berjalan ke toko itu dengan santai. Begitu memasuki pintu otomatis, suasana langsung berubah. Toko itu terasa sangat sunyi, jauh berbeda dengan hari-hari biasa yang ramai dengan pelanggan. Andi melihat pegawai malam itu, seorang wanita muda bernama Siska, berdiri di balik kasir dengan tatapan kosong. Ia tersenyum, tetapi ada sesuatu yang tidak wajar dalam senyuman itu. Andi merasa ada sesuatu yang mengganjal, tetapi ia mencoba untuk mengabaikannya dan melanjutkan belanja.

Suara yang Mengganggu

Ketika Andi sedang memilih makanan ringan di rak, tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki dari arah belakang. Ia menoleh, tetapi tidak ada siapa pun. Mungkin itu hanya suara dari mesin pendingin atau suara lain yang biasa terdengar di toko, pikirnya. Namun, langkah itu terdengar semakin dekat, semakin keras, hingga akhirnya Andi merasa ada seseorang yang mengikutinya. Ketika ia menoleh lagi, ia melihat bayangan samar yang bergerak cepat di antara rak-rak. Jantung Andi mulai berdetak kencang, dan ia merasa ada yang mengawasi setiap gerakannya. Tiba-tiba, lampu di atas kepalanya berkedip, lalu mati seketika. Hanya ada kegelapan di dalam toko yang seharusnya terang benderang.

Bayangan yang Muncul

Di tengah kegelapan itu, Andi melihat sosok yang muncul perlahan di antara rak susu. Bayangan itu bergerak tanpa suara, seolah melayang di atas lantai. Wajahnya kabur dan buram, namun Andi bisa merasakan bahwa itu bukan manusia biasa. Sosok itu mendekat dengan cepat, matanya yang gelap menatap tajam ke arah Andi. Dengan panik, Andi berlari menuju pintu keluar, namun pintu otomatis itu tak kunjung terbuka. Setiap kali ia mendekat, pintu itu seakan bergerak menjauh. Ia menoleh ke belakang dan melihat sosok itu semakin mendekat, dengan tangan yang terulur, seolah ingin meraihnya.

Kengerian yang Terungkap

Akhirnya, Andi berlari ke belakang toko, berharap menemukan pintu keluar darurat. Namun, di sana, ia menemukan Siska—pegawainya—dengan mata yang kosong dan wajah pucat. Siska hanya berdiri diam, tidak bergerak, seolah terjebak dalam waktu yang terhenti. Tiba-tiba, Siska berbicara dengan suara serak, “Kamu tidak bisa keluar. Kami semua terjebak di sini.” Andi merasa semakin panik, dan saat itulah sosok bayangan itu muncul di belakang Siska. Bayangan itu membuka mulutnya, memperlihatkan rahang yang aneh dan lebar, serta suara erangan yang mengerikan. Andi merasakan tubuhnya lemas, tidak bisa bergerak.

Malam yang Tak Pernah Berakhir

Pagi harinya, Indomaret itu dibuka seperti biasa, dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi semalam. Andi tidak pernah terlihat lagi setelah malam itu. Beberapa orang yang bekerja malam hari mengaku mendengar suara erangan dan tawa yang tak bisa dijelaskan. Cerita tentang Indomaret Horor terus beredar di kalangan warga, mengingatkan mereka untuk tidak pernah datang sendirian di malam hari. Siapa yang tahu, mungkin mereka akan terjebak dalam kegelapan yang tak pernah berakhir.