Misteri Nusantara – Diganggu Lelembut Penunggu Ambulans Cerita ini dialami oleh Surya, seorang petugas UGD di sebuah puskesmas kecil di Desa Sindangsari, Ciamis. Puskesmas itu terletak di tepi jalan yang mengarah ke pantai selatan, jauh dari keramaian kota.

Diganggu Lelembut Penunggu Ambulans
Diganggu Lelembut Penunggu Ambulans

Suatu malam, Surya mendapat giliran jaga malam bersama rekannya, Pak Arman, seorang dokter senior. Awalnya, malam itu tampak tenang. Tidak ada pasien yang datang, sehingga mereka memanfaatkan waktu untuk mengobrol sambil menonton televisi. Namun, sekitar pukul 10 malam, suasana mulai berubah.

Kedatangan Pasien di Malam Sepi

Tiba-tiba, sekelompok pria membawa seorang wanita muda, sekitar 25 tahun, yang terluka parah. Wanita itu, setelah diberi pertolongan pertama, mengaku bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit swasta. Karena lukanya cukup serius, Pak Arman memutuskan merujuknya ke rumah sakit tempat ia bekerja.

“Aku akan ikut mengantar dengan ambulans,” kata Pak Arman sambil mengangguk pada Surya. “Jangan lupa siapkan perlengkapannya.”

Setelah semuanya siap, mereka berangkat dengan ambulans tua milik puskesmas. Surya duduk di belakang kemudi, sementara Pak Arman duduk di sebelahnya. Meski malam semakin larut, perjalanan ke rumah sakit berjalan lancar.

Kembali ke Puskesmas

Setelah pasien diterima di rumah sakit, Surya dan Pak Arman memutuskan segera kembali. Namun, perjalanan pulang terasa berbeda. Selepas kota kecil, mereka melewati jalan sepi yang diapit hutan gelap. Di tengah keheningan, Surya mencoba mencairkan suasana dengan mengobrol, tetapi tiba-tiba terdengar suara batuk dari belakang.

“Uhuk… Uhuk… ”

Pak Arman langsung menoleh. “Kamu dengar itu?” tanyanya sambil menatap Surya.

“Ya, Pak. Saya dengar,” jawab Surya dengan suara pelan.

Klik Disini, Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Klik Disini, Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014

Keduanya terdiam. Meskipun suasana terasa semakin mencekam, mereka tetap melanjutkan perjalanan. Namun, sesampainya di puskesmas, kejadian aneh terus berlanjut.

Teror di Ambulans

Saat tiba di puskesmas, Pak Arman langsung lari menuju rumah dinas. Surya, yang masih harus membereskan perlengkapan ambulans, berusaha memberanikan diri. Namun, ketika ia membuka pintu belakang ambulans, suara itu kembali terdengar.

“Uhuk… Uhuk…”

Surya menoleh ke arah sumber suara, tetapi tidak melihat apa-apa. Meskipun begitu, ia merasa ada yang mengawasinya. Setelah mengumpulkan keberanian, Surya memindahkan tabung oksigen dan peralatan medis ke dalam ruang UGD. Namun, rasa takut terus menghantui.

Ketika kembali untuk menutup pintu ambulans, suara nenek-nenek batuk terdengar lagi, kali ini disertai ucapan pelan, “Nak… Nak… Kepala Mbah gatal…”

Surya membeku. Meski tubuhnya kaku, ia berusaha membuka pintu sekali lagi. Samar-samar, ia melihat sesosok nenek-nenek dengan wajah rata dan tangan yang hanya tulang belulang.

“Mbah, apa yang gatal?” tanya Surya dengan suara gemetar.

Sosok itu kemudian mengangkat sebuah kepala gundul ke arahnya. Surya langsung lari ke dalam pos jaga tanpa menoleh lagi.

Akhir yang Menghantui

Keesokan paginya, Pak Arman bercerita bahwa ia juga melihat sosok nenek-nenek di jok depan ambulans malam itu. Pengalaman tersebut meninggalkan bekas mendalam pada Surya, yang kini tidak lagi berani berjaga malam sendirian.

   === PREDIKSI SYDNEY HARI INI ===

Klik Disini, Daftar Platform Sydney Aman dan Terpercaya Sejak 2014


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *