Misteri Nusantara – Berhati-hatilah Dengan Wanita Cantik Semenjak perceraian yang sudah diputuskan dengan cepat, Arman akhirnya bisa melepaskan diri dari istrinya, Dita, yang gemar dengan kemewahan dan pesta pora. Arman, seorang karyawan yang bekerja keras dari pagi hingga malam, tidak pernah merasa cukup uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, Dita, istrinya yang tercinta, malah menghabiskan uangnya untuk berjudi dan bersenang-senang. Uang yang seharusnya digunakan untuk makan dan kebutuhan lainnya habis begitu saja di meja judi.

Suatu hari, Arman memergoki Dita sedang asyik berjudi di rumah teman-temannya. Tentu saja, perasaan marahnya memuncak. Tanpa ragu, ia mengusir teman-teman Dita yang sedang bermain judi dan mengancam bahwa jika Dita masih melakukannya, ia lebih baik bercerai. Dita, dengan wajah penuh penyesalan, berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Namun, takdir berkata lain.

Kembali ke Kebiasaan Lama

Saat Arman pergi keluar kota selama tiga hari untuk urusan kantor, Dita kembali berjudi diam-diam. Ketika Arman pulang, ia mendapati Dita hanya diam membisu. Dengan hati yang penuh kebingungan, Arman mendapat informasi dari pembantunya bahwa istrinya kembali terjerat dalam permainan judi. Dan seperti yang sudah diduga, uang tunai dan perhiasan yang selama ini ia tabung pun habis di meja judi. Kali ini, kesabaran Arman benar-benar habis. Ia pun menceraikan Dita tanpa ragu.

Kini, Arman hidup kesepian. Setiap malam, ia hanya duduk di depan TV sambil merokok, merasakan hampa dalam hidupnya. Keputusan yang diambilnya memang pahit, namun ia tahu itu adalah jalan terbaik.

Malam yang Menyeramkan

Suatu malam yang dingin, setelah merasa jenuh tinggal sendirian di rumah, Arman memutuskan untuk keluar dan menikmati malam yang sepi. Ia berjalan tanpa tujuan, menyusuri jalanan perumahan yang hampir seluruh penghuninya sudah terlelap tidur. Sesekali, ia menghisap rokoknya sambil menikmati ketenangan malam itu.

Tanpa sengaja, Arman melintasi sebuah kuburan yang sudah lama tak terurus. Setelah beberapa langkah, ia melewati sebuah rumah kosong yang tampak mewah, meski tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya. Rumah itu gelap gulita, seolah-olah tak ada seorang pun yang tinggal di sana. Namun, ada sesuatu yang aneh. Bulu kuduk Arman merinding, dan ia berhenti sejenak untuk menatap rumah tersebut.

“Rumah siapa ini? Kenapa semewah ini tapi tidak ada penghuninya?” gumam Arman.

Baru saja ia hendak melanjutkan langkahnya, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang memanggilnya. Suaranya lembut, namun terdengar seperti bergema di udara malam.

Ajakannya yang Mencurigakan

“Arman, ayo masuk!” suara itu semakin jelas terdengar. Arman menoleh dan melihat seorang wanita cantik berdiri di depan pintu rumah mewah tersebut. Wanita itu melambaikan tangannya dan mengajak Arman masuk.

Arman terkejut. “Aneh… baru saja aku melihat rumah ini gelap gulita, kenapa sekarang malah terang benderang?” pikirnya.

Namun, rasa penasaran mengalahkan perasaan aneh yang mulai merasukinya. Terlebih, wanita itu sangat cantik, dan sudah lama Arman tidak berhubungan dengan wanita. Tanpa berpikir panjang, ia mengikuti wanita tersebut masuk ke dalam rumah.

Terperangkap dalam Kuburan

Sesampainya di dalam, wanita itu membawa Arman ke sebuah kamar tidur yang tampak rapi dan indah. Dengan gerakan lembut, wanita tersebut menarik Arman ke ranjang dan mulai mencium tubuhnya dengan penuh gairah. Arman terbuai dalam godaannya, melupakan semuanya. Aroma bunga melati yang begitu kuat memenuhi indera penciumannya, namun ia tak peduli. Ia hanya ingin menikmati tubuh wanita yang seksi ini.

Namun, saat mereka sedang asyik-asyiknya bercinta, terdengar suara ayam berkokok yang memecah keheningan malam. Arman terkejut dan membuka matanya. Apa yang ia lihat membuat darahnya beku.

Ternyata, ia berada di tengah-tengah kuburan. Wanita yang tadi begitu menggoda berubah menjadi sosok mengerikan, seperti gedebog pisang yang membusuk. Panik, Arman langsung meraih pakaian yang berserakan di lantai dan tanpa pikir panjang, ia lari meninggalkan tempat tersebut, terburu-buru tanpa peduli apa yang terjadi.