Asrama Bu Karti: Dari Kemewahan ke Keangkeran
Misteri Nusantara – Hantu Di Asrama Perempuan Dulu, asrama milik Bu Karti adalah salah satu tempat favorit mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi swasta di kota itu. Berkat asrama tersebut, Bu Karti, seorang pensiunan guru, menjadi orang terkaya di kampungnya. Namun, sejak setahun yang lalu ketika Bu Karti jatuh sakit, kondisi bangunan itu berubah drastis. Dinding yang dulunya bersih kini dipenuhi lumut, cat yang mengelupas, serta suasana sunyi dan kelam yang membuat siapa saja merasa merinding. Tak ada lagi tawa penghuni asrama; yang tersisa hanyalah kisah-kisah mistis yang menghantui setiap sudut bangunan.
Awal Mula Gangguan di Asrama
Kisah seram di asrama Bu Karti mulai beredar di antara para mahasiswa ketika beberapa penghuni mulai mengalami kejadian-kejadian aneh. Mulai dari suara langkah kaki di tengah malam, jendela yang berderak seolah-olah seseorang menekan dari luar, hingga bau anyir yang tiba-tiba muncul di kamar tanpa sebab. Salah satu penghuni, Dina, bercerita pernah mendengar suara ketukan di pintu kamarnya pada pukul dua dini hari. Ketika ia memberanikan diri untuk membuka, tak ada siapa-siapa di luar. Namun, begitu ia menutup pintu kamarnya, suara itu terdengar lagi, disertai tawa kecil dari balik jendela.
Kisah Dian dan Penampakan di Lorong Tengah
Suatu malam, Dian, salah satu penghuni, mengalami kejadian yang membuatnya tak berani lagi tinggal di asrama tersebut. Usai latihan seni tari di kampus, ia tiba di asrama sekitar pukul 10 malam. Malam itu hujan baru saja reda, meninggalkan suasana asrama yang lembab dan dingin. Dian melewati lorong tengah yang hanya diterangi lampu remang-remang, melangkah menuju kamarnya di lantai tiga.
Ketika sampai di ujung lorong, mata Dian menangkap sosok wanita berambut panjang dengan gaun putih. Sosok itu berdiri diam menatapnya, lalu menghilang begitu saja. Dian gemetar, namun ia berusaha tetap tenang dan melangkah ke tangga. Di tengah perjalanan, ia melihat lagi sosok pocong di ujung daun pisang di pekarangan belakang. Kali ini, sosok pocong itu bergelantungan dan melayang di udara, dengan mata merah menatap lurus ke arah Dian. Jeritan histeris keluar dari mulutnya sebelum akhirnya ia jatuh pingsan.
Kehebohan di Tengah Malam
Teriakan Dian terdengar hingga ke seluruh penjuru asrama, membangunkan para penghuni yang sudah tertidur. Beberapa teman-temannya bergegas menolong dan mengangkatnya ke dalam kamar. Dian menceritakan penampakan yang dialaminya setelah ia siuman. Ketakutan mulai menyebar di antara para mahasiswa. Beberapa teman dekat Dian pun mulai sering mengalami kejadian-kejadian aneh yang semakin membuat mereka ingin segera meninggalkan asrama tersebut.
Gangguan Sosok Anak Kecil dan Pria Misterius
Beberapa hari setelah kejadian yang dialami Dian, Lani, teman sekamarnya, mengaku melihat sosok anak kecil berwajah pucat duduk di lantai lorong pada tengah malam. Bocah itu mengenakan pakaian kuno yang kotor dan robek, menatap lurus ke arah Lani dengan pandangan kosong. Ketika Lani mendekatinya, bocah itu menghilang, meninggalkan aroma anyir yang menusuk hidung. Malam berikutnya, Lani melihat sosok pria dengan wajah hitam legam dan kaki buntung, berjalan perlahan menuju dapur. Lani mendekat, pria itu menghilang sambil tertawa cekikikan, membuat bulu kuduknya berdiri.
Percakapan Para Mahasiswa tentang Kejadian Seram
Para mahasiswa yang masih bertahan mulai sering berkumpul di ruang tengah untuk membahas kejadian-kejadian aneh yang mereka alami.
“Aku rasa kita nggak aman di sini,” kata Sinta dengan suara bergetar. “Setiap malam aku mendengar langkah kaki di koridor, tapi nggak pernah ada orang.”
“Kalau aku, sering kali pintu kamarku terbuka sendiri,” tambah Mira. “Padahal aku yakin sekali sudah menguncinya sebelum tidur.”
Dian yang duduk di pojok ruangan tampak pucat. “Aku nggak kuat lagi di sini,” bisiknya. “Penampakan itu terus muncul di mimpiku, seolah dia sedang menungguku.”
Kepindahan Para Penghuni dan Penawaran Bu Karti
Seiring waktu, satu per satu penghuni asrama mulai pindah ke tempat lain. Meskipun Bu Karti mencoba mempertahankan mereka dengan memberikan diskon dan perbaikan fasilitas, cerita-cerita seram sudah menyebar, dan tak ada yang mau tinggal di sana.
Bahkan, pada malam-malam tertentu, beberapa warga sekitar mengaku mendengar suara tangisan dari dalam asrama. Meski bangunan itu kosong, suara-suara aneh tetap terdengar. Bu Karti yang tak lagi mampu merawat bangunan itu kini hanya bisa menyaksikan dari kejauhan, dengan hati yang berat dan duka yang mendalam.
Asrama Bu Karti: Gedung Kosong Penuh Misteri
Kini, asrama yang dulunya penuh canda tawa berubah menjadi gedung sunyi yang menyimpan sejuta misteri. Bangunan tersebut berdiri dengan dinding yang mulai retak, di tengah suasana yang mencekam. Tak ada lagi mahasiswa yang berani menghuni, meninggalkan cerita-cerita mistis yang terus bergulir di kalangan mereka yang pernah tinggal di sana. Bu Karti hanya bisa meratapi nasib asramanya, sebuah bangunan yang kini menjadi saksi bisu dari kisah-kisah horor yang tak pernah benar-benar hilang. Misteri Nusantara – Hantu Di Asrama Perempuan
Tinggalkan Balasan