Di sebuah kota kecil yang selalu diliputi kabut malam, Arif, seorang pemuda yang bekerja sebagai kurir, harus melakukan perjalanan pulang larut malam. Pada malam itu, hujan deras mengguyur jalanan, membuat suasana semakin gelap dan mencekam. Arif, yang terbiasa melewati jalanan sepi itu, merasa tidak enak. Ketika melewati sebuah persimpangan, ia melihat sebuah mobil tua berhenti di tepi jalan, seakan menunggu seseorang. Tanpa berpikir panjang, ia memutuskan untuk menawarkan tumpangan, berharap bisa membantu orang yang membutuhkan.
Sosok Misterius di Mobil Tua
Setelah menurunkan kaca jendela, Arif melihat seorang pria tua dengan jas hujan kumel yang duduk di kursi pengemudi. Pria itu tersenyum ramah dan langsung meminta tumpangan hingga ke kota. Tanpa ragu, Arif menyetujui permintaan itu. Mereka berdua duduk dalam keheningan, hanya suara mesin mobil yang terdengar. Namun, semakin lama, Arif merasa ada yang aneh dengan sopir itu. Pria itu tidak pernah menoleh ke arah Arif, dan hanya fokus pada jalan. Rasa tidak nyaman mulai muncul, tetapi Arif berusaha mengabaikannya dan terus mengemudi.

Kejadian Aneh di Jalan Sepi
Setelah beberapa waktu, mobil itu tiba-tiba berhenti di tengah jalan yang sepi. Arif menoleh ke arah sopir, namun yang ia lihat membuat darahnya berdesir. Pria tua itu tidak ada di kursinya. Kursi pengemudi kosong, dan mobil tampak seperti dikemudikan oleh sesuatu yang tak terlihat. Arif panik, namun ia merasa mobil itu masih bergerak maju meski tanpa pengemudi. Ketakutannya semakin menjadi-jadi saat ia melihat kaca spion, sosok pria tua itu berdiri di belakang mobil dengan tatapan kosong, hanya menatapnya tanpa bergerak.
Cerita Mengerikan dari Masa Lalu
Ketika mobil berhenti di sebuah jembatan tua, sosok itu akhirnya berbicara dengan suara berat yang membuat Arif merinding. “Aku adalah sopir yang mati di tempat ini. Kecelakaan yang terjadi di sini merenggut nyawaku. Aku tidak bisa pergi, dan sekarang aku mencari teman untuk menemani perjalananku.” Arif gemetar mendengarnya. Tiba-tiba, sosok itu menghilang, dan mobil berhenti mendadak, membuat Arif terlempar ke depan.

Melarikan Diri dari Teror
Dalam ketakutan, Arif segera keluar dari mobil dan berlari menuju jalan utama. Ia tidak peduli lagi dengan mobil yang ditinggalkannya. Ketika ia menoleh, ia melihat sosok pria tua itu berdiri di tepi jembatan, menatapnya dengan mata yang kosong. Arif berlari tanpa henti, dan dalam detik-detik terakhir, ia mendengar suara langkah kaki yang mengikuti, semakin mendekat. Namun, saat ia mencapai ujung jalan, suara itu tiba-tiba menghilang. Arif berhasil selamat, meski tubuhnya masih gemetar karena ketakutan yang luar biasa.
Kisah yang Terus Hidup
Keesokan harinya, Arif melaporkan kejadian itu ke polisi. Namun, mereka hanya menganggapnya sebagai halusinasi akibat kelelahan. Arif tahu, ia tidak akan pernah bisa melupakan kejadian malam itu. Sejak kejadian itu, ia mendengar cerita serupa dari penduduk kota—tentang seorang supir yang mati di jembatan tua, dan arwahnya terus mencari penumpang yang bersedia menemani perjalanannya yang abadi. Kini, setiap kali hujan turun dan jalanan sepi, Arif selalu merasa ada yang mengawasinya, menunggunya untuk kembali berhadapan dengan Arwah Supir.

Tinggalkan Balasan