Andi baru saja pindah ke sebuah rumah tua yang ia beli dengan harga murah. Meskipun banyak orang memperingatkannya tentang rumah tersebut yang memiliki reputasi buruk, Andi tetap memutuskan untuk tinggal di sana. Ia merasa bahwa dengan sedikit perbaikan, rumah itu akan menjadi tempat yang nyaman untuk tinggal. Namun, malam pertama di rumah itu, Andi mulai merasakan keanehan. Suara-suara aneh terdengar dari lantai atas, seperti langkah kaki berat.
Pertemuan Pertama dengan Sosok Misterius
Pada malam kedua, Andi terbangun karena suara benda jatuh dari lantai atas. Dengan penasaran, ia memutuskan untuk memeriksa. Ketika ia naik ke lantai atas, ia melihat sosok seorang wanita berdiri di depan cermin tua. Wanita itu mengenakan pakaian kuno dengan wajah yang sangat pucat. Namun, yang paling menakutkan adalah wajahnya yang rusak, penuh luka dan hancur. Andi terkejut dan langsung berlari keluar rumah. Sosok itu tidak mengikutinya, tetapi Andi tidak bisa melupakan wajah mengerikan itu.

Legenda Hantu Muka Hancur
Keesokan harinya, Andi bertemu dengan seorang warga desa yang memberitahunya tentang legenda hantu di rumah itu. Dulu, seorang wanita bernama Siti tinggal di rumah tersebut. Ia sangat cantik, namun suatu hari ia dibakar hidup-hidup oleh suaminya yang cemburu. Wajahnya hancur parah, dan sejak itu, hantu Siti sering muncul, mencari suaminya yang melarikan diri setelah kejadian itu. Setiap orang yang tinggal di rumah itu akan diganggu oleh penampakannya.
Gangguan yang Semakin Parah
Andi tidak bisa tidur setelah mendengar cerita tersebut. Namun, ia tetap bertahan tinggal di rumah itu. Malam demi malam, hantu Siti semakin sering muncul. Suaranya yang serak dan jeritan penuh kemarahan menggema di seluruh rumah. Kadang, Andi menemukan benda-benda di rumah yang sudah pindah tempatnya tanpa alasan. Bahkan, hantu itu mulai mengikuti Andi ke tempat kerjanya, selalu mengintainya dengan tatapan marah.

Ritual untuk Mengusir Hantu
Merasa tidak tahan, Andi mencari bantuan seorang dukun untuk mengusir hantu itu. Dukun itu memberi tahu Andi bahwa hanya dengan meminta maaf kepada roh Siti dan menempatkan bunga di tempat kematiannya, hantu itu bisa diredakan. Andi mengikuti petunjuk dukun dan pergi ke lokasi di mana Siti dibakar. Ia meletakkan bunga dan berdoa dengan tulus, meminta maaf atas penderitaan yang dialami oleh Siti.
Hantu yang Pergi
Setelah melakukan ritual, Andi merasakan perubahan besar. Suasana di rumahnya menjadi lebih tenang, dan gangguan dari hantu Siti akhirnya berhenti. Meskipun terkadang ia masih teringat wajah hantu itu, Andi merasa lega karena akhirnya bisa membantu roh Siti menemukan kedamaian. Rumah yang dulu menakutkan kini terasa lebih nyaman, dan Andi melanjutkan hidupnya tanpa gangguan dari hantu si muka hancur.

Tinggalkan Balasan