Misteri Nusantara – Hantu Mumun Kisah ini dialami oleh Rian pada tahun 1989. Saat itu, Rian bekerja sebagai pengawas kebun anggrek di kawasan Perkemahan Arjuna, Jakarta Selatan. Malam itu, jarum jam sudah menunjuk pukul 21.00. Suasana begitu sunyi, dan kegelapan mulai menyelimuti seluruh area perkemahan. Rian merasa tubuhnya letih dan memilih untuk beristirahat di pondoknya sambil membaca buku.

Awal Malam yang Tenang

Saat kantuk mulai menyerang, Rian memutuskan untuk segera tidur. Ia meraih guling dengan kakinya sambil memejamkan mata. Namun, sesuatu yang tak terduga terjadi. Ketika ia mencoba menarik guling tersebut, kekuatan lain justru menahan gerakannya. Rian membuka matanya dan langsung melihat sesuatu yang membuat darahnya seakan berhenti mengalir.

“Apa ini?” gumam Rian dengan suara tertahan. Ia menatap sosok menyeramkan dengan tangan pucat, kuku panjang, dan wajah penuh kengerian. “Siapa kamu?!” teriaknya pelan, tetapi sosok itu tetap diam.

Pertarungan dengan Sosok Misterius

Rian mencoba melawan. Ia menarik guling dengan sekuat tenaga, tetapi sosok tersebut mencengkeramnya semakin erat. “Jangan ganggu aku!” teriak Rian sambil memukul-mukul tangan sosok itu. Sosok tersebut hanya menatapnya dengan mata kosong, membuat tubuh Rian semakin gemetar.

Ketika akhirnya Rian berhasil menarik kembali guling tersebut, sosok itu melompat keluar melalui jendela. Nafas Rian tersengal, tubuhnya bergetar, dan keringat dingin membasahi wajahnya. “Apa tadi itu?” gumamnya sambil memegangi pahanya yang mulai terasa nyeri. Ia menyalakan lampu dan melihat bekas cengkeraman berupa memar kebiruan di kedua pahanya.

Penjelasan di Pos Pengawas

Dengan langkah tergesa, Rian meninggalkan pondoknya dan menuju pos pengawas yang berjarak beberapa ratus meter. Di sana, ia menemukan Andi, salah satu rekannya.

Rian berbicara dengan suara terbata, memberi tahu Andi bahwa dia baru saja diganggu sesuatu.

Andi mengernyitkan dahi. “Sesuatu? Maksudmu apa?”

Rian menceritakan kejadian yang baru saja ia alami. Andi mendengarkan dengan serius dan mengangguk pelan. “Kamu mungkin bertemu dengan Mumun. Sosok itu memang sering muncul di sekitar danau dekat sini. Banyak orang yang sudah melihatnya,” jelas Andi sambil menghela napas.

Lukisan dan Pengakuan Penjual Dawet

Rian bangun keesokan paginya dan langsung melukis sosok menyeramkan yang dilihatnya malam itu. Ia menggambar tangan dengan kuku panjang, wajah pucat, dan mata kosong yang terus menghantui pikirannya. Ketika ia tenggelam dalam lukisannya, seorang penjual dawet yang melintas berhenti dan mengamati gambar tersebut.

“Mas, kamu lihat ini?” tanya penjual dawet dengan nada penasaran.

“Iya, semalam dia muncul di pondokku,” jawab Rian sambil menunjuk memar di pahanya. Penjual dawet itu menggelengkan kepala, tampak terkejut. s“Ini Mumun. Banyak orang bilang dia adalah arwah perempuan yang tewas tenggelam di danau itu bertahun-tahun lalu. Dia sering muncul untuk mengganggu,” jelasnya.

Rian menghela napas panjang. Rasa takut terus menghantuinya, tetapi ia bersyukur kejadian itu hanya terjadi sekali selama setahun bekerja di kebun anggrek tersebut. Namun, bayangan sosok Mumun terus mengintai pikirannya, terutama saat malam datang dan kesunyian merasuki sekitarnya. Demikianlah Misteri Nusantara – Hantu Mumun.

   === PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===

ISOTOTO : Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Klik Disini, Daftar Sekarang.