Misteri Nusantara – Diajak Main Kuntilanak Namaku Sari, dan menurut beberapa anggota keluargaku, karena kakekku memiliki kemampuan berinteraksi dengan makhluk gaib (seperti ustad Solehpati di acara Mister Tukul Jalan Jalan), hampir semua saudara-saudaraku memiliki kemampuan indera keenam yang berbeda-beda. Kakakku hanya bisa merasakan kehadiran makhluk gaib. Dia tahu mana daerah yang berpenghuni dan bisa merasakan kalau ada setan di sekelilingnya. Adekku sering kali ketempelan, hampir seperti kesurupan. Suatu waktu, dia sampai mengurung diri di kamar berhari-hari dan tak mau bicara apa pun. Kalau dia marah, dia jadi diam, tidak berbicara, dan pikirannya kosong, yang akhirnya memudahkan makhluk gaib untuk menguasainya.
Aku, di sisi lain, sering mengalami dejavu lewat mimpi. Kadang aku bermimpi berada di suatu tempat, dan beberapa hari kemudian aku benar-benar berada di tempat yang sama dengan suasana serta jalan ceritanya yang persis seperti di mimpiku.
Mimpi Mengerikan
Tiga tahun lalu, sepupuku, Fani, meninggal dalam sebuah kecelakaan yang tragis. Fani dan aku sangat dekat, jadi aku merasa sangat kehilangan. Dia tertabrak truk, dan truk itu melindas kepala Fani hingga dia tewas seketika. Beberapa hari setelah kepergiannya, aku mengalami mimpi aneh tentangnya.
Di dalam mimpiku, aku merasa ditarik Fani menuju sebuah gedung bertingkat. Namun, sosoknya sudah tidak seperti sepupuku lagi. Wujudnya berubah menjadi seperti kuntilanak, dengan pakaian putih panjang yang lusuh, kuku-kuku panjang, dan rambut yang acak-acakan hingga menutupi wajahnya. Dia membawaku ke lantai atas gedung dan berusaha mendorongku ke bawah.
Dialog dengan Sosok yang Menghantui
Aku terkejut dan berusaha menghindar. Aku bertanya, “Kenapa kamu mau dorong aku ke bawah? Apa salahku sama kamu?”
Tiba-tiba dia mendongak, dan wajahnya yang pucat dengan mata merah sayu menatapku. Dia benar-benar tampak seperti mayat hidup. “Aku kesepian. Di sana aku sendirian. Kamu sayang sama aku kan? Ayo temanin aku!” jawabnya dengan suara yang penuh kesedihan.
Setelah itu, dia kembali mencoba mendorongku. Aku berteriak, memohon agar dia berhenti. “Vin, urusanku di dunia belum selesai. Tolong, jangan ajak aku untuk nyusul kamu. Aku belum menuntaskan kewajibanku kepada orang tuaku. Aku sayang sama kamu, dan suatu saat nanti, aku pasti akan nyusul kamu, tapi kalau sudah saatnya. Pasti aku akan berdoa untukmu, agar kamu tidak merasa kesepian.”
Fani berhenti mendorongku. Senyum yang familiar, senyum persisten seperti waktu dia masih hidup, muncul di wajahnya. Dengan perlahan, dia melepaskan tangannya dari tubuhku. Setelah itu, aku terbangun dari tidurku, dan butuh waktu berjam-jam untuk menenangkan diri setelah mimpi yang begitu mengerikan itu.
Reaksi Keluarga
Siangnya, aku menceritakan mimpi tersebut kepada orang tuaku. Mereka terkejut mendengar cerita itu dan berkata bahwa yang muncul dalam mimpiku bukanlah Fani, melainkan jin yang mencoba menipu dan mencari korban. Mereka merasa bersyukur karena aku bisa menolak ajakan jin tersebut. Apalagi ketika aku mengatakan bahwa kelak aku akan menyusul Fani ke surga, itu adalah cara yang tepat untuk mengusir jin yang mencoba menguasai aku.
Mereka percaya bahwa jawaban yang aku berikan bisa menjadi pelindung, dan mereka merasa lega karena aku berhasil menepis godaan makhluk halus tersebut. Sampai sekarang, aku tidak tahu apakah itu benar-benar Fani atau hanya jin yang menyamar, tapi aku merasa sangat bersyukur bisa menghadapinya dengan tegar. Demikianlah Misteri Nusantara – Diajak Main Kuntilanak.
Klik Disini, Daftar Platform Sydney Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan