
Di sebuah desa kecil yang terletak jauh dari keramaian, terdapat sebuah rumah tua yang kosong, Rumah itu sudah lama tidak dihuni, namun setiap malam, lampu di dalam rumah sering terlihat menyala, meskipun tak ada seorang pun di sana. Penduduk desa percaya rumah itu dihuni oleh sesosok makhluk yang tak tampak jelas, tapi dikenal dengan sebutan Hantu Tanpa Muka.
Suatu malam, Ardi, seorang pemuda yang penasaran dengan cerita tersebut, memutuskan untuk mengunjungi rumah itu. Dia mendengar kisah dari orang tuanya tentang hantu yang dapat mencabut nyawa siapa saja yang berani menghadapinya. Ardi tidak percaya begitu saja, dia ingin mencari bukti bahwa itu hanya cerita belaka. Tanpa rasa takut, dia pergi seorang diri menuju rumah tua itu saat malam menjelang.

Malam yang Menyeramkan
Saat Ardi tiba di depan rumah, suasana sepi menyelimuti. Angin malam berhembus kencang, membuat pintu kayu yang sudah lapuk berderit. Lampu di dalam rumah memang menyala, namun tak ada satu pun suara yang terdengar. Ardi melangkah masuk, kamera di tangan, berusaha merekam setiap sudut rumah untuk membuktikan bahwa semua itu hanyalah kebohongan. Namun, semakin dalam dia menjelajah, semakin terasa ada yang aneh dengan rumah itu.
Pertemuan dengan Hantu Tanpa Muka
Tiba-tiba, Ardi merasakan ada sesuatu yang mengikutinya. Langkahnya terdengar berat di lorong gelap itu. Saat dia menoleh, bayangan putih melintas cepat di depannya. Ardi terkejut dan berlari mengejar bayangan itu, berharap bisa menangkap gambar yang jelas. Namun, saat dia tiba di ujung lorong, dia berhenti. Di depan matanya berdiri sosok yang sangat tinggi, mengenakan jubah putih, dan wajahnya… kosong. Tidak ada mata, hidung, atau mulut, hanya hamparan putih yang menakutkan.

Teror yang Tak Terlihat
Sosok itu bergerak perlahan mendekati Ardi. Wajah tanpa muka itu seolah menatap langsung ke dalam hatinya. Ardi merasa tercekik, tubuhnya kaku, tidak bisa bergerak sedikit pun. Suara langkah kaki terdengar jelas, namun tanpa suara apapun yang keluar dari mulut hantu itu. Saat sosok itu semakin dekat, Ardi merasakan napasnya semakin berat, seolah ada sesuatu yang menghisap kehidupannya perlahan.
Akhir yang Menghantui
Ketika Ardi terbangun, dia sudah berada di luar rumah, tergeletak di tanah dengan tubuh lemas. Kamera yang sebelumnya dia pegang hilang entah kemana. Dia melihat ke arah rumah tua itu, namun rumah itu tampak berbeda—lebih gelap, lebih menakutkan. Ardi berlari pulang dengan ketakutan yang membekas, namun sejak malam itu, dia tidak pernah lagi bisa melupakan wajah kosong itu. Dan tak ada seorang pun yang pernah melihatnya lagi.

Tinggalkan Balasan