Dendam Pocong Gentayangan

Misteri Nusantara – Dendam Pocong Gentayangan Nama saya Rendi. Kejadian ini terjadi sekitar enam bulan yang lalu di sebuah desa kecil bernama Sukajaya, yang terletak di seberang rumah saya. Saya dan kakak saya, Dimas, menikmati sore dengan berjalan-jalan santai. Sambil ngobrol tentang banyak hal, mulai dari perempuan hingga cerita mistik, kami memutuskan membeli sop buah sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan motor.

Dendam Pocong Gentayangan
Dendam Pocong Gentayangan

Penemuan Makam Baru

Ketika melewati area pemakaman umum, kami langsung merasa ada sesuatu yang tidak biasa. Setelah mengamati deretan makam, perhatian kami tertuju pada sebuah makam baru yang masih segar tanahnya. Rasa penasaran membuat saya turun dari motor dan mendekati makam tersebut. Saya menyentuh papan nisannya, mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

“Rendi, ngapain sih kamu?” tanya Dimas dengan nada khawatir.

“Aku cuma penasaran,” jawab saya sambil terus memperhatikan nisan.

Saat itu, perasaan saya mengatakan bahwa jenazah di dalam makam ini masih menyimpan dendam yang mendalam. Pikiran saya terus berputar, mencoba menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi pada almarhumah.

Pertemuan dengan Tokoh Masyarakat

Saat kami hendak pergi, dua orang pria tiba-tiba mendekati kami. Dari penampilan dan sikap mereka, tampak jelas bahwa mereka adalah tokoh masyarakat setempat.

“Siapa kalian? Sedang apa di sini?” tanya salah satu dari mereka dengan nada serius.

Kami segera menunjukkan KTP kepada mereka. Setelah memeriksa identitas kami, mereka saling mengangguk seolah memberi isyarat bahwa kami bukan orang asing.

“Hati-hati di sini, banyak cerita yang tidak biasa,” ujar salah satu dari mereka sebelum pergi.

Kami pun segera meninggalkan lokasi karena hari hampir maghrib. Makam tersebut terus memenuhi pikiran saya sepanjang perjalanan pulang. Saya merasa ada sesuatu yang belum selesai, seperti misteri yang meminta untuk dipecahkan.

Malam yang Mencekam

Setibanya di rumah, saya mengambil segelas air putih untuk menenangkan diri. Namun, bayangan perempuan di makam itu terus menghantui pikiran saya. Saya mencoba fokus, tetapi gambaran wajahnya muncul berulang kali.

“Kenapa dia bunuh diri? Apa yang membuatnya menyimpan dendam?” gumam saya dalam hati.

Pukul 12 malam, saya terbangun dari tidur. Setelah berwudhu dan melaksanakan shalat tahajud, saya berdoa memohon perlindungan kepada Yang Maha Kuasa. Dengan jaket tebal melindungi tubuh dari dinginnya malam, saya memutuskan kembali ke makam tersebut. Langkah saya mantap, meskipun hati saya dipenuhi rasa was-was.

Pertemuan dengan Arwah Penasaran

Malam itu sangat sunyi. Hanya suara angin dan gesekan dedaunan yang menemani langkah saya. Sesekali, bayangan makhluk halus melintas di sudut mata, tetapi saya memilih mengabaikannya.

Sesampainya di pemakaman, saya mencari jalan yang tidak terlihat oleh para penjaga ronda malam. Saat berjarak sekitar 15 meter dari makam perempuan itu, saya berhenti dan menyalakan sebatang rokok untuk menghangatkan diri. Asap rokok perlahan mengepul, menyelimuti udara malam yang dingin.

Tak lama, asap putih mulai mengepul dari makam tersebut. Perlahan, saya merasakan kehadiran sesuatu di belakang saya.

“Siapa di situ?” tanya saya dengan suara bergetar, tanpa berani menoleh.

Saat mencoba menenangkan diri, saya menyadari bahwa perempuan yang dimakamkan tiga hari lalu berdiri di belakang saya. Wujudnya menyerupai pocong dengan wajah penuh luka. Tanpa berkata apa-apa, sosok itu lenyap begitu saja, meninggalkan saya yang terdiam kaku.

Ritual Misterius di Rumah

Setibanya di rumah, saya langsung mencuci muka dan mengambil sebuah kendi berisi beras. Potongan kayu nisan dari makam tadi saya tancapkan di dalamnya. Saya berharap mendapatkan petunjuk melalui ritual ini. Malam itu, sambil mendengarkan musik untuk menenangkan pikiran, gerakan dari kayu nisan mengejutkan saya.

“Dia ingin berkomunikasi,” pikir saya.

Saya memegang kayu nisan itu dengan mata terpejam. Dalam penglihatan saya, terungkaplah tragedi yang menimpa perempuan itu. Dia menjadi korban pemerkosaan sebelum akhirnya bunuh diri. Wajah pelaku yang dipenuhi ketakutan tergambar jelas di benak saya. Hati saya bergolak, merasa marah sekaligus sedih atas apa yang terjadi padanya.

Kunjungan Arwah di Malam Hari

Seminggu kemudian, saat malam tiba, suara dari luar rumah mengejutkan saya.

“Rendi, bangunlah. Aku di depan rumahmu,” suara itu terdengar jelas, memanggil nama saya.

Saya mengintip melalui jendela dan melihat sosok perempuan itu berdiri di depan pintu. Untungnya, keluarga saya tidak ada yang terbangun.

Dengan hati-hati, saya keluar rumah dan menatapnya. Jantung saya berdegup kencang, tetapi saya berusaha tetap tenang.

“Apa yang kau inginkan?” tanya saya dengan berani.

Perempuan itu hanya diam, menatap saya dengan mata penuh kesedihan. Saya membaca mantra yang diajarkan oleh guru spiritual saya, lalu meniupkan doa ke arahnya. Perlahan, wujudnya memudar hingga menghilang sepenuhnya. Saya merasa lega, meskipun tubuh saya masih gemetar.

ISOTOTO : Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014 Klik Disini, Daftar Sekarang.
ISOTOTO : Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014 Klik Disini, Daftar Sekarang.

Penutup yang Menenangkan

Keesokan harinya, saya kembali ke pemakaman. Para warga tengah menggali ulang makam perempuan itu untuk memindahkan jenazahnya. Di ujung pemakaman, saya melihat sosoknya tersenyum ke arah saya.

“Terima kasih, Rendi,” ucapnya sebelum menghilang selamanya.

Saya membalas senyumnya, merasa lega bahwa arwahnya akhirnya bisa tenang. Namun, pengalaman ini akan selalu terpatri dalam ingatan saya, mengingatkan betapa misteriusnya dunia yang tak kasat mata. Demikianlah Misteri Nusantara – Dendam Pocong Gentayangan.

    === PREDIKSI SYDNEY HARI INI ===

ISOTOTO : Platform Sydney Terpercaya
Yang Menjamin 100% Pembayaran Berapapun KemenanganMu.
Klik Disini, Daftar Sekarang.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *