Misteri Nusantara – Bertemu Lelembut Berwujud Nenek Tua Kisah ini terjadi pada tahun 2011, ketika saya masih bekerja sebagai Quality Control di sebuah perusahaan asing yang bergerak di bidang mebel. Salah satu tugas saya adalah melakukan inspeksi ke pabrik-pabrik rotan yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk sebuah pabrik di daerah Padeglang, yang baru saja pindah ke kawasan Karangjati.

Bertemu Lelembut Berwujud Nenek Tua
Bertemu Lelembut Berwujud Nenek Tua

Awal Memasuki Pabrik Baru

Pada hari pertama di pabrik baru ini, saya berkeliling untuk mengenal lingkungan bangunan. Pabrik tersebut terdiri dari tiga gedung, namun hanya dua yang digunakan untuk produksi. Masing-masing memiliki ruangan khusus bernama “spray board,” tempat penyemprotan dan finishing mebel.

Gedung pertama terasa biasa saja. Namun, ketika saya memasuki gedung kedua, hawa dingin langsung menyergap, terutama di sekitar area spray board. Beberapa pekerja yang bertugas di sana, terutama ibu-ibu bagian amplas, tampak mengenakan kain jarik yang dililitkan di pinggang mereka. Mereka memanggil saya dengan sebutan akrab, “Mas Andri.”

Hari itu, pabrik sedang lembur untuk menyelesaikan pesanan yang harus dikirim malam itu juga. Jam 12 malam, pekerjaan selesai, dan para pekerja mulai pulang. Saya, sebagai orang terakhir di lokasi, harus mengirimkan laporan via email sebelum kontainer berangkat. Namun, sebelum benar-benar pulang, saya menyadari bahwa alat MC Tester, perangkat untuk mengukur kadar air, tertinggal di gedung kedua.

Mencari MC Tester di Tengah Malam

Waktu menunjukkan pukul 1 dini hari. Tanpa meminta bantuan dari satpam atau karyawan lain, saya memutuskan untuk mengambil alat tersebut sendirian. Sampai di depan gedung, saya membuka pintu besar dari plat besi sedikit saja, lalu masuk ke dalam yang gelap. Saya berusaha mencari saklar lampu, tetapi tidak menemukannya. Akhirnya, saya menyalakan korek gas untuk menerangi jalan menuju spray board.

Ketika sampai di dekat spray board, suasana semakin mencekam. Sambil menyalakan korek gas, saya melihat sesuatu yang membuat tubuh saya kaku. Di ujung mata, saya menangkap bayangan seperti kain jarik lusuh yang bergerak sendiri. Dengan jantung berdegup kencang, saya mencoba berdehem untuk mengusir rasa takut. “Ehem… ehem…!”

Namun, kain jarik itu bergeser ke belakang spray board, diikuti dengan suara samar seperti langkah kaki. Rasa merinding semakin menjadi-jadi. Dengan cepat, saya mencari MC Tester. Setelah menemukannya, saya bersiap untuk kembali ke pintu. Tapi sebelum saya sempat melangkah, suara serak seorang perempuan tua terdengar dari balik spray board.

“Lagi nyari apa, Mas Andri?” suara itu menggema di ruangan kosong.

Penampakan di Spray Board

Saya membeku di tempat. Suara itu terdengar seperti milik seorang nenek tua dengan nada menyeramkan. Perlahan, sosok perempuan berusia lanjut muncul dari balik spray board. Dia mengenakan kebaya dan kain jarik yang sudah lusuh. Wajahnya dipenuhi keriput, namun matanya memancarkan tatapan tajam yang tidak wajar.

“Alat ini penting buat kerja, Nek…” jawab saya terbata-bata, meski tubuh saya gemetar hebat.

Nenek tua itu hanya tersenyum tipis, lalu melangkah mendekat. Langkahnya terdengar berat, namun anehnya dia melayang beberapa sentimeter di atas lantai. Saat jarak kami hanya sekitar dua meter, sosoknya tiba-tiba berhenti dan menatap saya dengan tajam.

Klik Disini, Daftar Sekarang.
Klik Disini, Daftar Sekarang.

“Jangan lupa… tempat ini bukan hanya milik manusia,” katanya sebelum berjalan menembus tembok.

Saya tak mampu bergerak selama beberapa detik. Setelah sadar, saya langsung berlari menuju pintu keluar dengan tubuh masih gemetar.

Kepulangan yang Mencekam

Setibanya di pintu, saya mendapati satpam dan beberapa karyawan pabrik berdiri menunggu. Salah satu dari mereka, Pak Jono, langsung bertanya dengan nada khawatir, “Mas Andri, ke mana saja? Kami cari-cari dari tadi, kok nggak kelihatan.”

Saya hanya menjawab pendek, “Ambil MC Tester, Pak. Ayo, kita pulang.”

Saat berjalan meninggalkan pabrik, saya terus merasa diawasi. Meski begitu, saya bersyukur bisa keluar tanpa mengalami hal yang lebih buruk. Malam itu menjadi pengalaman horor yang takkan pernah saya lupakan, dan sejak saat itu, saya selalu meminta ditemani jika harus kembali ke gedung kedua. Demikianlah Kisah Seru – Bertemu Lelembut Berwujud Nenek Tua.

    === PREDIKSI SYDNEY HARI INI ===

Klik Disini, Daftar Platform Sydney Aman dan Terpercaya Sejak 2014


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *