Misteri Nusantara – Diganggu Kintiwiri. Kamis, 26 Januari 2017, sekitar pukul setengah lima sore, saya tiba di sebuah pabrik mebel di wilayah Karangjati, Purwokerto, untuk memeriksa kursi jati. Jadwal inspeksi sebenarnya saya tetapkan pukul dua siang, tetapi rapat mendadak dengan atasan di lokasi lain membuat jadwal saya molor hingga sore. Sesampainya di pabrik, dua karyawan bernama Rio dan Dani menyambut saya. Saat saya bersiap memulai inspeksi, atasan saya tiba-tiba datang dan menyarankan agar pekerjaan dilanjutkan besok saja. Setelah beliau pergi, saya pun membatalkan rencana mengecek kursi tersebut.
Karena sudah terlanjur berada di pabrik, kami memutuskan untuk bersantai sambil ngopi dan ngobrol. Tanpa terasa, waktu menunjukkan pukul setengah enam sore. Di tengah keasyikan kami, tengkuk saya tiba-tiba terasa seperti ditiup angin dingin. Wusss…! Saya menoleh dan melihat bayangan putih berkelebat di ujung ruangan. Sosok itu menyerupai wanita bergaun putih panjang dengan rambut tergerai, menembus dinding pabrik. Saya berusaha tetap tenang dan tidak memberi tahu Rio dan Dani.
Beberapa detik kemudian, suara tawa perempuan yang aneh terdengar. “Wir wir wir wir wiiir…!” Spontan kami bertiga saling berpandangan. Saya bertanya, “Rio, kamu dengar suara itu?”
“Dengar, Mas,” jawab Rio, sementara Dani hanya mengangguk dengan wajah pucat. Rio kemudian menjelaskan, “Itu suara penghuni tembok kanan pabrik. Karyawan sini sering mendengarnya kalau menjelang maghrib.”
Mendengar penjelasannya, saya langsung teringat kejadian serupa enam tahun lalu di pabrik yang sama.
Kejadian Enam Tahun Lalu
Pada malam Idul Adha tahun 2011, saya bekerja sebagai pengawas kualitas mebel di perusahaan ini. Malam itu, saya ditugaskan memeriksa kursi rotan yang harus segera dikirim ke luar negeri. Karena waktu sangat mendesak, saya terpaksa ikut lembur bersama para pekerja. Pemeriksaan dimulai pukul setengah delapan malam, langsung setelah shalat Isya. Bos saya, seorang bule bernama Andrew, juga ikut menunggu prosesnya.
Sekitar pukul 12 malam, para pekerja keluar pabrik untuk membeli makanan. Saya yang mulai mengantuk memutuskan duduk-duduk di salah satu kursi tak terpakai. Lokasi kursi tersebut berada di dekat tembok yang sama dengan lokasi suara aneh tadi. Saat saya mulai memejamkan mata, suara yang mirip tawa perempuan muda terdengar samar-samar dari balik tembok. “Wiri wiri wir…!”
Karena penasaran, saya mencoba mencari asal suara itu. Saya memanjat kursi untuk melongok ke luar tembok yang masih rendah saat itu. Di luar, hanya ada semak belukar, beberapa pohon pisang, dan kegelapan malam. Ketika saya melihat keluar, suara tersebut tiba-tiba berhenti.
Wajah Tanpa Ekspresi
Saya hendak turun dari kursi, tetapi tiba-tiba di depan wajah saya muncul sosok perempuan berambut panjang dengan wajah rata dan pucat. Selama beberapa detik, saya terpaku menatapnya. Tubuh saya kaku, tidak bisa bergerak ataupun berbicara. Kemudian, saya kehilangan keseimbangan dan jatuh dari kursi.
Seorang pekerja mendekat, membantu saya berdiri, dan bertanya, “Pak, tidak apa-apa?”
Saya hanya bisa mengangguk tanpa berkata-kata. Suasana menjadi semakin mencekam ketika saya mendengar suara Andrew memanggil dalam bahasa Inggris, “Hi, how many items have you checked?”
Dengan sisa tenaga, saya menjawab, “Fifty-three pieces, sir!” Namun, pandangan saya tidak bisa lepas dari tembok. Sosok perempuan itu masih ada di sana. Rambutnya perlahan tersingkap, memperlihatkan wajahnya yang mengerikan. Andrew menepuk bahu saya, dan saat itu juga sosok tersebut menghilang.
Pelajaran dari Kejadian Mengerikan
Setelah kejadian tersebut, saya memastikan untuk tidak bekerja sendirian di pabrik pada malam hari, terutama di malam Jumat. Jika mendengar suara-suara aneh yang menyerupai burung malam atau tawa perempuan, sebaiknya segera tinggalkan lokasi atau berlindung. Sebab, penghuni dunia lain mungkin sedang mengintai dari balik kegelapan.
=== SITUS AMAN & TERPERCAYA ===
Klik Disini, Daftar ISOTOTO : Platform Game Online Lengkap Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan