Misteri Nusantara – Rumah Angker Namaku Bimo. Aku pindah ke Yogyakarta sudah cukup lama. Keluargaku berasal dari Malang. Saat pertama kali tiba, orang tuaku sibuk mencari rumah yang dijual untuk kami tinggali. Setelah pencarian panjang, akhirnya kami menemukan sebuah rumah yang terlihat lusuh dengan pohon mangga besar di halaman depannya. Suasananya terasa ganjil, tetapi karena harganya cocok, rumah itu kami beli. Renovasi berlangsung selama hampir dua bulan. Kini, kami tinggal di rumah tersebut. Rumah kami memiliki dua lantai, dan ayahku menyewakan lantai dua sebagai kamar kos. Namun, karena masih baru, belum ada yang menempati.

Malam Pertama yang Mencekam
Suatu malam, aku terjaga. Jarum jam menunjukkan pukul sebelas lebih. Aku duduk di ruang tengah menonton pertandingan sepak bola, dan karena tim favoritku bermain, volume TV kuperbesar. Saat timku mencetak gol di menit ke-35, aku berteriak kegirangan. Tiba-tiba, terdengar suara batuk seorang laki-laki. Aku menoleh ke kiri dan kanan, tapi tidak ada siapa pun. Kupikir itu ayahku, tetapi kedua orang tuaku sudah tidur lelap, dan aku tak melihat siapa pun keluar dari kamar mereka.
Saat suasana kembali hening, suara sapu bergesekan dengan lantai terdengar dari lantai dua. Bulu kudukku meremang. Tak berpikir panjang, aku mematikan TV dan bergegas masuk ke kamar. Malam itu aku tidur dengan gelisah, tetapi akhirnya terlelap hingga pagi.
Misteri Pagi Hari
Keesokan harinya, suasana rumah sudah sepi. Mungkin orang tuaku pergi keluar. Aku ke dapur untuk minum, lalu kembali ke ruang tengah untuk menonton TV. Tiba-tiba, suara gaduh datang dari arah dapur. Aku berlari memeriksa dan melihat gelas yang kugunakan tadi pecah di lantai. Aneh, karena aku yakin menaruhnya di meja.
Saat membungkuk untuk membersihkan pecahan gelas, aku melihat jejak kaki berlumpur mengarah dari pintu belakang dapur. Siapa yang masuk? Aku membersihkan jejak kaki itu dengan lap pel. Malamnya, aku menceritakan semua kejadian kepada orang tuaku, tetapi mereka hanya menganggapnya hal biasa.
Suara di Lantai Dua
Tepat tengah malam, aku bangun karena ingin ke kamar mandi. Saat berjalan keluar kamar, langkah kaki terdengar berlari di lantai dua. Aku mendongak, tetapi lantai atas gelap gulita. Aku sempat berpikir mungkin itu pencuri, tetapi suara tawa perempuan kecil bergema dari atas.
“Siapa di sana?” tanyaku dengan suara bergetar.
Tawa itu berhenti sejenak, lalu terdengar lagi, lebih pelan dan menyeramkan. Perasaan takut menyelimutiku. Saat aku kembali ke kamarku, mataku terpaku pada sosok perempuan berbaju merah melayang di atas tempat tidurku. Rambutnya panjang menutupi wajah, tetapi kulitnya penuh keriput, dan kuku-kukunya panjang serta runcing. Bola matanya menatap tajam ke arahku.
Aku berteriak dan lari ke kamar orang tuaku. Mereka terbangun, tetapi tidak menemukan siapa pun di kamar.

Penghuni yang Tak Terlihat
Hari-hari berlalu, dan kamar kos mulai ditempati. Sayangnya, para penghuni jarang bertahan lama. Ada yang mengaku melihat kuntilanak, kakek tua, hingga anak kecil yang suka bermain di lantai dua. Beberapa penghuni bahkan meninggalkan kos tanpa alasan jelas, hanya berkata bahwa rumah ini angker. Warga sekitar yang lewat juga sering mengalami gangguan.
“Kenapa keluargamu masih betah di sini?” tanya seorang tetangga suatu hari.
Akhirnya, aku mulai menyelidiki sejarah rumah ini. Ternyata, dahulu rumah tersebut dijadikan tempat ritual mistis, dan seorang wanita Belanda pernah meninggal di sana akibat overdosis. Wanita itu dikenal sebagai kuntilanak merah.
“Dia sering duduk di dahan pohon mangga depan rumah,” kata tetangga lain. “Kakinya diayunkan sambil tertawa mengerikan.”
Kini, aku tahu alasan rumah ini selalu terasa dingin dan mencekam. Setiap malam, aku berharap tidak perlu lagi bertemu dengan sosok berwajah hancur yang terus menghantui pikiranku. Demikianlah Misteri Nusantara – Rumah Angker.
=== PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===
ISOTOTO : Platform Hongkong Terpercaya Sejak 2014
Kamu Menang Berapapun, Pasti Dibayar Lunas 100%
Klik Disini, Daftar Sekarang
Tinggalkan Balasan