Hantu Pengggemar Bakso

Misteri Nusantara-Hantu Penggemar Bakso Siang itu, pukul 11, aku sudah berada di warung soto milik Pak Agus, penasaran ingin tahu lebih banyak tentang peristiwa aneh yang terjadi di kampungku setelah meninggalnya Edo, seorang preman kampung yang terkenal. Kebetulan, di warung itu juga ada Pak Budi, penjual bakso langgananku.

Pak Agus, yang melihat kedatanganku, langsung berkata, “Tanya saja Pak Budi, biar lebih jelas!” dengan gaya khasnya yang sedikit menjengkelkan.

Pak Budi, yang mendengarnya, hanya tersenyum, “Cerita apa mas?” tanyanya sambil menyeruput kopi hitamnya.

“Itu lho Pak, tentang Edo?” jawabku, mencoba menjelaskan.

“Wah, kalau itu, lebih baik kamu tanya yang lain deh, mas Ardi. Saya masih trauma,” jawab Pak Budi sambil nyengir.

Aku merasa ada yang tak beres. Mereka berdua saling lempar pandangan, dan aku mulai merasa cemas. Pantas saja tadi malam ibuku agak khawatir ketika kami pamit untuk jaga kampung. Setelah kurayu-rayu, akhirnya Pak Budi berani bercerita.

Hantu Penggemar Bakso
Hantu Penggemar Bakso

Pak Budi Bercerita

“Sudah lebih dari sebulan saya libur jualan, mas, karena panen di daerah Gunung Seribu. Jadi, saya nggak tahu perkembangan terbaru kampung ini,” ujar Pak Budi sambil menghisap rokok kreteknya.

“Malam itu, hujan deras sejak pagi hingga sore, bahkan hingga jam 9 malam, baksoku belum ada yang beli satu pun. Aku sudah cemas, belum ada tanda-tanda bakal pulang dengan tangan kosong. Dengan agak malas, aku kembali memukul-mukul mangkok bakso. Pas di pertigaan Desa Jati, terdengar suara serak-serak basah, ‘Bakso tiga mangkok, Kang!’”

Meskipun suara itu terdengar dari belakang, Pak Budi langsung tahu itu adalah Edo, preman kampung yang biasanya minta bakso gratis. “Waduh, apes nih! Dagangan belum laku sudah dipalak,” pikirnya. Daripada berdebat, Pak Budi langsung menyiapkan tiga mangkok bakso untuk Edo.

Pertemuan Mencekam

Setelah bakso siap, Pak Budi dengan tergopoh-gopoh mengantarkan pesanan itu. Anehnya, meskipun bakso sudah disodorkan, Edo tetap duduk membelakangi dan tanpa menoleh langsung menyantap bakso itu dengan lahap.

Pak Budi merasa aneh, karena biasanya Edo akan bertingkah seperti orang kesurupan: mengacak-acak dagangan bakso atau memukuli mangkok hingga pecah. Tapi malam itu, Edo justru diam, bahkan cenderung sangat diam. Pak Budi ikut diam sambil menghisap sebatang rokok, duduk membelakangi Edo.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara berat dari Edo, “Baksomu kurang garam, Kang…” katanya sambil meletakkan mangkok ke meja dengan keras.

Teror yang Menghantui

Pak Budi terkejut dan spontan berdiri untuk berhadapan dengan Edo. Betapa terkejutnya dia saat melihat Edo, yang tubuhnya berlumuran darah, dengan tali yang mengikat lehernya. Matanya melotot dan lidah terjulur, persis seperti korban gantung diri! Pak Budi langsung merasa pusing dan tubuhnya terasa lemas.

Tak lama kemudian, Pak Budi terjatuh pingsan, dan ketika sadar, dia sudah terbaring di pos penjagaan kampung. Teman-teman yang berjaga, termasuk Pak Agus dan yang lainnya, mengerubunginya. Dengan terbata-bata, Pak Budi menceritakan apa yang dia alami.

Klik Disini, Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Klik Disini, Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014

Kisah Tentang Edo yang Telah Meninggal

Dari Pak Agus, Pak Budi akhirnya tahu bahwa Edo sudah meninggal seminggu yang lalu akibat gantung diri di sebuah pohon besar di pinggir desa. Pak Agus juga memberi tahu bahwa hampir selama 40 hari setelah kematiannya, arwah Edo gentayangan dan mengganggu kampung.

Mengatasi Teror Arwah Edo

Menurut cerita dari warga, teror itu baru reda setelah seorang kyai, Kyai Haris, melakukan yasinan selama tujuh malam berturut-turut di rumahnya. Setelah itu, arwah Edo akhirnya tenang dan tak lagi mengganggu kampung. Pak Agus pun menambahkan bahwa sejak itu, situasi di kampung kembali normal, meskipun cerita tentang Edo masih sering dibicarakan.

“Begitulah yang saya alami, mas Ardi,” kata Pak Budi, sambil menghabiskan sisa kopinya yang tinggal ampas.

Kesimpulan

Malam itu, setelah mendengar cerita dari Pak Budi, aku semakin yakin bahwa ada banyak kejadian misterius di kampung ini. Teror arwah Edo yang tak kunjung reda, serta pengalaman mengerikan yang dialami Pak Budi, menambah daftar panjang kisah horor yang terus menghantui kami. Mungkin, kampung kami memang penuh dengan cerita-cerita tak terungkap yang masih terus bergulir dalam bisikan angin malam. Demikianlah Misteri Nusantara-Hantu Penggemar Bakso.

                === PREDIKSI SGP HARI INI ===

Klik Disini, Daftar Platform Sgp Aman dan Terpercaya Sejak 2014


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *