Misteri Nusantara – Hantu Boneka Manekin Musim gugur sudah semakin dekat. Dedaunan yang sebelumnya menutupi setiap ranting pohon kini berguguran, disapu angin dingin yang menyelimuti seluruh tempat. Pohon-pohon berdiri telanjang, tanpa daun, hanya menyisakan batang yang tampak sepi. Udara menjadi begitu dingin, membuat setiap orang mengenakan jubah atau jaket tebal untuk bertahan.

“Aldo!”
“Hem! Ada apa?” jawabku tanpa banyak bicara.
“Kau akan datang, kan nanti?”
“Hem!”
“Hei! Jangan cuma jawab dengan deheman, Aldo. Kalau kau nggak datang, kami semua yang bakal jadi korban!”
“Rina, cerewet sekali. Pergi sana, jangan ganggu aku!” jawabku, lalu kembali merebahkan diri di bawah sinar matahari pagi yang hangat.
Aku Aldo, cukup panggil aku itu saja. Aku tidak suka menambahkan embel-embel nama keluarga. Ya, aku dikenal sebagai Aldo si pemberani, si petualang malam yang suka mengunjungi tempat-tempat menyeramkan. Teman-temanku bahkan memanggilku ‘Penakluk Malam’. Dan malam ini, aku akan membuktikan keberanianku pada mereka.
Rumah Tua yang Menyeramkana
“Kau yakin ini tempatnya?” tanyaku pada Rina, salah satu teman terbaikku.
“Yakin, Aldo. Tempat ini memang yang kita cari,” jawab Rina dengan nada tegas. “Kau berani, kan?”
“Tentu saja, cuma rumah tua. Itu terlalu mudah buatku,” jawabku, dan langsung melangkah masuk ke rumah tua yang pintunya memang tak terkunci.
“Hati-hati, Aldo! Kami tunggu di sini,” teriak Rina di belakangku.
“Jangan khawatir, aku akan kembali dengan kenang-kenangan dari dalam rumah ini!” jawabku sambil berteriak kembali.
Setiap langkahku terasa berat, dan hawa di dalam rumah ini semakin pengap. Meskipun aku sudah menggenggam senter, kegelapan tetap saja menguasai seluruh ruang. Tapi, tiba-tiba, mataku tertuju pada sebuah objek yang menarik perhatian. Sebuah benda yang tampak seperti manekin, berdiri tegak, menatapku dengan mata kosong.
Manekin itu memiliki rambut putih yang halus dan wajah cantik, sangat mirip manusia. Tanpa berpikir panjang, aku mendekatinya. Setelah berdiri di depannya, aku mengambil keputusan untuk melepas kepalanya. Kupandang kepalanya yang terlepas dari tubuhnya, dan kucopot dengan penuh rasa penasaran. Kemudian, aku membawa kepala itu keluar rumah. Begitu aku sampai di depan pintu, aku melihat teman-temanku.
Panik yang Meninggalkan Jejak
Mereka semua menatapku dengan wajah terkejut dan ketakutan. Hanya Rina yang tampak sedikit lebih tenang, namun masih diliputi rasa cemas.
“Heh! Aku kembali, dan ini oleh-oleh untuk kalian!” seruku sambil menunjukkan kepala manekin itu.
Namun, ekspresi ketakutan mereka semakin menjadi-jadi. Beberapa dari mereka bahkan berlari menjauh dari aku, sementara yang tersisa hanyalah Rina dan aku.
“A-Aldo, kamu… bercanda, kan?” Rina berteriak, matanya terbeliak ketakutan.
Dia langsung lari meninggalkan aku sendirian.
“Ck, kalian semua pengecut!” ejekku. “Penakut semua!” Aku tertawa puas melihat mereka melarikan diri.
“Karena kepala manekin ini kalian takut?” lanjutku, lalu mengangkat kepala manekin itu tinggi-tinggi. Tetapi tiba-tiba, aku merasa ada yang salah.
Teror yang Tak Terduga
Di hadapanku, sesuatu yang mengerikan muncul. Kepala manekin itu tiba-tiba bergerak dan mulutnya terbuka. “A-apa ini?!” teriakku sambil melemparkan benda itu ke tanah. Kepala itu berguling di tanah, meninggalkan jejak darah segar di tanganku.
Tubuhku kaku. Aku ingin berlari, tetapi kakiku terasa berat. Yang bisa kulakukan hanya mencoba menggerakkan tubuhku yang seakan beku. Namun, sebuah benda menggelinding ke arah kakiku, dan ketika kulihat, itu adalah kepala yang sama, kepala yang tadi kubuang.
Hatiku berdegup kencang. Tak ada kata yang bisa keluar dari mulutku selain teriakan ketakutan. Aku menangis, air mataku mengalir deras.
“Sst… jangan menangis,” bisik suara dari kepala itu.
Aku hanya bisa menatapnya, terperangah. Isakan tangisku semakin keras, tubuhku menggigil ketakutan. Kepala itu terus menatapku dengan matanya yang kosong.

Puncak Kengerian
Suara bisikan itu semakin mengerikan. “Jangan menangis, Aldo. Kamu akan jadi bagian dari kami.”
Aku hanya bisa terdiam, tak mampu bergerak. Rasa takut menyelimutiku begitu dalam, aku merasa seakan-akan tubuhku akan diambil oleh sesuatu yang tak terlihat. Aku menatap kepala manekin yang kini sudah tidak bergerak lagi, tetapi bayangannya tetap mengikutiku, seakan-akan ia masih ada di sana.
Ketika aku berbalik, aku melihat sesuatu yang lebih mengerikan lagi. Tiba-tiba, seluruh ruangan dipenuhi bayangan yang bergerak. Dan mereka semua menatapku dengan mata kosong, wajah mereka memutar seakan hidup dalam kegelapan. Mereka datang, mendekat, dan aku tidak bisa lari. Demikianlah Misteri Nusantara – Hantu Boneka Manekin.
=== PREDIKSI SYDNEY JITU ===
PAUS4D : Platform Sydney Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Klik Disini, Daftar Sekarang.
Tinggalkan Balasan