Arwah Bidan Teror Eksekutor

Misteri Nusantara – Arwah Bidan Teror Eksekutor Rizky Darma Putra alias Gope merasakan teror yang mencekam di sel tahanan Polresta Medan. Arwah bidan Nurmala Dewi Boru Tinambunan sering meneror Gope setiap malam.

Arwah Bidan Teror Eksekutor
Arwah Bidan Teror Eksekutor

Tetesan Darah yang Menakutkan

Suatu malam, sakit kepala mendalam menyerang Gope. “Kepalaku kayak berputar-putar gitu,” katanya, mengingatkan kembali rasa sakit yang menyiksanya. Tubuhnya terasa kaku, lehernya tertekan. “Sakit kali lah pokoknya bang,” lanjutnya. Kemudian, bau bunga kantil yang kuat tercium di udara. Sosok perempuan berpakaian putih muncul di depan selnya. Itulah pertama kalinya Gope bertemu dengan arwah Dewi.

Dialog Menyeramkan dengan Arwah Dewi

Dewi, mengenakan pakaian serba putih, berdiri di depan Gope dengan tatapan penuh penyesalan. “Siapa yang menyuruhmu untuk membunuh?” tanyanya. Gope yang ketakutan hanya menjawab, “Aku cuma disuruh”. Dewi tidak berkata apa-apa, namun tatapannya menunjukkan kekecewaan mendalam. Setelah itu, Dewi menatapnya lebih dalam dan berkata, “Saya tahu kamu tidak mau, tapi kamu lakukan itu. Kenapa?” Gope yang ketakutan meminta maaf. “Maafkan aku,” ujarnya, dan tiba-tiba Dewi menghilang, meninggalkan rasa dingin yang menusuk.

Kedatangan Dua Laki-Laki yang Menakutkan

Keesokan harinya, arwah Dewi kembali mengganggu Gope. Kali ini oleh dua laki-laki dalam mimpinya. Mereka tampak ingin mencabut nyawanya. “Mimpi lagi, tapi bukan Dewi yang datang. Dua laki-laki muncul, kayak mau cabut nyawa gue,” katanya dengan wajah ketakutan. Kemudian, suasana semakin mencekam. Tiba-tiba, Gope merasakan sesuatu yang tak terduga. Dua tetes darah menetes di sampingnya. “Dua tetes darahnya bang”. “Dari mana netesnya?” katanya cemas. Saat itu, dia menatap ke atas, darah itu jatuh dari langit-langit. Tak ada penjelasan untuk kejadian itu.

Keributan di Sel Tahanan

Seluruh blok sel tahanan menjadi heboh. “Asli nggak tidur aku bang, sampai aku diperiksa. Aku ceritakan ke polisi, tapi mereka nggak percaya,” ujar Gope, menggambarkan ketakutannya. Walaupun dia memberi tahu teman-temannya, tak ada yang bisa menjelaskan asal darah yang menetes. Akhirnya, ia hanya bisa merasakan ketakutan yang terus mengganggunya.

Pengakuan Gope: Alasan di Balik Pembunuhan

Gope mengungkapkan alasan perbuatannya. “Cuma disuruh aku bang. Gue butuh uang. Udah setahun nganggur,” katanya, mengakui kondisinya yang mendesaknya untuk berbuat kejam. Namun demikian, meski ia mengaku menyesal, rasa takut terus menghantuinya. “Aku menyesal,” katanya, “tapi Dewi terus datang.”

Penyelidikan Polisi: Hukuman Berat Menanti

Polisi yang menyelidiki kasus ini menyatakan Gope sebagai eksekutor pembunuhan terancam hukuman mati. “Gope selaku eksekutor, terlibat langsung dalam pembunuhan berencana ini,” ungkap AKP Antony Simamora, Kanit Jatanras Polresta Medan. Selain itu, pihak berwenang akan menjatuhkan hukuman berat kepada para tersangka lainnya yang turut serta dalam pembunuhan berencana.

ISOTOTO : Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014 Klik Disini, Daftar Sekarang.
Klik Disini, Daftar Sekarang.

Gope Menyesal, Tapi Terus Diganggu Arwah

Gope merasa menyesal. “Aku nekad karena sudah hampir setahun nganggur. Anak aku sakit kuning, butuh uang Rp 25 juta,” katanya, menjelaskan alasan di balik perbuatannya. Namun, meskipun ia meminta maaf dan menyesali perbuatannya, Dewi terus datang menghantuinya, meninggalkan rasa ketakutan yang tak terhapuskan.

    === PREDIKSI SYDNEY HARI INI ===

ISOTOTO : Platform Sydney Terpercaya Sejak 2014
Yang Menjamin 100% Pembayaran Berapapun KemenanganMu.
Klik Disini, Daftar Sekarang.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *