Tukang Bakso Jadi-Jadian

Misteri Nusantara – Tukang Bakso Jadi-Jadian Malam itu, rasa lapar menggerogoti perutku. Suasana sunyi menyelimuti lingkungan rumah, hanya suara hembusan angin dan gesekan daun yang terdengar. Tepat pukul 23:50, suara khas lonceng gerobak menggema di depan rumahku.

Tukang Bakso Jadi-Jadian
Tukang Bakso Jadi-Jadian

“Bang, baksonya semangkuk, yang pedas ya,” ucapku sambil menghampiri gerobak bakso.

Tukang bakso itu hanya mengangguk tanpa sepatah kata pun. Wajahnya tertutup topi lusuh, dan tatapannya menunduk, menyembunyikan sesuatu yang entah apa.

Kesunyian yang Mencekam

Aku mengambil kursi kayu tua di teras dan duduk menunggu. Udara malam yang dingin menyusup hingga ke tulang, membuat bulu kudukku berdiri. Tukang bakso itu bekerja dalam diam, mengaduk kuah dan menyusun bakso dengan gerakan yang lambat tapi teratur. Sementara itu, aku menelan ludah, membayangkan nikmatnya menyantap semangkuk bakso panas di tengah malam begini.

Tanpa berkata apa-apa, dia menyerahkan mangkuk bakso kepadaku. Uap panas mengepul, membawa aroma gurih yang membangkitkan selera. “Terima kasih, Bang,” ucapku, tapi dia hanya berdiri diam.

Bakso yang Berbeda

Aku memakan bakso itu dengan lahap. Rasa pedas menggigit lidahku, tetapi kenikmatan mengalahkan segalanya. Sendok demi sendok, bakso dan mie kuning itu lenyap dalam perutku.

Setelah selesai makan, aku bergegas masuk ke kamar untuk mengambil uang. Namun, saat kembali ke teras, tukang bakso itu sudah tidak ada. Aku menoleh ke segala arah, tetapi hanya kegelapan yang menyambut. Lonceng kecil di atas gerobak itu berdentang pelan sebelum semuanya lenyap ditelan gelapnya malam.

“Bang?” panggilku, tetapi hanya keheningan yang menjawab.

Mangkuk yang Mengerikan

Mataku tertuju pada mangkuk bakso yang kutinggalkan di kursi. Dengan langkah ragu, aku mendekat. Mie kuning yang tadi tersisa kini berubah menjadi belatung hidup yang menggeliat. Kuah bakso yang tadinya bening dan hangat telah berubah menjadi lumpur hitam pekat. Bau busuk menyeruak, membuat perutku mual.

Aku tersentak mundur, menahan napas. Detak jantungku berpacu kian cepat. “Apa-apaan ini?” bisikku dengan suara gemetar.

Sejak saat itu, tubuhku menggigil bukan hanya karena dingin, tetapi oleh teror yang menyusup dalam setiap pori. Akhirnya, aku memutuskan untuk tidak pernah lagi membeli bakso di larut malam, tidak peduli seberapa lapar aku.

Klik Disini, Daftar Sekarang
Klik Disini, Daftar Sekarang

Penutup

Kejadian aneh itu terus menghantui. Setiap kali mendengar suara lonceng kecil, aku selalu teringat sosok tukang bakso yang diam dan misterius. Kini, aku tahu bahwa tidak semua rasa lapar harus dipuaskan, terutama saat malam telah menyentuh batas akhir kesunyian. Demikianlah Misteri Nusantara – Tukang Bakso Jadi-Jadian.

  === PREDIKSI SYDNEY JITU HARI INI ===

PAUS4D : Platform Sydney Amanah dan Terpercaya Sejak 2014
Berapapun KemenanganMu, Pasti Dibayar Lunas 100%
Klik Disini, Daftar Sekarang


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *