Misteri Nusantara – Ditemani Hantu. Setiap malam, Darma selalu meninggalkan kantornya paling terakhir. Ia memutar lagu Baju Pengantin milik Chrisye sambil menyeduh cangkir kopi ketiganya di ruang kerja yang mulai pengap setelah pendingin ruangan mati setengah jam sebelumnya. Alunan musik memenuhi lantai kantor milik BUMN yang dibangun sejak era 70-an itu, menggantikan kesunyian malam.
Perjalanan ke Toilet
Darma melangkah menuju toilet untuk buang air kecil, kebiasaan yang selalu ia lakukan sebelum pulang. Ia merapikan kemejanya yang kusut akibat terlalu lama duduk. Perut buncitnya membuat kancing-kancing kemeja terlihat tegang, seperti siap terlepas kapan saja. Di depan wastafel, Darma membasuh wajahnya dan menatap bayangannya di cermin. Rambutnya semakin menipis, sementara garis-garis usia tampak jelas di wajahnya.
“Sudah 20 tahun aku di sini. Rasanya seperti rumah kedua,” gumamnya sambil tersenyum. Ia menikmati rutinitas kerjanya, tetapi kebahagiaannya semakin besar karena bulan depan ia dijadwalkan berangkat haji, kesempatan yang sudah ia tunggu bertahun-tahun.
Namun, bukan hanya pekerjaan atau perjalanan hajinya yang membuat Darma betah bekerja hingga larut malam. Ia justru menikmati kehadiran sosok gaib yang sering mengganggunya—perempuan berbaju putih dengan rambut hitam panjang yang kerap muncul di antara kubikel kantor.
Pertemuan Pertama dengan Sosok Gaib
Pertemuan pertama dengan sosok itu membuat Darma panik. Saat ia sedang memeriksa laporan keuangan, perempuan bermata putih itu tiba-tiba muncul dan merangkak di langit-langit ruangannya.
“Astaga!” seru Darma, langsung mundur hingga menjatuhkan kursinya. Ia segera mengambil ponselnya dan menelepon atasannya, memohon untuk dipindahkan ke kantor pusat yang lebih terang dan modern.
Namun, ketakutan itu perlahan berubah. Darma mulai merasa aneh, bahkan nyaman. Setiap malam, ia menikmati sensasi bulu kuduk yang meremang, seolah ada yang memperhatikannya dari kejauhan.
Teman Setia di Malam Sepi
Kini, Darma menganggap hantu perempuan itu sebagai teman setia. Sosok tersebut sering muncul dengan gerakan halus, melintas di antara kubikel seperti sedang mengawasi atau menemani.
“Kalau kau benar ingin membantu, coba pijat pundakku yang pegal,” ucap Darma setengah bercanda ketika sosok itu muncul di ujung lorong. Namun, perempuan itu hanya diam, melangkah pelan hingga menghilang di balik pintu kaca ruang rapat.
Darma tidak pernah merasa benar-benar sendirian lagi, bahkan di kantor yang sunyi. Baginya, sosok gaib itu menjadi bagian dari rutinitas malam yang tak bisa ia tinggalkan.
Ketegangan yang Tak Pernah Hilang
Malam itu, saat Darma kembali ke ruangannya, ia merasakan suasana yang berbeda. Lampu di salah satu kubikel mulai berkedip-kedip.
“Ah, lagi-lagi listrik kantor ini,” gumamnya. Namun, saat ia mendekat, bayangan seorang perempuan tampak berdiri di depan jendela, rambutnya tergerai hingga menyentuh lantai.
“Apa kau butuh sesuatu?” tanya Darma pelan, mencoba memberanikan diri. Perempuan itu berbalik perlahan, memperlihatkan wajah kosongnya, tanpa mata, hanya dua rongga hitam yang menganga. Darma terpaku. Keringat dingin mengalir di pelipisnya.
Tiba-tiba, lampu mati total. Darma merasakan udara sekelilingnya menjadi dingin, seakan diselimuti kabut es. Musik dari komputer terdengar samar, menambah suasana mencekam. Langkah-langkah ringan terdengar mendekat ke arahnya.
Darma menutup matanya dan membaca doa dalam hati. Ketika membuka mata, sosok itu menghilang, meninggalkan Darma sendirian di ruang kerja yang kini terasa seperti kuburan.
Kesimpulan
Darma sadar bahwa ia tidak lagi takut, meski keanehan yang terus terjadi tak bisa ia abaikan. Hantu perempuan itu kini menjadi bagian dari hidupnya di kantor ini, seperti kenangan yang sulit dilepaskan. Namun, ia tetap berharap suatu hari nanti ia bisa bekerja tanpa gangguan, meski ia telah kehilangan teman setianya di malam yang sepi.
=== PREDIKSI SYDNEY HARI INI ===
Klik Disini, Daftar Platform Sydney Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan