Misteri Nusanatara- Di pinggiran kota, terdapat sebuah hotel tua yang sudah lama tidak diperbaiki. Hotel ini dikenal sebagai tempat penginapan bagi para pelancong yang hanya singgah sejenak, namun banyak juga yang memilih untuk menghindarinya karena reputasinya yang buruk. Ada cerita yang beredar di kalangan warga setempat bahwa hotel tersebut angker, terutama kamar nomor 13. Beberapa tamu yang pernah menginap di kamar itu mengaku mendengar suara langkah kaki di tengah malam, suara pintu yang diketuk, bahkan beberapa mengklaim melihat sosok misterius berdiri di sudut kamar. Namun, kamar itu tetap dipertahankan dan sering kali dibiarkan kosong, seolah-olah menunggu seseorang untuk berani menempatinya.

Tamu yang Tertarik

Pada suatu malam, seorang wanita muda bernama Sarah memutuskan untuk menginap di hotel tersebut. Ia baru saja pindah ke kota itu dan mencari tempat yang terjangkau untuk bermalam. Tanpa memedulikan rumor yang beredar, Sarah memasuki hotel dan memesan kamar. Ketika petugas hotel menyerahkan kunci kamar nomor 13, Sarah sedikit terkejut, tetapi ia menganggapnya sebagai kebetulan. “Mungkin mereka hanya kehabisan kamar,” pikirnya, lalu menuju ke lantai atas.

Keanehan yang Mulai Terjadi

Setibanya di kamar nomor 13, Sarah merasa ada yang tidak beres. Kamar itu tampak seperti kamar hotel pada umumnya—sempit, dengan ranjang besar dan meja kayu di sudut. Namun, ada sesuatu yang aneh dengan udara di dalamnya, seolah ruangan itu terasa lebih dingin dari yang seharusnya. Ketika ia membuka jendela, angin malam yang dingin menyapu wajahnya, namun saat ia menutupnya, udara dalam kamar tetap terasa berat. Sarah mencoba mengabaikan perasaan aneh itu dan memutuskan untuk tidur

Tengah malam, Sarah terbangun mendengar suara ketukan pelan di pintu. Ketukan itu semakin keras dan teratur, seolah seseorang di luar kamar sedang menunggu untuk masuk. Sarah, yang merasa cemas namun tidak ingin terlalu memikirkannya, memutuskan untuk membuka pintu. Namun, saat ia membuka pintu, tidak ada siapa-siapa di luar. Ia hanya melihat lorong yang gelap, tanpa satu orang pun tampak. Dengan sedikit rasa takut, Sarah kembali menutup pintu dan kembali tidur.

Sosok yang Menyeramkan

Pagi harinya, Sarah merasa sangat lelah. Meskipun ia sudah tidur, tubuhnya terasa berat dan otaknya penuh dengan kabut. Ketika ia keluar dari kamar untuk sarapan, ia bertemu dengan petugas hotel yang memberitahunya bahwa dia satu-satunya tamu yang menginap di kamar 13. “Kami jarang menyewakan kamar itu,” katanya. “Ada cerita buruk tentang kamar itu. Banyak tamu yang tak kembali setelah menginap di sana.”

Sarah tertawa kecil, mencoba meredakan rasa takut yang mulai menyelinap. Namun, malam itu, kejadian aneh kembali terjadi. Ketika ia tidur, suara ketukan yang sama terdengar lagi. Kali ini, suara itu semakin cepat dan keras, diiringi dengan suara langkah kaki yang bergerak cepat di luar kamar. Sarah berlari keluar dari tempat tidurnya dan membuka pintu, namun kali ini ada sesuatu yang berbeda. Ia melihat sosok wanita berdiri di ujung lorong, mengenakan gaun putih yang compang-camping, dengan wajah yang pucat dan mata kosong. Sosok itu menatapnya dengan tatapan kosong yang membuat darah Sarah beku.

Kebenaran yang Mengerikan

Ketika Sarah berlari keluar dari kamar, ia melihat petugas hotel yang sedang duduk di meja resepsionis. Dengan napas terengah-engah, Sarah bertanya, “Siapa itu? Apa yang terjadi di kamar 13?” Petugas itu menundukkan kepalanya dan mulai bercerita dengan suara serak.

“Tiga tahun lalu, seorang wanita menginap di kamar itu. Dia adalah seorang pengantin yang datang bersama suaminya. Mereka sangat bahagia, tetapi pada malam pertama mereka menginap di sana, sang pengantin wanita ditemukan tewas di dalam kamar. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi, tetapi suaminya menghilang tanpa jejak. Sejak itu, kami mendengar suara langkah kaki, ketukan di pintu, dan sering melihat sosok wanita itu di lorong. Kamar 13… tidak pernah bisa dihuni dengan tenang.”

Melarikan Diri dari Kamar No. 13

Malam itu juga, Sarah memutuskan untuk meninggalkan hotel. Dia tidak berani lagi tidur di kamar nomor 13, dan dengan ketakutan yang mencekam, ia segera membawa barang-barangnya dan pergi. Namun, saat ia melangkah keluar dari hotel, ia melihat bayangan sosok wanita itu berdiri di jendela kamar nomor 13, menatapnya dengan mata kosong, seperti meminta seseorang untuk menggantikan tempatnya di kamar yang terkutuk itu.

Sejak kejadian itu, Sarah tidak pernah kembali ke kota itu. Namun, cerita tentang hotel dan kamar nomor 13 terus beredar, dan banyak orang yang mulai mempercayai bahwa arwah pengantin wanita itu masih mencari jawaban, terperangkap di kamar yang tak pernah bisa dilupakan.